Daddy, I Can't Wait Anymore! [Taekook]

Chapter 72

Jak tangan yang berada di pergelangan tangannya menunjukkan pukul 12 malam, tapi Baekhyun malah semakin beringas menekan bel apartemen anaknya, Taehyung. Terhitung sudah satu jam ia disini tapi belum ada yang membukakan pintu, ini membuatnya teramat gelisah. Ia takut Taehyung tak mau menemuinya atau paling buruk Taehyung benar-benar keluar dari apapun yang bersangkutan dengan keluarganya terlebih suaminya. Ia sudah keperusahaan tepat saru jam setelah Taehyung juga Jungkook keluar untuk mencari Taehyung, karena ia tau jika anaknya memiliki madalah ia akan membicarakan dengan Sekretarisnya, namun nyatanya nihil. Ia pun sudah keapartemen Taehyung yang baru, namun ia malah menemukan fakta jika apartemen itu telah dijual oleh Taehyung. Harapan yang mungkin bukan terakhirnya adalah disini, diapartemen lama Taehyung jika pun tidak harapan terakhirnya adalah sang kakak Namjoon atau Keluarga Min.

Ia mendudukkan dirinya dilantai koridor merasa putus asa karena Taehyung tak membuka pintunya, Baekhyun sudah menangis sedari tadi dan semakin mengeraskan tangisannya saat merasakan jika Taehyung tak berada diapartemen. Setelah puas menangis Baekhyun hendak pulang kerumah keluarganya namun ia menemukan wanita tak terlalu tua keluar dari apartemen depan Taehyung. Dengan segera ia menghampiri wanita itu, berharap ia mengetahui dimana putranya.
"Umm, permisi apa anda kenal pemilik apartemen ini?" tanya Baekhyun sambil menunjuk pintu apartemen Taehyung

Yang ditanya mengangguk lalu memutarkan matanya keatas karena merasa tak asing dengan pria didepannya "Nyonya Kim Baekhyun?" tanyany memastikan namun Baekhyun menggeleng singkat dan matanya menyendu mengingat rumah tangganya

"Bukan, aku Byun Baekhyun tapi jika anda hanya tau Kim Baekhyun, ya saya orangnya" ucapnya membuat sang wanita yang berada didepannya membulatkan mata cukup kaget karena designer internasional Baekyun berada didepannya juga karena marganya berbeda dengan Kim Chanyeol, sampai ia membulatkan mulutnya paham.

"Anda mencari Kim Taehyung atau Min Jungkook" tanya sang wanita ramah

Baekhyun agak terheran dengan nama belakang Jungkook. 'Min?' batinnya merasa tak asing dengan marga itu namun ia memilih abai, toh bukan hanya satu orang yang bermarga Min dikota ini. Setelah tersadar dari lamunannya ia tersenyum

"Ah aku mencari keduanya" balas Baekhyun tak kalah ramah. Wanita didepannya kembali membawa matanya bergulir keatas karena mencoba mengingat sesuatu

"Setahu saya mereka pergi 1 jam yang lalu dengan membawa koper besar" ucapnya yang membuat Baekhyun mematung dengan airmata yang menetes sedikit demi sedikit

"Apa anda tau kemana mereka pergi?"

Sang wanita menggeleng,  "Maaf tapi saya kurang tau karena saya tak sempat bertanya pada Taehyung"

Baekhyun menelan kekecewaannya karena tak datang lebih awal. Ia benar-benar ingin menangis kencang  namun melihat ada orang lain ia segera menghapus airmatanya dan menunduk sopan

"Oh begitu, terimakasih" ia berjalan lesu kearah lift dengan gumaman frustasinya

"Taehyung kau dimana? Eomma mencarimu"

.
.

Sedangkan yang dicari Baekhyun sedang berjalan beriringan tanpa ada sepatah kata pun. Taehyung yang masih syok dan kecewa pada ayahnya dan Jungkook yang paham situasi dan perasaan Taehyung sekarang pun terdiam karena merasa tak ingin membuat Taehyung banyak fikiran. Sesampainya pada pintu apartemen baru mereka Taehyung langsung membuka kuncinya tanpa sepatah katapun.

Ceklek

Dapat mereka lihat apartemen yang benar-benar kosong dan hanya terdapat 1 sofa disana tanpa dilengkapi meja dan karpet sebagai pelengkapnya. Jungkook masuk kedalam sembari tersenyum, berbeda dengan Taehyung yang merasa ingin menangis karena melihat kekayaannya hilang dalam sekejap dan digantikan kesederhanaan.