Chapter 64

8.5K 544 46
                                    

Jam digital di samping ranjang menunjukkan angka 7 lebih 15 menit. Jungkook sudah bangun dari jam tujuh dan sedang berkutat didapur memasak sarapan untuknya dan Taehyung. Hari ini tepat satu minggu dimana Taehyung menemukan dirinya dan Yoongi dirumah Jimin. Yoongi sudah memaafkan Taehyung itu pun karena ancaman Moonbyul dan Jungkook yang menangis keras.

Taehyung sendiri sedang berusaha memutahkan apa yang ingin ia keluarkan, morning sickness nya masih berlangsung namun sedikit berkurang. Ia tak memberitahu Jungkook karena tak mau anak itu khawatir, dan membuat kandungannya tak baik-baik saja. Untung saja seluruh ruangan apartemenny memiliki peredam suara sehingga Jungkook tak akan mendengar apapun jika ia sedang muntah ataupun bersolo karir.

Setelah merasa sudah baik, Taehyung keluar dan menemukan ponselnya yang menyala dengan getaran ringan. Pagi ini ia mendapatkan telfon, ia segera mendekat dan alisnya naik satu melihat nama penelfon. Ia segera berjalan kearah kamar mandi lagi sambil membawa ponselnya, ia tak mau Jungkook mendengarnya

"Taehyung!" suara feminim dari perempuan diseberang telfon menyambut telinga Taehyung

"Irene? Ada apa?" tanyanya singkat, ia sedikit merasakan mual saat menyebutkan nama Irene. Kemudian terdengar suara dengusan dari seberang telfon

"Ish kau ini, aku mampir keapartemenmu ya?" tanya Irene agak kesal karena Taehyung lebih cuek padanya dari 2 bulan yanf lalu

"Untuk apa?"

"Aku kangen" ucapnya manja

"Aku tak ingin-ehh umm maksudku aku tak sabar menunggunya"

Sebenarnya Taehyung ingin menolak, namun ia teringat janjinya pada Yoongi membuatnya harus melakukannya dan menahan mualnya nanti. Ia juga harus mengetahui posisi kakak dari Irene. Setelah mengucapkan kebohongan terdengar suara tawa ringan diseberang telfon

"Hahaha 15 menit lagi aku sampai"

"Eh, apa? 15 menit?"

"Kenapa? Aku sudah dijalan kok" Taehyung menggigit bibirnya gelisah, 15 menit? Jungkook bagaimana. Dengan berat hati ia mengiyakan karena tak mau membuat Irene menaruh curiga

"Ah begitukah? Baiklah"

"Oke sampai jumpa"

Pip

Panggilan terputus, Taehyung dengan cepat keluar dari kamar mandi dan mondar-mandir di kamar milik Jungkook

"Haduh bagaimana ini?" gumamnya gelisah

Jungkook masuk tanpa mengetuk pintu lalu mengernyitkan dahinya bingung dengan Taehyung yang bolak balik seperti setrika

"Hyungie? Ada apa?" tanyanya dan berhasil mengagetkan Taehyung karena ia tak menyadari kehadiran Jungkook

"Anu, haduh bagaimana aku harus menjelaskannya" gumamnya lirih tak terdengar oleh Jungkook. Sepintas ide muncul diotaknya

"Kookie mau kerumah Jin hyung?"

"Mau!!"

"Tapi hyung tak bisa menemani, bagaimana?"

"Umm tak apa"

"Baiklah Kookie bersiap ya? Lalu kita sarapan dengan cepat, hyung ada tamu"

"Humm"

Jungkook menuju lemari untuk mengganti pakainannya dan meninggalkan Taehyung yang sedng berusaha menghubungi Seokjin.

Sudah dua kali ia menelfon namun tak ada jawaban dari seberang dan membuatnya setengah frustasi. Ia mengepalkan tangannya didepan dadan dan berdoa sebelum menelfon Seokjin agar dapat terangkat.

Daddy, I Can't Wait Anymore! [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang