Daddy, I Can't Wait Anymore! [Taekook]

Chapter 22

Hahhh

"Sebenarnya aku ini kenapa?"
.
.
.
.

"Eungghhh shhh" ringis si manis merasakan perih disekitar holenya saat bangun tidur.

"Sudah bangun?" suara serak memasuki gendang telinga si manis, yang menyebabkan si manis merona.

"Hyung bangun, Kookie mau sekolah"

"Hyung izinkan saja ya? Hyung tau pantatmu sakit"

Plakk

"O-ow hyungiee!! Kookie baru masuk kemarin masa udah minta izin saja sih" ucap Jungkook kesal dengan tangan Taehyung yang memukul pantatnya.

"Tak apa, nanti hyung izinkan saja" ucap Taehyung lalu memeluk Jungkook erat.

"Kookie mau sekolah Tae hyungie"

"Hahh kau ini keras kepala ya, baiklah sana mandi. Hyung yang akan mengantar, hyung mau siapin sarapan dulu" ucap Taehyung lalu bangkit dari tidurnya hendak ke depan untuk memesan makanan.

Cup

"Jangan lama-lama" ucap Taehyung setelah mencium Jungkook.

Jangan tanya ekspresi Jungkook seperti apa, yang jelas ia terpaku dengan muka yang memerah sampai ketelinga.

Taehyung meninggalkan Jungkook yang masih merona tanpa memperdulikan penampilannya yang justru membuat Jungkook semakin merona, karena Taehyung hanya memakai boxer tanpa atasan.

"Uhhhh Kookie kau kenapa, berhenti kepanasan" keluh Jungkook saat melihat Taehyung yang sudah hilang didepan pintu, entah kenapa ia selalu merasa mukanya panas jika berhadapan dengan Taehyung.

Drrttt drrtt

'Jimin hyung?'

Hyung mini

Pagi Kookie, sudah bersiap sekolah?
06.00

Belum hyungie
06.01

Nanti berangkat bersama mau?
06.01

Ani, Kookie diantar Taetae hyung
06.03

Benarkah? Ahh sayang sekali. Tapi tak apa lah, sampai bertemu disekolah Kookie
06.03

Ne hyungie
06.05

Jungkook langsung beranjak ke kamar mandi membersihkan diri.

Setelah persiapannya selesaj ia turun kebawah, dan mendapati Taehyung yang sudah rapi dengan jas kerjanya menunggu Jungkook di meja makan.

"Kau sudah selesai bersiap Jung?" tanya Taehyung saat menyadari intensitas lain memandanginya.

"Huumm hyungie" ucap Jungkook.

Ia menunduk karena merasakan panas dimukanya saat melihat Taehyung yang menurutnya kelewat tampan.