Chapter 10

14.3K 883 27
                                    

Pagi harinya

"Ngghh hoamm aa-aww, kenapa masih sakit? Kalau seperti ini bagaimana Kookie bisa jalan?" Keluh namja kelinci itu saat berusaha duduk

Merasa ada pergerakan disampingnya Taehyung ikut bangun

"Hoammm masih pagi kenapa berisik sekali, ada apa hmm?" ucap Taehyung dengan suara serak karena baru bangun

"Pantat Kookie masih sakit uhh" keluh Jungkook

Bagaimana tak sakit jika Taehyung menggempurnya dengan kasar

"Nanti juga sembuh. Bangun cepat dan kemasi barang-barangmu! Lalu minum obat ini!" perintah Taehyung sebelum beranjak bangun untuk ke kamar mandi

"Loh kenapa harus berkemas hyungie? Lalu untuk apa Kookie minum obat, Kookie kan tidak sakit?"

"Kau lupa? Semalam kan aku bilang bahwa hari ini kau akan pindah keapartemen milikku. Dan itu obat pereda nyeri omong-omong" jengah Taehyung karena Jungkook yang banyak tanya.

"Oh. Tapi kenapa harus ikut hyung?" tanya Jungkook penasaran

'kalau kau tak pindah, dan Jin hyung melihat cara jalanmu aku bisa dibunuh' batin Taehyung ngeri dengan sikap calon hyung iparnya

"Karena..." jeda Taehyung, ia bingung ingin memberi alasan apa pada Jungkook.

"Hyung? Tae-hyungie?" Panggil Jungkook karena Taehyung yang menjeda ucapannya cukup lama

"A-Ahh aku akan menyekolahkanmu kembali, jadi agar dekat dengan sekolah" Taehyung dengan otak pintarnya

"Bukankah disini juga dekat sekolah kenapa tak disini saja?" Bingung Jungkook

"Karena kualitas sekolah di dekat apartemenku itu baik"

"Tapi hyu-" omongan Jungkook terpotong karena Taehyung

"Ikuti saja perintahku!" ucap Taehyung tegas, ini masih pagi dan ia tak mau ribut dipagi hari

"Huh baiklah" pasrah Jungkook, ia pun enggan berdebat dipagi hari

'selalu saja seenaknya! Kookie tak suka' batin Jungkook
.
.
.
.
.
.
"Namjoon-ah bangun sudah pagi! Antarkan aku pulang!!" ucap Seokjin yang baru keluar dari kamar mandi dan melihat Namjoon yang masih tidur

"Kenapa harus pulang hmm?, hoamm aku masih lelah dan mengantuk, pulangnya nanti saja oke!" bujuk Namjoon, ia masih lelah karena pergulatannya semalam dengan Seokjin.

"Huh lelah? Seharusnya aku yang lelah, karena pulang kuliah kau malah mengajak berhubungan badan! Dasar manusia kelebihan hormon!!"

"Tapi kau suka kan hmm, Jinnie?" goda Namjoon

"Tidak"

"Huh benarkah? Lalu kenapa desahanmu sangat kencang dan tidak memintaku berhenti meskipun kau berkata lelah hmm?" goda Namjoon lagi

"Joonie.." ucap Seokjin malu-malu sambil mencubit perut Namjoon

"Aaaww, sakit sayang. Tapi benarkan? Kau suka hmm?"

"T-tidak" muka Seokjin sudah memerah sampai ketelinga karena malu digoda Namjoon

"Aku tak percaya, lalu kenapa kau mendesah begitu keras seperti ini ekhem ekhemm 'aah daddyhh janganhh berhentihh ahh uhh'" ucap Namjoon dengan menirukan desahan Seokjin

"Yak!! Kim Namjoon!! Cepat mandi dan antarkan aku pulang atau tak ada jatah sama sekali" ancam Seokjin

"Ehh jangan Jinnie, kau tak kasihan dengan little Namjoon? Nanti kalau dia berkarat bagaimana?" ucap Namjoon dengan ekspresi kucing got yang minta dipungut.

Daddy, I Can't Wait Anymore! [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang