Daddy, I Can't Wait Anymore! [Taekook]

Chapter 19

Wattpad minjii sering eror huhu, sebenernya minjii mau up kemarin tapi wattpad Minjii eror nggak bisa dipublikasikan.

Happy reading
.
.
.
.
.

Tap tap tap

Brukk

"Hiks aku merindukanmu, sangat sangat merindukanmu"
.
.
.
.
.
.
.

Jungkook terpaku dengan kata-kata yang keluar dari seseorang yang memeluknya sekarang.

"Kau Kookieku kan? Kau Jungkook ku kan? Hiks" ucap orang itu terisak.

Mendengar seseorang itu terisak ada rasa yang sangat sulit diungkapkan oleh Jungkook. Muka Jungkook memerah, tubuhnya menegang dipelukan.

Merasakan tubuh Jungkook yang menegang dipelukannya, orang itu melepaskan pelukannya dan menangkup pipi Jungkook

"Hiks hiks huweeee" tangis Jungkook pecah saat melihat wajah seseorang yang sangat-sangat ia rindukan

"Uljima hiks Kookie hiks"

"E-hiks e-eoma huwee" tangisnya pecah, rindu dan harapannya bertahun-tahun terjawab sudah. Eomanya disini dipelukan Jungkook, eoma yang sangat Jungkook rindukan, eoma yang hilang entah kemana saat ia kecil, eoma yang tidak pernah Jungkook ketahui keberadaannya

"Iya eoma disini sayang" ucap eoma Jungkook menenangkan

'E-eoma?' batin kedua orang yang menyaksikan adegan antara orang yang baru mereka kenal dengan wanita yang mengurus mereka selama bertahun-tahun lamanya.

"Hiksss huweee eoma, Kookie hiks rindu eoma hiks huweee" tangisnya tak pernah selesai dipelukan wanita yang sangat ia rindukan kehangatannya.

"Hustt eoma disini, jangan menangis lagi. Eoma tak kan meninggalkan Kookie lagi, hustt sudah ya" ucap eoma Jungkook masih setia memeluk serta mengecup kening anak kesayangannya, anak kandung satu-satunya, harta yang sempat hilang.

"Hiks hiks, janji hiks eoma tak hiks meninggalkan Kookie hiks lagi?"

"Iya, eoma disini tak akan meninggalkan Kookie lagi. Maafkan eoma yang sempat pergi menghilang ya Kookie" ucapnya agak sedikit menyesal karena ia sempat kehilangan Jungkook.

"Hiks hiks"

"Sudah sayang jangan menangis, kau jadi tak imut jika menangis"

"Hiks Kookie tetap imut hiks" ucapnya sambil sesenggukan, sedangkan sang eoma tersenyum melihat tingkah anaknya.

"Eumm permisi eoma" ucap Yoongi sedikit tak enak

"Astaga, maafkan eoma nak. Eoma terlalu hiks" ucapnya menahan isakan dihadapan anak-anaknya

Bruk

"Terimakasih Yoongi-ya" ucap wanita itu memeluk Yoongi sambil terus berucap terimakasih

"E-eh sudahlah eoma, eum lebih baik kita duduk"

"Kau suruhlah adik-adikmu duduk. Eoma akan bikinkan minum" ucap sang eoma lalu berlalu kedapur meskipun masih sedikit terisak

"Ne eoma" ucap Yoongi lalu menyuruh Jungkook duduk.
.
.
.
.
.

Posisi sekarang, Jungkook yang memeluk ibunya sambil bermanja-manja, sedangkan Yoongi dan Woozi hanya melihat adegan tersebut sambil meminum kopi dan jus mereka masing-masing.

"Eumm eoma, maaf sebelumnya. Eumm ini tentang eumm" ucap Yoongi bingung hendak bicara seperti apa

"Ah maaf eoma lupa menceritakannya. Ini Jungkook anak eoma, anak eoma yang pernah eoma ceritakan padamu Yoongi"