Chapter 53

7.3K 455 22
                                    

Ya, yang masih merem, maksudnya melek. Kagak ada lah!!:)

"A-Ahjussi m-mau a-apa?"

Jungkook memundurkan dirinya kebelakang melihat pria yang membawanya melepas bajunya satu persatu dengan gerakan cukup pelan

"Diamlah anak manis" ucap lelaki itu dengan nada seduktif yang tentu saja membuat Jungkook panik, meski tak tau apa yang akan terjadi.

Pria itu berhenti melepaskan bajunya dan hanya menyisakan bokser berwarna kuning. Berjalan mendekat Jungkook dengan perlahan

"Pergi! Jangan dekati Kookie" teriak Jungkook dengan menggerakkan kedua tangannya yang terikat mengusir sang lelaki.

Pria itu tetap melanjutkan jalannya dan mulai mensejajarkan tubuhnya dengan Jungkook yang terduduk dilantai

"Hustt" pria itu membungkam mulut Jungkook dengan telapak tangannya dan sedikit meremas bibir Jungkook.

Jungkook yang tak terima dibekap pun berusaha membuka mulutnya. Usahanya tak gagal sekarang Jungkook mendengar pekikan sakit dari pria didepannya yang sedang memegangi tangannya takut salah satu jarinya putus tergigit Jungkook.

Pria itu menggeram marah, menatap Jungkook garang lalu menampar pipi kanan Jungkook

Plakk

"Dasar anak kurang ajar. Berani sekali melawanku!" geramnya marah sambil mencengram rahang Jungkook keras.

Jungkook dapat merasakan kuku pria didepannya menancap kulitnya disusul dengan darah yang keluar.

Perih, itu yang dirasakan Jungkook. Ia hanya menangis dan tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun karena rahangnya dicengkram begitu kuat. Kuku pria itu kotor dan ia melukai pipi Jungkook dengan kuku yang kotor. Mungkin pipi Jungkook akan infeksi karenanya

Plakk

Dan kembali tamparan keras itu mendarat sekarang dipipi kiri Jungkook. Jungkook merasakan darah dipipinya mengalir sedikit deras

"Hiks hyungie, Eomma, Appa!" teriak Jungkook saat pria itu hendak melayangkan pukulannya kembali sambil berusaha membuka baju Jungkook

Brakk

Pintu dibuka paksa dari luar, dan terlihatlah lelaki lain yang usianya diperkirakan 27 tahunan

"Hishh sialan!" geram yang lebih tua lalu melayangkan tatapan jengkel kepada yang lebih muda

"Maaf Bro, tapi Bos mau bertemu dia. Dia juga mau bertemu denganmu. Kalau kau mau apa-apakan dia nanti saja" ucap pria yang lebih muda

"Hisshh, sudahlah. Aku sudah tak bernafsu lagi" geramnya lalu bangkit dan memakai pakaiannya. Pria itu berjalan dan diikuti yang lebih muda.

Saat menemukan orang yang sedang mencarinya ia langsung membungkuk hormat lalu duduk dilantai dengan sang bos yang duduk di satu-satunya kursi kayu pada ruangan itu.

"Dimana dia?" tanyanya tanpa basa-basi

"Didalam Bos" sang bos mengangguk lalu melambaikan tangannya menyuruh mereka meninggalkan dirinya.

"N-noona" panggil Jungkook ketika pintu terbuka dan menampakkan Irene didepannua.

"Hi, anak nakal" sapa Irene dengan senyum liciknya

Jungkook mendorong dirinya mendekati Irene yang masih didepan pintu sebelum Irene menghentikannya.

"Noona, maafkan Kookie hiks lepaskan Kookie noona" mohon Jungkook dengan posisi yang hampir sama dengan bersujud dikaki Irene

Daddy, I Can't Wait Anymore! [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang