04 •Gudang•

4.2K 245 21
                                    

Alina sedang mengerjakan tugas sekolah di kamarnya. Tugasnya adalah matematika, yah itulah pelajaran yang menurut sebagian orang sangat menguras tenaga dan otak, rambut yang mulai keriting karena memikirkan rumus-rumus yang sulit dipecahkan.

Namun, lain halnya dengan Alina. Dia sangat menyukai pelajaran matematika dibandingkan dengan sejarah, karena sejarah itu kerjaannya tentang masa lalu, sedangkan matematika, dia sangat menyukainya, karena Alina suka hal-hal yang menantang, memperhitungkan tak semudah memikirkan. Itulah pandangan Alina terhadap matematika.

Akhirnya tugas Alina sudah selesai dia kerjakan. Saat Alina membereskan buku-bukunya, tiba-tiba handphone Alina berbunyi menandakan adanya notifikasi.

DickySanjaya
Hai, Alina
Add back ya!

AlinaFradilla
Hai juga kak
Udah kok

DickySanjaya
Lagi apa?

1 menit berlalu, belum ada balasan dari Alina. Tak lama kemudian Dicky mengirimi Alina pesan lagi.

DickySanjaya
Na, gue ganggu gak?

AlinaFradilla
Mbb kak,
Nggak kok, nggak ganggu :)

DickySanjaya
Oh, gak papa kok
Lo lagi ngapain?

AlinaFradilla
Lagi dengerin musik kak,
Kalau kak Dicky lagi apa?

DickySanjaya
Lagi nongkrong sama temen-temen

AlinaFradilla
Oh gitu

DickySanjaya
Iya, udah dulu ya na
Good night Alina

AlinaFradilla
Ok kak, good night too

Read

Alina menutup handphonenya dan beranjak untuk tidur karena jam sudah menunjukkan pukul 22:00.

☘️☘️☘️

Alvin baru saja memarkirkan motornya, namun tiba-tiba Karina dan kawan-kawannya datang menghampiri Alvin. Karina memeluk Alvin dari belakang membuat Alvin dengan cepat melepaskan tangan Karina dari perutnya.

"Lo apaan sih, meluk-meluk gue" ketus Alvin dan memasang wajah datarnya.

"Ih Alvin, kan aku pacar kamu" balas Karina sambil bergelayut manja ditangan Alvin.

"Karina lo apa-apaan sih, lepas gak!" perintah Alvin pada Karina

"Nggak Vin" sambung Karina cepat dengan mempererat gelayutannya.

"LEPAS!" bentak Alvin dan sontak Karina melepaskan tangannya dari lengan Alvin.

Alvin berlalu begitu saja dengan tampang dinginnya, meninggalkan Karina dan kawan-kawannya.

"Sabar ya Kar, lo harus tetap semangat perjuangin Alvin" seru Naomi.

"Diem Lo!" balas Karina dengan wajah yang menahan marah, sedangkan Naomi hanya mengerucutkan bibirnya.

☘️☘️☘️

Waktu berlalu begitu cepat, dipelajaran terakhir kelas 11 IPA 2 saat ini sedang dalam keadaan tenang, pasalnya didalam kelas mereka sudah ada Bu Lusi, guru Biologi.

Alvin & AlinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang