Chapter 4

15.3K 1K 31
                                    

"Siapa keluarga pasien?"

"Saya yang bertanggungjawab dok, keluarganya belum diketahui. Bagaimana keadaanya" tanya Taehyung

"Maaf tapi pasien kehilangan banyak darah, juga tulang keringnya retak. Kami sudah memberi gips dan kondisi pasien sudah lebih baik. Namun ia masih dalam pengaruh obat bius, ia akan siuman kira-kira 5 jam lagi, kami akan memindahkan pasien ke ruang inap" jelas panjang sang dokter. Dan hanya direspon dengan 'Oh' dari Taehyung

"Jadi begitu, Syukurlah. Terimakasih dok" Ucap Namjoon, karena tak enak dengan sang dokter atas respon dari adiknya.

"Baiklah saya pergi dulu" pamit sang dokter, dan langsung meninggalkan kedua Kim itu.

Taehyung langsung pergi ke toilet tanpa sepatah kata pun.

"Tadi panik setengah mati. Giliran dapet kabar baik malah cuek. Dasar alien, untung dongsaeng sendiri" umpat sang hyung setelah Taehyung masuk ke toilet.

Namjoon pergi untuk mengurus administrasi, korban kecelakaan sang adik.

.
.
.
.
.
.
.

"Nggg" lenguh seseorang yang baru bangun dari tidurnya

"Kookie dimana? Kenapa Kookie disini?"

Ceklek

"Kau sudah bangun?"

"Kau siapa? Kookie dimana?" tanya Jungkook kepada sang pria asing.

"Kim Taehyung" ucap Taehyung lumayan dingin.

"Jadi siapa namamu?" tanya Taehyung.

"Kookie, maksudnya Jeon Jungkook" ucap jungkook takut

Mata Jungkook melihat pemuda yang bernama Taehyung dari atas kebawah. Ia agak sedikit takut, karena mata elang Taehyung menatap tajam dirinya.

"Ummm... Kau bukan orang jahatkan?" tanya Jungkook takut.

Taehyung mengangkat sebelah alisnya karena bingung dengan pertanyaan Jungkook.

Cukup lama Taehyung untuk memproses kata-kata Jungkook. Ia tak paham apa maksud dari pertanyaannya.

"Bukan" jawabnya singkat.

"Lalu Kookie kenapa disini? Kenapa Kookie disini? Kau tak akan macam-macam dengan Kookie kan? Kau beneran bukan orang jahat kan?" tanya Jungkook bertubi-tubi yang membuat Taehyung jengah dan bingung harus menjawab yang mana. Jungkook merasa heran kenapa ia ada disebuah ruangan mirip kamar, tapi ada selang infus menancap di punggung tangannya.

Taehyung mendekat kearah brankar Jungkook.

Jungkook panik, ia takut pria didepannya macam-macam pada dirinya, ia melihat Taehyung semakin mendekat. Ia hanya menutup matanya takut.

Cukup lama Jungkook memejamkan matanya, tapi tak terjadi apapun. Ia membuka sebelah matanya, mengintip apa yang terjadi.

Jungkook terkejut karena melihat Taehyung berdiri disamping tempat tidurnya, tangannya membawa nampan yang berisikan makanan rumah sakit.

Taehyung mengerutkan dahinya, ia tak paham dengan sikap Jungkook.

"Makanlah, lalu minum obatnya. Kau dirumah sakit, kau tadi mengalami kecelakaan"

Jungkook mengingat-ingat apa yang sebetulnya terjadi. Bibirnya mengerucut lucu karena berusaha mengingat sesuatu

Sangat menggemaskan bagi orang lain, tapi tidak bagi Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sangat menggemaskan bagi orang lain, tapi tidak bagi Taehyung. Ia hanya memandang Jungkook datar.

Ahh(?) Jungkook ingat, ketika ia hendak menyabrang jalan ada mobil yang membanting stir kearahnya karena menghindari wanita paruh baya yang menyabrang. Jadi ia masuk rumah sakit gara-gara itu toh.

Ia hanya mengangguk dengan mulutnya yang membentuk huruf O.

Kesal menunggu Jungkook mengingat-ingat, Taehyung menaruh nampan berisi makanan tersebut di paha Jungkook, membuat Jungkook kaget.

"Umm jadi benar kau bukan orang jahat?" tanya Jungkook sekali lagi. Dan hanya dibalan deheman dari Taehyung.

Drtt drtt drtt

Merasa ponselnya bergetar, ia langsung mengambil ponselnya, lalu keluar ruangan dan mengangkat panggilan yang ternyata dari kekasihnya, Bae Irene.

Langsung saja Taehyung mengangkat telponnya, mukanya berubah melembut melihat bahwa kekasihnya yang menelfon.

"Yeobseo chagi"

"Taehyung-ah kau dimana?"

"Aku dirumah sakit sayang"

"Kau sakit Tae? Astaga kenapa tak bilang padaku" terdengar nada panik diseberang telepon.

"Hei tak usah panik chagi, aku tak sakit"

"Lalu kenapa kau dirumah sakit?" tanya Irene bingung, kalau tak sakit buat apa kerumah sakit? begitu pikirnya

"Tadi pagi aku menabrak seseorang, maaf tak mengabarimu"

"Astaga Taehyung, tapi kau tak apa-apa kan?"

"Iya aku baik-baik saja"

"Syukurlah 'kau sedang apa Irene? Cepatlah agar tidak telat nanti!' " terdengar suara orang lain diseberang telfon

"Aku seperti mendengar suara seseorang, siapa itu chagi"

"Dia saudaraku yang sedang berkunjung Tae. Ahh aku akhiri dulu ya, aku ada pemotretan hari ini. Kalau ada apa-apa kabari aku ya! Dadahh, saranghae Taehyung-ah" ya memang Irene itu seorang model dan Taehyung seorang pengusaha kaya. Bukankah pasangan goals sekali.

"Hmm" jawab singkat Taehyung, lalu terdengar nada sambungan terputus.

"Aku tinggal dulu, makan makanannya dan minum obatnya" suara Taehyung menginterupsi Jungkook yang sedang melamun.

Tanpa menunggu jawaban si manis, Taehyung langsung melangkah pergi.

to be continue

Daddy, I Can't Wait Anymore! [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang