Chapter 49

7.3K 525 8
                                    

"Kookie dan hyungie juga saling sayang, apa Kookie dengan hyungie akan menikah?"

Pertanyaan Jungkook membuat Taehyung terdiam

Apa ia salah memilih kata? Lantas sekarang ia harus menjawab apa?

"Kookie ingin menikah dengan hyung saja" ucap Jungkook spontan

Mendekat dan merekatkan diri pada Taehyung lalu mengecup bibir Taehyung sekilas

Taehyung gugup saat Jungkook menciumnya, ada sesuatu yang menggelitik perutnya saat membayangkan ia dan Jungkook menikah.

Ehh, membayangkan dirinya menikah dengan Jungkook?

Jungkook memiringkan kepalanya menanti jawaban dari Taehyung. Taehyung menghembuskan nafas, mencoba mencari kata lain agar Jungkook mengerti.

Tapi apa?

Ding dong

Taehyung bersiap untuk bicara sebelum bel apartemen berbunyi, ucapan yang akan dilontarkan Taehyung terpotong, namun ia merasa tertolong sekarang

'Siapapun itu, terimakasih telah menyelamatkanku' batin Taehyung lalu melirik Jungkook yang masib menantikan jawabannya

"Ada tamu, Kookie tunggu sebentar ya? Hyung akan bukakan pintu" ucap Taehyung lalu bangkit dari acara pelukan dengan Jungkook untuk membuka pintu, tak peduli dengan Jungkook yang merasa kesal karena pertanyaannya belum terjawab. Jungkook memanyunkan bibirnya kesal melihat Taehyung yang berlari keluar meninggalkannya dengan pertanyaan yang belum terjawab.

Taehyung berlari kearah pintu apartemen dan membukanya, sekaligus kabur dari pertanyaan selanjutnya yang akan dilontarkan Jungkook.

Ceklek

"Hyung!" panggil Taehyung dengan senyum leganya. Kedua hyungnya memang penyelamatnya.

Seokjin dan Namjoon yang masih berdiri didepan pintu agak bingung dengan senyuman aneh Taehyung, tak biasanya Taehyung tersenyum saat mereka bertamu. Biasanya Taehyung menyambut mereka dengan raut kesal atau merasa terganggu.

Apa efek dari tinggal dengan Jungkook segitu berpengaruhnya pada Taehyung?

Seokjin mengabaikan senyuman Taehyung lalu kembali pada niatannya datang kemari

"Bagaimana keadaan kelinciku?" tanya Seokjin

"Dia demam hyung, namun sekarang sudah mendingan" jawab Taehyung sambil menyingkirkan badannya dari pintu membiarkan kedua hyungnya masuk.

"Eh? Loh bukannya Jin hyung kuliah hari ini? Dan Namjoon hyung?" tanya Taehyung mengingat perkataan Jungkook akan Seokjinyang biasanya ada jam kuliah setiap hari selasa

"Aku mengambil cuti 1 semester karena paksaan Namjoon" ucap Seokjin kesal, menurutnya sangat tanggung hanya beberapa bulan lagi ia akan lulus s1 dan tinggal menyelesaikan skripsinya yang sudah setengah jadi lalu berencana melanjutkan s2 di Amerika.

Rencana hanya sekedar rencana karena ia hamil duluan dan ayah dari sang bayi memaksanya untuk cuti bahkan menyuruhnya agar keluar, gila bukan? Rencana untuk melanjutkan studinya pun gagal karena pasti akan dilarang oleh Namjoon

"Itu kan demi anak kita, aku tak mau kalian berdua stres" ucap Namjoon membuat Seokjin mendengus

"Huftt terserah. Dimana Kookie, Tae?"

"Dia dikamar" ucap Taehyung menunjuk kamar Jungkook.

Seokjin melirik arah yang ditunjuk Taehyung dan mengangguk

"Segitunya takutnya kah? Sampai ia trauma?" tanya Namjoon, ia mendengar semuanya yang diketahui Seokjin. Taehyung hanya mengangguk

"Ada yang mengganjal" gumam Namjoon pelan tak sampai terdengar oleh Seokjin dan Taehyung

Daddy, I Can't Wait Anymore! [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang