Chapter 54

7.8K 531 12
                                    

Hampir 2 hari Jungkook menghilang tanpa ada petunjuk apapun. CCTV pada rumah Seokjin yang menghadap ruang tamunya hilang bertepatan dengan hilangnya jungkook, membuat hampir semua orang yang dikenal Jungkook merasakan frustasi

Taehyung, pria itu merasa jiwanya hilang semenjak kehilangan Jungkook. Yoongi, Seokjin dan Namjoon pun merasakan hal yang sama. Mereka kehilangan penyebab tawa mereka. Hanya berdiam sambil sesekali menghapus air yang menetes dipipi mereka.

Mereka berempat duduk dirumah keluarga Min sambil menenangkan Eomma Min yang sudah dua hari belakangan menangis.

Tok tok

Pintu depan yang terbuka terketuk mengalihkan atensi Tuan dan Nyonya Min, Yoongi, Woozi, Namjoon, Seokjin dan Taehyung

"Permisi" ucap pria berseragam polisi sambil melangkah masuk kedalam mansion Min

"Apa ada perkembangan?" tanya Tuan Min harap-harap cemas

"Kami mencari informasi dari pihak katering terkait salah satu pekerja mereka yang hilang pada saat kejadian. Dan dari informasi yang disampaikan oleh pihak katering kami menemukan nomor plat mobil pelaku. Namun setelah kami melacak mereka dengan anjing milik kami, kami menemukan mobil dengan kondisi yang tidak baik" ucap Sang Kepala Polisi menatap mata tegas Tuan Min

"Maksud anda?" tanya Yoongi yang sekarang berdiri dibelakang Tuan Min.

Sang Kepala Polisi menghembuskan nafasnya berat sebelum mengucap kabar buruk pada mereka

"Mobil pelaku ditemukan di jurang dengan kondisi hangus terbakar dengan beberapa bagian yang lepas dan terlempar, termasuk plat dan daun pintu yang terlepas. Kami tak dapat menemukan apapun dikarenakan mobil tersebut sudah terbakar habis dan hanya menyisakan kerangkanya saja. Dan kami meminta maaf pak, mungkin ini kabar yang tidak bisa dikatakan baik. Kami menemukan DNA Jeon Jungkook saat kami memeriksa abu mobil"

Nyonya Min berdiri lalu menggeleng brutal. Tidak anaknya tidak mati

"ANDWEE!!" teriaknya lalu berjalan cepat kearah Sang Kepala Polisi dan mencengkram erat seragamnya

"Tidak, anakku belum mati. Kalian bohong! Tidak Jungkook tidak!" ucap Nyonya Min, air mata menuruni pipinya. Ia menggoyangkan tubuh Kepala Polisi tersebut sambil menatap matanya terluka.

"Gege bohong hiks kan sama hiks Lulu? Katakan hiks kalau gege bohong!"

Yang dipanggil 'gege' oleh Luhan hanya menunduk merasa bersalah. Membuat Nyonya Min menangis keras sambil memukul dadanya sendiri yang terasa sakit

"Sayang" panggil Tuan Min, memeluk istrinya dan mencegah memukulkan tanganya pada dadanya sendiri.

"Tidak, anakku tidak mati. Tidak, Hun mereka bohong, anakku Kookie" ucap Nyonya Min melemah dengan tubuh yang semakin memberat dipelukan suaminya.

"Eomma" "Imo!!" teriak Yoongi, Seokjin dan Woozi

"Astaga Lu, Lulu bangun. Luhan!" panggil Tuan Min sambil menepuk pipi istrinya pelan.

"Siapkan mobil Yoon!" perintah Tuan Min.

Yoongi yang masih menangis berlari menuju tempat kunci mobil dan mengambil mobil dengan kapasitas bangku banyak.

Ia berlari menuju garasi sambil sesekali mengusap air matanya

Taehyung menyusul Yoongi lalu mencegatnya saat Yoongi hendak membuka pintu kemudi

"Hyung, biar aku saja. Kalian tidak memungkinkan untuk menyetir" ucap Taehyung lalu menyuruh Yoongi memanggil yang ada didalam.

.
.
.

Daddy, I Can't Wait Anymore! [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang