Chapter 25

9.9K 639 13
                                    

"Jika kau memang kuat dan Kookie akan bahagia maka perjuangkan, jika Kookie lelah berbaliklah! hyung, Appa, Eoma, teman Kookie yang akan membahagiakan Kookie"






"Eumm hyung" panggil Jungkook pelan

Yoongi yang hendak kembali ketempat mereka berkumpul langsung berhenti dan menengok Jungkook dengan menaikkan alisnya seakan bertanya 'Kenapa?', ia irit suara, mengoceh membuatnya lelah.

"Maksud hyung itu apa?"

Oke Yoongi lupa jika Jungkook sangat polos bahkan menyerempet bodoh. Rasanya ia ingin menyate kelinci ini, bukankah ada sate kelinci dari negara +62?

Bukannya menjawab, Yoongi langsung melenggang pergi. Ia tak mau menjelaskannya susah.

Bukan susah arti dari kalimatnya, namun nanti ia kesusahan karena lelah menjelaskan. Bukankah sudah ku bilang, berbicarapun bagi Yoongi melelahkan.

"Yak!! Hyungieee!!!" teriak kesal Jungkook karena pertanyaannya tak dijawab

"Nanti kau akan tau" hanya kalimat itu yang dapat keluar dari mulut Yoongi

"Hyungiieeee!!" rengeknya karena tak mendapatkan penjelasan dari Yoongi.

"Ada apa Kookie? Apa Yoongi membentakmu? atau kau pukul Yoongi? atau kau dicakar Yoongi? atau digigit?" terka Appa Min.

Bolehkah ia menjual ayahnya ke orang yang membutuhkan kucing betina untuk dikawini?, Kesal juga lama-lama punya Ayah yang terlalu pintar

"Bukan Appa"

"Lalu?"

"Huh? Kookie tak tau, Kookie lupa" jawaban Jungkook kali ini cukup direspon dengan tepukan ringan di dahi masing-masing.

"Kapan aku punya keluarga yang waras?" gumam Yoongi lirih.

"Ya Yoongi?, kau bilang apa tadi?" tanya Eoma Min

"Bukan apa-apa eoma"

Malam itu diteruskan obrolan mereka dan manaja-manjaan Jungkook pada Appa barunya.
.
.
.
.
.
.

Pagi harinya, Jungkook terbangun lebih awal dari keluarga Min dan Woozi. Ia berniat memasak.

Ya meskipun tak seenak masakan sang Ibu, setidaknya ia pernah memasakkan untuk keluarga ini kan?

Jungkook hanya memasak yang ringan saja, karena hanya untuk sarapan. Mungkin roti bakar dan nasi goreng kimchi untuk yang ingin makan nasi.

Saat sedang masak, Jungkook dikejutkan oleh sang eoma yang terbangun dan memang berniat mengagetkannya. Sang induk dan anak kelinci itu masak bersama, meskipun sebenarnya Jungkook yang masak dan sang eoma hanya menyiapkan piring atau bahan yang diperlukan.

"Eh? Kookie bisa masak?" sambut Appa Min yang baru turun dari kamarnya.

"Tentu saja, kan aku eomanya"

"Apa hubungannya?" maafkan otak Appa Min yang sulit menerjemahkan ucapan wanita satu-satunya dirumahnya

"Ya, kan eomanya yang mengajarinya" bangga Eoma Min

"Bukankah kau sudah menghilang beberapa bulan setelah Tuan Jeon meninggal? Yang artinya kau sudah menghilang sejak Jungkook sekolah dasar. Lalu bagaimana kau mengajarinya? Lewat telepati gitu?" heran Appa Min.

Eoma Min rasanya ingin menjual atau memutilasi otak Appa Min yang kelewat jenius menyerempet bodoh.

"Sebelum aku hilang aku sudah mengajarinya. Tau ahh! Aku malas berdebat pagi ini" kesal Eoma Min

Daddy, I Can't Wait Anymore! [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang