'Pada akhirnya, dia tetap pergi. Meski dia tahu, kamu masih sangat menyayanginya'
☘️☘️☘️
Happy reading semuanya, jangan lupa vote dan comment yah...
Pagi ini Alina bersemangat sekali ke sekolah. Pasalnya hari ini, hari pertama Alvin masuk kembali ke sekolah. Urusan kejadian kemarin sudah ia lupakan dalam-dalam.
Dia menghampiri keluarganya dimeja makan. Terlihat mereka sedang sarapan, Alina langsung duduk disebelah Nathan yang tengah memakan nasi goreng. Alina hanya meminum segelas susu yang sudah disiapkan oleh Ratna dan mengambil selembar roti tawar kemudian mengoleskannya dengan selai cokelat.
"Kamu gak makan nasi goreng, Al?" tanya Ratna yang melihat Alina hanya memakan roti dan segelas susu dengan terburu-buru.
Alina menggeleng dengan mulut penuh dengan roti, "Nggak ma, Alina mau bawa bekal aja yah." jawabnya dengan mulut yang kepenuhan roti.
"Pelan-pelan makannya, Al!" balas Herry sambil menggelengkan kepalanya.
"Hehehe iya Pa." jawab Alina kemudian meminum susunya.
"Yaudah, mama siapin bekalnya dulu." Ratna bangkit dari duduknya dan langsung kearah dapur.
"Makasih mama." teriak Alina yang langsung dijitak oleh Nathan.
"Sakit bego!!" Alina mengusap kepalanya sambil merengut.
"Kok tumben-tumbenan Lo bawa bekel? Biasanya nahan laper sampai istirahat!" tanya Nathan sambil melirik Alina.
"Suka-suka gue lah!!" jawab Alina dengan ketus.
"Buat doi?" tanya Nathan lagi dengan nada mengintimidasi.
"KE-PO!!" balas Alina kemudian menjulurkan lidahnya sementara Nathan hanya memutar bola matanya. Herry yang melihat kelakuan kedua anaknya hanya menggelengkan kepala. Tak lama, Ratna pun kembali dengan tangan yang membawa paper bag berisikan bekal dan memberikannya kepada Alina.
"Makasih Ma." ucap Alina sambil tersenyum.
"Sama-sama." balas Ratna sambil mengusap rambut Alina sekilas dan menuju kursi disebelah Herry.
Nathan kembali memutar bola matanya malas, "Manja!"
Sontak Alina langsung memukul Nathan karena ucapannya.
"Iri? Bilang bos! Hahaha..."
Nathan semakin kesal dengan adiknya ini, bisa-bisanya dia berbicara seperti itu. Nathan pun langsung mengacak rambut Alina sampai sang empunya merasa kesal karena sudah rapi malah diacak-acak.
"Rasain!!"
"Ihh... NATHAN GIOFANO!!" teriak Alina yang langsung ditegur oleh Herry.
"Al, jangan teriak-teriak!" Herry menegur Alina yang sembarangan berteriak didalam rumah apalagi di meja makan.
"Habisnya kak Nathan sih Pa." elak Alina sembari merapikan rambutnya, sementara Nathan terkekeh saat melihat Alina dimarahi oleh Herry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvin & Alina
Teen FictionAlvin Fernando Wirasetya, seorang badboy kelas kakap dan trouble maker banyak digilai para kaum hawa. Wajahnya yang tampan membuat nilai plus bagi seorang Alvin. Nathalina Faradilla, seorang siswi baru di SMA Garuda harus bertemu dan bermasalah deng...