Dua bulan telah berlalu, banyak sekali yang berubah sekarang. Seperti Taehyung, tubuhnya mengurus terlihat dari tulang pipinya yang makin ketara dan kantung mata yang bengkak sekaligus hitam karena situasi aneh yang dihadapinya selama 2 bulan lebih ini.
Ia sering mengalami mual dan sering sekali pingsan, membuat perusahaannya terbengkalai dan terpaksa diurus oleh sang kakak. Ia sempat memeriksakan keadaannya dibeberapa rumah sakit bahkan sampai Amerika, namun ia malah mendapat jawaban yang tak mungkin.
Ia mengalami morning sickness berat, hei dia itu dominan. Ia kira Irene yang sedang hamil, namun Irene malah didiagnosa mandul oleh dokter kandungan, oke dia tak memberitahu Irene tentang ini. Ia semakin bingung, siapa yang mengandung benihnya?
Hanya satu orang dengan kemungkinan terbesar, namun bukankah orang itu sudah mati? Lalu bagaimana ini bisa terjadi?
Memikirkan itu saja membuat Taehyung kembali menangis dan merasakan pusing yang luar biasa. Ia memeluk boneka kelinci disampingnya kuat, merasa semakin kehilangan sang pemilik.
Tentang Irene? Ia masih menjadi kekasih Kim Taehyung, karena paksaan Irene tentu saja dan oh ayolah Irene itu cinta pertama Taehyung, cinta pertama susah dilepaskan bukan? Irene sedang pergi mengikuti pemotretan di Pulau Jeju dari minggu yang lalu.
Kenapa tidak merawat Taehyung? Entahlah Taehyung sendiri pun tak tau.
Drtt drtt
Baru saja Taehyung hendak memejamkan matanya kembali karena pusing yang luar biasa namun getaran dari ponselnya mengurungkan niat Taehyung. Ia mulai meraba meja samping ranjangnya dan mengangkat panggilan tanpa melihat siapa yang telfon.
"Taehyung?" panggil suara feminim dari seberang, Taehyung hafal dengan suara ini. Karena orang ini lah yang merawatnya 2 bulan terakhir
"Ada apa hyung?" tanya Taehyung lirih dengan suara yang hampir hilang
"Bagaimana keadaanmu?"
"Masih sama dengan semalam"
"Hyung akan keapartemen ya? Ada sesuatu yang ingin hyung bicarakan"
"Humm"
Tut tut
Panggilan berakhir, Taehyung kembali ketujuan awal. Ia memeluk guling dengan sarung bantal berwana putih bermotif kelinci, lalu memejamkan matanya yang berair. Sepertinya ia akan menangis
"Baby Kookoo, hyung merindukanmu hiks"
.
.
.Seokjin menuju apartemen adiknya dengan menggandeng seorang wanita yang menjabat sebagai sahabatnya. Menginjak bulan keempat kehamilannya ia lebih suka bersama sahabatnya dibanding Namjoon. Bahkan Namjoon sering sekali ia usir dari kamarnya.
Ia memasukkan kode pin apartemen Taehyung dan masuk kedalamnya. Keadaan didalam sepi, sepertinya Taehyung tidur.
Seokjin langsung menggeret sahabatnya kekamar Taehyung, ah bukan maksudnya kamar Jungkook yang lebih dari 3 bulan ini ditempati Taehyung.
Taehyung yang merasa ada yang membuka pintu kamar pun bangun dari tidurnya dan bersandar pada kepala ranjang.
'Wanita itu siapa?' batin Taehyung menatap sahabat Seokjin bertanya-tanya
"Ah kau pasti bingung siapa dia bukan?" ucap Seokjin. Ia menarik tangan sahabatnya, sang eanita yang paham mulain mengenalkan dirinya pada Taehyung
"Moon Byul Yi, atau MoonByul produser di agensi yang ditangani Suga" ucap MoonByul.
Taehyung beralih menatap Seokjin bingung, maksud dari membawa sahabat hyungnya ini untuk apa?
"Ah pasti kau baru lihat dia ya? Padahal kemarin saat pernikahan hyung dia datang loh, cuma menghilang saat hyung cari. Bukankah dia seperti hantu?" ucap Seokjin menyindir MoonByul yang kemarin sempat menghilang dan tentu dihadiahi pukulan dilengan Seokjin, pelakunya MoonByul sendiri
Plakk
"Ahsss sakit bodoh!"
MoonByul menghela nafas dan memutar bola matanya malas atas perkataan Seokjin yang menyakiti lambungnya
"Aku kesini karena ini menyangkut Jungkook. Ahh sebenarnya aku ingin menyampaikan ini pada Yoongi, cuma dia menghilang dari 2 bulan yang lalu. Dan saat aku ingin ke Mansion Min, tak ada siapapun disana" ucap MoonByul menerangkan apa yang ia alami selama 2 bulan ini.
Taehyung menatap MoonByul lekat menanti ucapan selanjutnya, Seokjin menarik kursi rias untuk MoonByul dan mendudukkan dirinya disamping Taehyung
"Aku menyampaikan ini karena mungkin kau bisa membantuku" ucap MoonByul menatap iris tajam Taehyung yang sayu terlalu banyak menangis
"Aku ingin tau kenapa kasus Jungkook dihentikan, padahal Keluarga Min masih tak terima. Maka dari itu aku menyuruh temanku dikepolisian untuk mencari tau hal itu. Ternyata, Pimpinan polisi disogok dan aku menemukan bukti transaksi atas nama Bae Joohyun. Ya memang bereiko, dan mungkin saja aku bisa dipenjarakan tapi mau bagaimana lagi" terangnya sambil menunjukkan bukti transaksi lalu memberikannya pada Taehyung. Taehyung menerimanya dan menelisik isi bukti transaksi tersebut.
Keningnya berkerut bingung, apa maksudnya ini. Matanya kembali menatap mata MoonByul meminta kejelasan. MoonByul yang ditatap menghela nafasnya sebentar
"Artinya kasus Jungkook ditutup karena pemimpin kami diberi suap oleh saudara Bae Joohyun. Saat kejadian penculikan Jungkook aku pun menyaksikannya, na-" ucapannya terpotong saat boneka harimau kecil melayang kekepalanya.
Puk
"Kau tak bilang" protes Seokjin dan matanya menatap MoonByul tajam, ia tak tau jika MoonByul mengetahui sampai sejauh itu, dan ia melihat penculikan Jungkook. Kenapa ia tak membantu Jungkook, Seokjin jadi ingin memutilasi sahabatnya ini.
MoonByul ingin mengumpati Seokjin tapi ia masih ingat jika Seokjin sedang hamil. Tangannya hanya bergerak mengambil boneka yang tadi dilempar Seokjin dan nelemparkannya pada Seokjin kembali
"Diam dulu! Oke aku lanjutkan. Aku tak hisa berbuat apapun saat Jungkook diculik, namun aku merekam sesuatu karena mencurigai seseorang. Aku tau kau mengenal keluarga Bae, aku ingin bertanya siapa yang direkaman ini".
to be continued
Maaf tadi salah publish hahaha, maklum hp Minjii suka bereksplorasi sendiri.
Chapter depan mungkin akan Minjii publish besok, atau lusa. Bagi kalian yang emosi karena konfliknya belibet (maaf Minjii cedal), mulai Chapter depan akan diuraikan satu persatu sampai happy ending
senang kan kalian!
Minjii kan sayang kalian, apalagi readers.
Cuma yang sayang Minjii cuma yang beri vote doang, yang nggak beri vote berarti nggak sayang Minjii kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy, I Can't Wait Anymore! [Taekook]
FanficKisah waktu menunggu Kim Taehyung agar bisa membalas cinta Jeon Jungkook, sekaligus mendapat restu dari calon mertuanya BxB Yaoi Boys Love NC🔞🔞 Rate T-M M-Preg #1 di ratem 03/11/2019 #1 di minyoon 19/8/2020 #1 di namjin 4/10/2021