Chapter 38

8.6K 631 24
                                    

"Kookie ingin punya baby juga"

Uhukk uhukk




Taehyung tersedak ludahnya sendiri akibat kalimat yang diucapkan Jungkook menurutnya itu sedikit ambigu.

Ya dia berfikir bahwa Jungkook mengkode minta di setubuhi Taehyung.

Salahkan saja otaknya yang sebelas duabelas dengan saudaranya Kim Namjoon.

"Kau kenapa Tae?" tanya Namjoon yang berada disebelah Taehyung.

Seokjin dan Jungkook yang mendengar Taehyung terbatuk langsung menatap Taehyung bingung.

"Tidak apa-apa hyung uhukk" ucapnya masih terbatuk.

Mengerti apa yang dipikirkan Taehyung, Seokjin langsung menatap Taehyung tajam.

Ya Seokjin tau Taehyung berfikir Jungkook minta disetubuhi, karena Seokjin sudah lama hidup dengan Namjoon. Otomatis Seokjin tau apa yang dipikiran Taehyung.

"Tak usah berfikir macam-macam Kim, atau burungmu hyung potong" ancamnya.

Taehyung dan Namjoon menelan ludah mereka kasar.

Gulp

Mereka memegang pusaka kebanggaan milik masing-masing dengan tatapan takut menatap Seokjin.

Seokjin yang bingung kenapa Namjoon memegangi sumber kehidupan diperutnya sekarang?

Ahh ia lupa mereka berdua sesama Kim- upss maksudnya mereka bertiga sesama Kim.

"Pfttt bukan kau Joonie, tapi Taehyung" koreksinya saat Namjoon menatap Seokjin sendu, ia takut batangnya dipotong.

'Kalau dipotong Naenanya gimana?' begitulah fikiran Namjoon.

Namjoon bernafas lega saat Seokjin tak akan memotong barangnya masa bodo dengan barang adiknya, yang nanti bertanggung jawabkan Seokjin.

"Setelah ini mau apa lagi?" tanya Taehyung.

Namjoon berfikir sejenak lalu ingat bahwa ia diminta Taehyung untuk menjadi guru privat Jungkook.

Ya mumpung libur dan tak ada kerjaan kenapa tak belajar sekarang saja?

'Fikiran orang pintar mah gitu belajar mulu. Emang Minjii sama kalian, kalau libur cuma rebahan sambil baca fanfic Naena:v' Minjii yang nyempil terus

"Ahh Kookie, hyung kan akan menjadi guru privatmu. Bagaimana dengan dimulai hari ini? Mumpung libur" ucap Namjoon bersemangat

"Humm" jawab Jungkook dengan menganggukkan kepalanya antusias.
.
.
.
.

Jam menunjukkan pukul 2 siang, setelah Jungkook belajar dan memasak dengan Seokjin dan makan siang bersama. Namjoon pamit untuk pulang.

Beda dengan Seokjin yang masih menempeli Jungkook seperti Odeng dan Eomuk dulu saat masih hidup.

"Tae kami pulang dulu, jaga Jungkook" pamit Namjoon yang sedikit menyeret Seokjin pulang.

"Ughh Joonie, tak mau pulang" ucapnya manja dan makin menempel pada Jungkook

"Kau perlu istirahat, Jungkook juga terlihat lelah karena tadi belajar banyak. Jadi biarkan Jungkook istirahat Jinseok" bujuk Namjoon.

Seokjin masih tak mau melepaskan pelukannya pada Jungkook, tak mau pulang.

"Lain kali kita akan kesini lagi untuk bertemu Jungkook" bujuk Namjoon lagi.

"Hanya Jungkook? Aku tidak?" tanya Taehyung dengan nada sedikit didramatisir.

Daddy, I Can't Wait Anymore! [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang