19. UNDERRATED

9.6K 847 13
                                    

"Jangan mengkhawatirkan apapun. Kematian Yoon Gyeom tidak ada sangkut pautnya denganmu. Jadi jangan terlalu dipikirkan. Lupakan kejadian itu dan kembalilah menjadi Sora yang kuat."

Ucapan Taehyung tadi sore saat di mobil dalam perjalanan pulang cukup membuatnya lega lantaran kematian pria Yoon itu ternyata bukan karena dirinya. Awalnya dia sedikit curiga karena hanya selang sehari, berita kematian CEO Fogue Departemen Store itu sudah lenyap dari saluran televisi manapun. Bahkan artikel yang membahas perihal kematian sang CEO juga ditarik dari website manapun—seolah dunia tak menganggap kejadian itu pernah ada.

Baiklah, jika Taehyung mengatakan tak perlu khawatir akan hal itu lagi, maka Sora tak akan memikirkan itu lagi. Lagipula seantero Korea juga melupakan kejadian itu, jadi tidak ada alasan bagi Sora untuk memikirkan hal itu.

***

Sebenarnya, Sora tak ingin lagi menemui Jungkook. Agaknya dia ingin menjaga jarak dengan pria itu. Dia masih mengingat mimpi yang akhir-akhir ini mendatangi tidurnya. Mimpi dimana dia dituduh merebut Jeon Jungkook dari seseorang dan menyebabkan dirinya harus disekap oleh seorang pria. Sora sama sekali tidak bisa melihat wajah pria itu dalam mimpinya. Yang dia tahu, nama Jungkook terdengar sangat jelas didalam mimpinya.

Sora menganggap mimpi itu adalah pengingat untuknya supaya tak menumbuhkan perasaan yang lebih jauh pada Jungkook. Dia meyakinkan diri bahwa Jungkook tidak akan menjadi pria yang akan mengisi hatinya lagi.

Jungkook akan menjadi milik wanita lain.

Tetapi, semuanya itu seolah sirna saat pria Jeon itu malah datang kerumahnya seenaknya. Menerobos masuk begitu saja entah bagaimana bisa dia membuka password rumah Sohee.

"Apa kau tidak diajari sopan santun sehingga kau menerobos masuk kerumah orang tanpa persetujuan pemilik?"

"Aku merindukanmu."

Sora tercekat karena Jungkook dengan tiba-tiba merengkuh tubuhnya. Mendekapnya begitu lembut seolah tubuh Sora ini adalah bongkahan kaca tipis yang akan retak jika tidak dijaga dengan hati-hati.

"Maafkan aku."

"Kenapa kau meminta maaf padaku? Apa kau merasa berbuat salah padaku? Sepertinya tid—"

"Park Sora. Jangan membohongi dirimu sendiri. Aku tahu kau marah dengan kejadian tadi pagi. Aku bisa menjelaskan semuanya."

Sora tersenyum tipis dan mendorong tubuh Jungkook dengan kasar.

"Jangan bicara omong kosong! Aku sama sekali tidak peduli dengan apa yang kau lakukan! Jadi, sekarang pulanglah. Aku tidak ingin dicap sebagai gadis yang suka merebut pria yang telah memiliki kekasih bahkan istri."

Jungkook malah menghentak dengan kasar tangan Sora yang melingkar di pergelangan tangannya untuk menyeretnya keluar dari rumah Sohee. Matanya tertuju pada sesuatu yang membuat jantungnya berdegub kencang.

"Katakan padaku siapa yang membuat tanda merah dilehermu itu?"

Sontak Sora langsung menutup bekas kemerahan dilehernya itu. Dia tidak tahu jika Taehyung akan meninggalkan bekas itu disana.

"Bukan urusanmu! Kau ingat kan apa pekerjaanku? Jadi hal seperti ini adalah wajar. Kau tidak perlu ikut campur."

"Memang kau itu pantas disebut sebagai wanita jalang murahan. Gelar itu cukup pantas untuk wanita sepertimu. Taehyung itu sudah memiliki kekasih dan kau malah tidur dengannya. Jadi apa kini kau masih tidak mau mengakui betapa kotornya dirimu?"

Plaakk.

Satu tamparan berhasil lolos mengenai pipi Jungkook hingga membuatnya menoleh dan sontak memegangi pipinya. Sudut bibirnya tertarik keatas. Pria itu tersenyum getir sembari menggerak-gerakkan rahangnya yang baru saja mendapat tamparan yang cukup keras.

"Dengar! Aku memang jalang! Benar! aku memang pantas disebut itu. Sekarang pergi dan jangan pernah menampakkan dirimu didepanku lagi."

Alih-alih mendengarkan Sora, Jungkook malah mendesak tubuh Sora ke dinding dan mencium ranum merona gadis itu dengan paksa. Sora memberontak, tetapi Jungkook sama sekali tak menyisakan celah untuknya bisa terlepas dari sang dominan. Jungkook mengunci tubuh Sora di dinding hingga gadis itu sama sekali tidak bisa mengelak.

"Brengsek! Lepaskan ak–hmmpph."

Lagi-lagi Jungkook membungkam bibir Sora. Kecupannya beralih ke leher dan tanpa segan meninggalkan bekas kemerahan disana. Bahkan tidak hanya satu melainkan hampir di seluruh permukaan kulit leher Sora.

Jeon Jungkook brengsek!

***

Sore itu Taehyung mengantar Sora kerumahnya sesuai janjinya. Hujan telah berhenti beberapa menit yang lalu. Sora tahu bahwa Taehyung sedang memiliki masalah. Bisa dilihat dari lingkaran hitam dibawah matanya yang dipastikan bahwa pria Kim ini tidak memiliki waktu tidur yang cukup. Sora hanya berniat menghiburnya dengan menyuruh Taehyung untuk mampir kerumahnya. Lebih tepatnya rumah Sohee yang kini juga menjadi rumahnya.

Sora keluar dari kamar mandi dengan bathrobe putih serta handuk kecil yang melingkar diatas kepalanya. Tungkainya melangkah menuju kamar Sohee dan setelah itu berjalan menghampiri Taehyung yang sedang duduk di sofa sembari memainkan ponselnya.

"Bajumu basah. Aku mengambil ini di almari Sohee. Mungkin ini milik kekasihnya. Kurasa ini akan pas di tubuhmu."

Sora menyerahkan baju itu pada Taehyung. Tetapi, Taehyung hanya melihat baju itu. Menatap selama beberapa saat dan setelah itu mengambilnya lalu diletakkan di meja.

"Segeralah berganti baju, Tae. Nanti kau sakit. Aku akan membuatkanmu minuman hangat."

Tepat saat tubuh Sora berbalik, Taehyung dengan segera menarik tangan Sora hingga membuat gadis itu terduduk di pangkuannya.

"T-tae?"

Taehyung tak berucap apapun selain mengikis jarak wajahnya dengan Sora. Dia mengecup bibir Sora dengan lembut. Tangannya ditelusupkan pada ceruk leher Sora dan mengusapnya beberapa kali.

Lembut—sangat lembut.

Taehyung menutup matanya sedangkan Sora membelalakkan matanya—terkejut.

Perlahan Sora juga ikut menutup matanya. Menikmati perlakuan lembut Taehyung dengan membalas setiap lumatan sang pria. Taehyung menuntun tangan Sora untuk dikalungkan di ceruk lehernya. Ritme itu tidak berubah. Masih sangat lembut. Dan Sora—menyukainya.

Perlahan kecupan itu menuruni lehernya. Menjilat setiap inchi leher Sora. Gadis itu hanya bisa mendongak sembari memejamkan matanya. Menikmati afeksi yang diberikan oleh Taehyung.

"M-maafkan aku Sora-ya. A-aku hanya—"

Sora langsung berdiri dan merapikan bathrobe nya.

"Tidak apa-apa, Tae," jawab Sora dengan segera.

"Maaf, tapi aku harus pulang."

Dan setelahnya, Sora hanya menatap punggung Taehyung yang perlahan hilang dibalik pintu sembari menghela nafas.

"Aku tahu kau sedang ada masalah. Semoga kau baik-baik saja."




[]

Taehyung kenapaaa ya? 😜

Vote jangan lupaaa 👌🏻

September 7, 2019

NIGHTMARE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang