Chapter 46

7.9K 559 17
                                    

Hari menjelang malam, bel sudah berbunyi sejak 1 jam lebih yang lalu, namun Jungkook masih berada digerbang menunggu ada yang mengantarnya, entah itu Jimin atau Taehyung.

Ia berdiri dengan menendang batu yang ada dikakinya mengusir bosan.

Tin tin

Mobil mewah berwarna silver berhenti didepannya.

"Uhh? Siapa? Bukan mobil hyungie" gumamnya.

Jendela mobil itu diturunkan dengan sosok wanita yang memakai masker dan kacamata hitam melambaikan tangannya ke arah Jungkook.

Jungkook yang merasa wanita itu butuh bantuan pun segera berjalan menghampirinya.

"Halo, ada yang perlu Kookie bantu noona?" tanya Jungkook

"Saya mencari adik saya"

"Siapa namanya? Siapa tau Kookie tau" usul Jungkook, meskipun Jungkook baru beberapa minggu bersekolah setidaknya ia tau beberapa siswa seangkatannya dan beberapa angkatan diatasnya maupun dibawahnya.

Sang wanita membuka maskernya lalu kacamatanya

"Halo Jungkook adikku" sapanya setelah membuka kacamatnya

"No-noona" syok Jungkook

Ia beringsut mundur hendak melarikan diri, ia membalikkan tubuhnya sudah siap berlari. Namun, 2 orang bertubuh kekar menghadangnya

"Bawa dia" perintah Sang wanita

"Emphhhh nwoo!!" Jungkook berontak dengan mulut dibekap salah satu orang yang bertubuh kekar.

Orang bertubuh kekar satunya mengeluarkan saputangan juga botol berwarna coklat berisi cairan bius lalu menuangkannya sedikit, kemudian di bekapkannya ke mulut dan hidung Jungkook.

"Emphh jwanganhh mphh!!" ucap Jungkook berontak dengan saputangan yang masih dimulutnya.

Karena ia berucap membuat ia tak sengaja menghrup obat bius, pemberontakan Jungkook makin melemah dan mulai kehilangan kesadarannya.

"Hyungie-" panggilnya lirih, ia butuh pertolongan.

Jimin yang memang baru selesai mengikuti ekskul hendak pulang kerumah dengan motornya tak sengaja melihat 2 orang bertubuh kekar menyeret seorang siswa yang ia sangat hafal baik dari tak yang dipakai maupun postur tubuhnya.

"Jungkook!" panggilnya berteriak.

Jungkook menengok lemah dengan kesadaran yang hampir hilang.

"H-hyung" panggil lalu tak sadarkan diri.

Jimin yang panik segera turun dari motornya tak lupa melepaskan helmnya

"Lepaskan dia!" teriak Jimin pada 2 orang bertubuh kekar yang memegangi Jungkook.

Wanita yang tadinya hanya melihat pekerjaan anak buahnya meremat jok mobil kesal

"Sialan! Menghambat pekerjaanku saja. Pak, Jalan!"

Sang supir hanya mengangguk lalu melajukan mobil berwarna silver itu, meninggalkan kedua anak buahnya. Toh anak buahnya bawa mobil sendiri.

Jimin hanya heran dengan mobil silver itu lalu fokusnya kembali ke Jungkook yang sudah tak sadarkan diri

"Lepaskan Jungkook-ku bajingan!!" teriaknya lalu memukul kedua orang kekar itu.

Duakk

Bughh

Bugghh

Kedua orang berbadan kekar tadi melarikan diri meninggalkan Jimin yang babak belur dengan darah yang keluar dari pelipisnya.

Daddy, I Can't Wait Anymore! [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang