Chapter 68

7.3K 517 13
                                    

Pagi inii sesuai dengan rencana, Yoongi, Namjoon, Seokjin, Hoseok, Taehyung, Jungkook dan Moonbyul duduk disofa ruang tamu milik Taehyung dan Jungkook. Yoongi, Namjoon, Taehyung dan Jungkook sudah ke Busan kemarin dan semalam mereka baru pulang, maka dari itu mereka baru bisa membahasnya sekarang. Sudah lebih satu jam lebih mereka membahas rencana untuk nanti malam. Terkesan dadakan tapi mereka sudah menunggu itu semua lebih dari 2 bulan.

Kenapa dua bulan? Karena mereka sudah mengincar dalang dari semua yang berlaku pada kesayangan mereka sejak Jungkook menghilang.

Jungkook sendiri sudah melupakan traumanya dan menjadi orang yang tegaan pada Taehyung sejak ajaran Min Yoongi masuk keotaknya. Banyak yang sudah Yoongi ajarkan pada Jungkook meskipun baru 2 bulan tapi pengetahuan Jungkook sudah cukup luas untuk mengenal sesuatu yang berbau dewasa.

Meskipun jika ditanya ia masih lama memprosesnya tapi menurut Yoongi itu suatu kemajuan yang baik. Baik bagi adiknya, ponakannua tapi tidak untuk calon adik iparnya, Kim Taehyung. Oke lupakan

Kembali lagi ke kondisi mereka berdelapan. Taehyung duduk didengan Jungkook yang berada dipangkuannya, berulang kali ia menghirup feromon Jungkook yang candu baginya. Jungkook sendiri duduk mengandar pada Taehyung masih memperhatikan hyung dan noonanya menyusun rencana.

Merasa rencana sudah sesuai, ia menyuruh Taehyung dan Hoseok menjalankannya terlebih dahulu. Taehyung sendiei memeluk Jungkook sambil meminta izin padanya, tentu saja Jungkook mengiyakan lalu menutup telinganya membuat Taehyung tersenyum saat mencari kontak Irene.

"Irene?" panggilnya saat kedua ponsel mereka terhubung.

"Ya, Tae? Ada apa?" tanya Irene membuat Taehyung memejamkan matanya, rasanya tak sanggup mengatakan ini namun sudah terlanjur cinta pada Jungkook dan ingin melindunginya dari segala bahaya membuat Taehyung mencoba menguatkan diri.

"Aku menginginkanmu malam ini" ucapnya memelan menghargai Jungkook yang dipangkuannya, sangat berbeda dengan wanita diseberang telfon yang tertawa renyah

"Kemarin kenapa kau tolak humm?" tanya Irene membuat Taehyung berfikir beberapa kali untuk memberikan alasan yang logis

"K-kemarin kan aku sibuk dan masih bisa menahannya, sekarang tidak. Ayolah!" rengeknya yang terdengar lucu ditelinga Irene yang tak mengetahui jika Taehyung hampir saja muntah saat mengatakannya.

"Baiklah nanti aku keapartemenmu" ujarnya

"Jangan di apartemen, aku bosan kondisi disini. Bagaimana jika Hotel? Aku sudah pesan hotel kok, nanti malam kesana saja"

"Benarkah? Hotel mana?"

"xxxxxxx"

"Call!! Aku akan datang. Baiklah aku harus kerja, Love you"

Bukannya menjawab, Taehyung langsung mematikannya dan meminta Jungkook bangun dari pangkuannya.

"Err sudah, aku ketoilet sebentar" ucapnua dan beelari kearah toilet membuat Namjoon tertawa kecil

"Kasihan tapi gimana lagi, mungkin karma" ucap Namjoon saat Taehyung sudah menutup pintu toilet

Puk

"Kau ini benar kakaknya bukan sih?" tanya sang Istri melemparkan bantal sofa kearah Namjoon

"Aku harap bukan" gumamnya membuat Yoongi yang disampingnya tertawa kecil.

Pandangan mereka beralih pada Hoseok yang sedari tadi menempel Moonbyul sambil tersenyum sendiri, berbeda dengan Moonbyul yang mukanya datar dari awal datang.

"Seok kau bisa katakan hal yang sama pada Suzy" perintah Yoongi membuat Hoseok memandang Moonbyul bingung. Moonbyul yang merasa ditatap pun menutup telinganya

Daddy, I Can't Wait Anymore! [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang