03 •Don't Hate•

4.5K 255 20
                                    

'Jangan terlalu membenci, nanti kamu sendiri yang merasa tersakiti ketika dia telah pergi'

☘️☘️☘️

Setelah kejadian kemarin, Alina sadar bahwa menjadi murid baru itu sangatlah susah, namun Alina harus melupakan itu semua dan bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Alina menghampiri kakaknya di meja makan.

"Kak, anterin Alina kesekolah ya ya ya!" ucap Alina dengan memasang wajah puppy eyes.

"Idih, jijik banget gue liat muka lo, dek" Nathan bergidik ngeri melihat wajah Alina yang sok imut itu.

"Tapi anterin Alina!" perintah Alina dengan menatap tajam ke arah Nathan.

"Kenapa Lo gak naik ojol aja sih?" tanya Nathan sambil menaikkan satu alisnya.

"Males, Abang ojolnya udah punya yang Laen" jawab Alina dengan raut wajah yang dibuat sesedih mungkin.

"Duhh kasian banget sama adek gue yang paling jelek ini" goda Nathan sambil tertawa.

"Apaan sih, gini-gini biar jelek banyak yang suka," balas Alina sambil memajukan bibirnya. "Udahlah, pokoknya kak Nathan anterin inces Nathalina Faradilla kesekolah ya titik gak pake koma!" perintah Alina sambil tersenyum miring.

"Iya iya, apa sih yang nggak buat lo" balas Nathan dengan terpaksa. Ya iyalah kepaksa, kalo nggak diturutin bisa-bisa Alina ngamuk pada Nathan dan mengancam Nathan bahwa dia akan ke dukun untuk meminta jampi-jampi agar dia bisa mengutuk Nathan.

"Ok, gue ambil tas dulu ya" Nathan mengangguk dan Alina pergi ke kamarnya untuk mengambil tasnya.

☘️☘️☘️

Alvin tiba di sekolah dan dia segera memarkirkan motornya. Saat Alvin sudah memarkirkan motornya, dia melihat Alina dengan seorang cowok memasuki pekarangan sekolah.

Alvin masih dengan posisinya, dia terus melihat apa yang akan dilakukan oleh Alina.

Disisi lain, saat Alina tiba di sekolah, dari kejauhan Alina melihat Alvin yang sedang menatap kearahnya. Saat itu juga Merry dan Septi menghampiri Alina dan cowok tersebut.

"Hay na" sapa Merry sambil tersenyum.

"Hay juga Mer" balas Alina sambil membalas senyuman Merry. Septi diam mematung melihat Alina dengan seorang cowok, dia menaikan satu alisnya kearah Alina dan Alina pun mengerti apa yang dimaksud oleh Septi.

"Oh iya, Sep, Mer, kenalin ini kakak gue, kak kenalin ini temen Alina" seru Alina memperkenalkan kedua temannya kepada Nathan.

"Nathan" ucap Nathan sambil tersenyum manis dan mengulurkan tangannya.

'oh my god, manis banget senyumannya' batin Septi.

"Merry" balas Merry dengan tersenyum dan membalas uluran tangan Nathan.

"Septi" balas Septi dan mengikuti apa yang dilakukan oleh Merry.

Alvin yang melihat itupun hanya tersenyum kecut.

'oh abangnya, kirain pacarnya' batin Alvin dan berlalu meninggalkan parkiran menuju ke roof top, tempat tongkrongannya dengan teman-temannya.

Alvin & AlinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang