40. GOING CRAZY

7.1K 650 46
                                    

Ayo bantu hype di IG dan tag akun aku @hyoriable.
Aku senang masih banyak yang antusias dengan cerita ini. Aku bacain semua komen kalian kok 😂

Ohya, tolong jaga kesehatan ya kalian semua 🥺 Banyak minum vitamin. Hindarin keramaian. Gosah nongkrong/kumpul" dulu. Plis dirumah aja!! Nanti dimarahin Jungkook baru tau rasa ya kalian ga dikasi jatah haha.
Stay safe everyone!

Selamat membaca! Komen juga vote, okay?
💜💜💜💜💜💜

•••••••••••••••••••••••••••

Sora hanya tidak mengerti bagaimana dirinya yang terakhir kali tenggelam dalam pelukan Jungkook kini malah berada pada sebuah gedung yang cukup gelap. Bahkan dia juga diikat pada sebuah kursi dengan mulut yang direkati plaster.

Dan yang cukup mengejutkan, ia juga menemukan Seokjin yang serupa dengan dirinya. Namun yang berbeda, Seokjin tidak baik-baik saja. Pria itu dilumuri darah yang mengalir dari kepala—dari sela rambut yang menjuntai menutupi kening hingga mengotori wajahnya.

Seokjin pingsan.

Butuh mencerna keadaan beberapa saat, karena kepala yang masih menyisakan sedikit pening. Ia hanya terus bergumam dan meyakini dalam hati bahwa ini hanya mimpi buruk. Seperti apa yang kerap kali datang dalam tidurnya.

Akan tetapi semuanya sirna saat ia merasakan sakit ketika Jihye tiba-tiba menarik rambut Sora begitu kasar hingga membuatnya mendongak. Ia tersadar bahwa ini adalah nyata, bukan mimpi seperti yang diyakininya beberapa detik lalu.

Jihye menarik dan mencengkeram begitu kuat. Berani bertaruh jika beberapa helai rambut Sora akan ikut tercabut dan menempel pada jemari Jihye, karena memang—itu sangat menyakitkan bagi Sora.

"Boom! Bertemu lagi denganku, Nona Park Sora. Oh! Atau haruskah kupanggil Nona—Jeon?"

Sora bergeming, ia hanya diam dan menyorot tajam kedua manik Jihye.

"Ada apa memelototiku? Ingin mengatakan sesuatu, ya?"

Jihye melepaskan cengkraman pada rambut Sora dengan sedikit mengentak, hingga membuat anakan rambut menjuntai tidak karuan menutupi sebagian paras Sora.

Jihye berjongkok di hadapan Sora sembari tersenyum—bahkan nyaris tertawa. Kemudian tangannya terulur melepas plaster yang melekat di bibir Sora.

"Ayo. Katakan sesuatu. Aku sudah berbaik hati melepas plaster supaya mulutmu tidak membisu. Matamu itu nyaris keluar jika kau terus menatap—"

"Sekarang aku benar-benar mengerti mengapa Jungkook sangat membencimu."

Sora tersenyum dengan seluruh keberanian yang tersisa pada dirinya.

"Apa katamu?"

"Kau mendengarnya dengan jelas, Shin Jihye. Aku jadi berpikir, bahwa sebenarnya kau bukan mencintai Jungkook. Kau hanya terobsesi dengannya! Tidakkah kau—"

Satu tamparan lolos mengenai pipi Sora, ketika Jihye tiba-tiba berdiri. Begitu kencang hingga membuat sudut bibirnya terluka.

Jihye lantas mencengkeram dagu Sora, kemudian mengeluarkan sebuah suntikan yang sudah diisi dengan cairan tak berwarna.

"Kau lihat ini apa? Ini bisa membunuh kau juga anakmu dengan cepat. Kau tahu, bukan, bahwa aku bisa melakukan apapun padamu, bahkan membunuhmu sekalipun. Aku hanya ingin balas dendam padamu, karena kau merebut Jungkook dariku! Dan karena kau, aku juga kehilangan anakku!"

NIGHTMARE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang