13. PLAN

10K 889 6
                                    

Entah apa yang sedang direncanakan oleh Jungkook. Awalnya dia menolak akan dijodohkan dengan Jihye. Tetapi dengan tiba-tiba dia menyetujuinya. Hal itu membuat Jimin pun juga Taehyung bertanya-tanya. Sebenarnya apa yang terjadi? Bukankah Jungkook itu membenci Jihye? Bukankah Jungkook itu tak pernah mau diperintah? Terlebih ini permintaan ayahnya. Kenapa sekarang malah dia patuh dengan ayahnya? Bukan tipe Jungkook sekali.

Jungkook dikenal dengan pria yang dingin dan juga tak pernah menaati aturan. Dia itu pria yang bertindak seenaknya. Tidak mau diatur tapi sukanya mengatur. Dan keinginannya itu mutlak tak bisa dibantah. Dia dengan ayahnya itu tidak pernah akur. Tidak pernah menuruti permintaan ayahnya. Tidak pernah menggubris ayahnya. Maka dari itu dia memilih tinggal sendiri dibandingkan harus tinggal dengan ayahnya.

Untung saja. Meskipun Jungkook itu berandal, ayahnya masih tetap memberinya black card dan semua fasilitas yang dibutuhkan oleh putra semata wayangnya itu. Sejujurnya, ayah Jungkook itu sangat geram karena Jungkook sama sekali tak pernah mendengarkannya. Tipe anak pembangkang sekali. Tapi meskipun begitu, dia masih harus bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup Jungkook.

Sejauh yang teman-temannya tahu, Jungkook sangat membenci ayahnya. Jungkook tahu bahwa ayahnya lah yang telah membunuh ibunya disaat dia masih didalam kandungan berusia sembilan bulan. Beruntung saat itu Jungkook bisa selamat melalui operasi.

Hal itulah yang pada akhirnya membuat Jungkook sekarang berkecimpung di dunia malam. Melimpahkan segala amarahnya pada alkohol, clubbing. Bahkan dia juga memiliki sebilah pistol yang didapatnya dari Jimin. Dia bersumpah suatu saat ingin menembak kepala ayahnya ketika dia sudah menemukan bukti yang kuat untuk menguak kebenaran atas kematian ibunya karena selama ini ayahnya selalu mengelak ketika Jungkook menudingnya sebagai pembunuh ibunya.

Dia juga suka menghamburkan uang pemberian ayahnya hanya untuk menyewa gadis gadis yang tentunya bukan gadis sembarangan. Meskipun terkesan berandal dan bengis, diam-diam dia membuka jaringan usaha dengan perusahaan besar luar negeri tanpa sepengetahuaan ayahnya. Dialah yang dimaksud orang-orang dengan pengusaha anggur dan bir terbaik seantero Korea. Orang diluar sana tidak pernah tahu siapa pendiri perusahaan itu karena Jungkook memang menyembunyikan identitasnya sebagai pendiri perusahaan yang terkenal bahkan hampir di seluruh penjuru negeri. Dia menyembunyikan fakta itu dengan baik dan tak pernah sekalipun tercium mata-mata ayahnya yang kerap kali mengikuti dirinya.

Nyatanya dia juga banyak ditakuti orang-orang lantaran dia masuk kedalam jajaran jaringan mafia intern dan ekstern yang ditakuti . Pimpinan mereka yaitu Kim Namjoon. Dia bergabung di jaringan ini supaya dia bisa mencari bukti-bukti atas kematian ibunya melalui rekan rekannya. Dan disinilah awal mula dia bertemu dengan Taehyung dan juga Jimin.

Tetapi semuanya seperti sia-sia. Bertahun-tahun dia mencari bukti tapi masih tetap saja tak menemukan apapun. Ayahnya benar-benar bersih dalam bertindak. Tidak meninggalkan jejak barang setitikpun.

"Jadi, apa yang akan kau rencanakan setelah ini?" Celetuk Jimin yang kini tengah duduk dengan kaki diangkat satu dan ditumpu di atas lututnya.

"Yang jelas, aku akan menikmati permainan ini. Ahh sudah lama aku menantikannya."

Jimin menyunggingkan sudut bibirnya dan lantas memperbaiki posisi duduknya lebih condong ke arah Jungkook.

"Maksudmu? Jangan bilang kau--"

"Benar. Itu semua sesuai dengan apa yang kau fikirkan saat ini. Aku akan menikahi Jihye karena aku akan menggunakannya sebagai pionku. Kau tahu kan bahwa ayah sudah lama sekali mengincar apa yang dimiliki oleh Jihye dari mendiang orangtuanya? Ayahku itu bengis. Dia suka harta. Suka uang. Suka kekuasaan."

Jimin menghela napas panjang dan setelahnya bangkit dari sofa kamar Jungkook. Memasukkan satu tangannya di kantung celana. Jimin mendekati Jungkook dan menepuk pelan pundaknya sambil berkata lirih.

"Jika kau menikahi Jihye. Sora artinya untukku."

Jungkook langsung memasang mata setajam elang kepada Jimin. Yang ditatap pun malah tertawa sampai matanya menyipit. Sedangkan Taehyung yang sedari tadi duduk menyilangkan kakinya sembari menyematkan earphone di kedua telinganya dan memegang buku ditangan pun ikut tertawa mengamati dua orang didepannya ini.

Jungkook itu ditakuti, tetapi tentu tidak bagi Jimin dan Taehyung karena mereka sudah terlalu dekat layaknya hyung dan dongsaeng. Mereka tahu betul sifat Jungkook karena mereka sudah mengenal baik bertahun-tahun adik kecilnya itu.

"Sudah jangan memperebutkan Sora. Bagaimana kalau dia untukku saja?" Celetuk Taehyung yang malahan membuat kedua orang itu spontan menatapnya.

"Kau sudah punya Jiyeon!"
"Kau sudah punya Jiyeon noona!"

Sahut Jimin dan juga Jungkook secara bersamaan.

"Baiklah. Baiklah. Aku hanya bercanda. Jangan terlalu serius! Kepalaku rasanya mau pecah kalau kalian akan berlanjut menjadi adu mulut. Tidak sadarkah kalian selalu saja berisik ketika memperebutkan sesuatu? Aku tidak bisa konsen membaca buku! Aigoo~ Pabboya?!"
Kekeh Taehyung dan kemudian disusul gelak tawa dari Jungkook dan juga Jimin.




[]

Vote jusseyo 🙌🏻
Kalau malam ini selesai part selanjutnya bakal up lagi malam ini. Tapi ngga janji ✌🏻
Pokoknya tetep support work ini yaa.
Borahae💜

August 20, 2019

NIGHTMARE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang