Aku merapikan rambut untuk terakhir kalinya sebelum keluar dari kamar dan pergi ke sekolah.
Aku liat sekitar, rumah luas ini selalu nyadarin diri aku kalo aku emang kesepian. Pagi ini kaya hari-hari sebelumnya. Cuman aku disini, seorang diri tanpa ada yang nemenin sama sekali. Pelayan kebersihan cuman dateng dua hari sekali. Ayah terlalu sibuk sama kerjanya, kita ketemu bisa keitung pake jari. Tapi aku gak bisa ngeluh kan? Mungkin itu cara Ayah buat sibukkin diri dan ngehidupin aku sampe sekarang.
Sticky note, lagi?
Ayah selalu nempelin sticky note di kulkas kalo Ayah berangkat duluan.
Bukannya selalu ya?
- Maafin Ayah pergi duluan. Kita ketemu pulang sekolah kamu di restaurant biasa-
Love, ayah
Author Pov
Keyra selalu berangkat sekolah sendiri, cuman headset yang nemenin dia pergi ke sekolah. Jarak rumah ke sekolah lumayan jauh, Keyra biasanya naik bus, dia gak bisa ngendarain motor ataupun mobil.
Tinnn Tinnn !!!
Suara klakson membuat orang-orang di halte melihat si pengendara dengan sinis, siapa yang dengan isengnya selalu memencet klakson.
Keyra tau siapa yang punya kebiasaan nimbulin kebisingan.
Tinnn Tinnn !!!
Keyra menghembuskan nafasnya pelan dibukanya headset dari satu telinga kirinya, orang-orang bisa mengeroyoknya kalau temannya itu tidak berhenti membunyikan klakson.
Orang itu sudah membuka setengah jendela mobilnya, sadar kalo Keyra bakal nyamperin dia.
"Jaemin Narendra! berisik banget sihhh! Bikin malu aja" Keyra masuk ke dalam mobil itu, duduk tepat di kursi penumpang disamping pengemudi. Dia Jaemin, teman Keyra sejak sekolah dasar. Sejak itu, Jaemin selalu mengikuti kemanapun Keyra pergi. Awalnya Jaemin juga ingin masuk jurusan Fashion sama seperti Keyra. Tapi Keyra tidak menyukainya, Keyra ingin Jaemin mengejar cita-citanya, makannya sekarang Jaemin dan Keyra masih satu Sekolah hanya beda Kejuruan, jika Keyra Fashion maka Jaemin arsitek.
"Abisnya diteriakin malah dikacangin, makannya jangan disumpel mulu itu telinganya jadi lo budek"
"Berisik! Udah cepet jalan" Keyra memasangkan headset yang ia lepas ke telinga kiri Jaemin. Keyra membernakan headset yang menempel ditelinga sebelah kanannya lalu menutup matanya perlahan.
"Belum sarapankan?"
"Emang kapan aku sarapan di rumah?" Rasanya sudah lama Keyra tidak sarapan dirumah, menurutnya percuma jika ia hanya sendiri.
"Tar gue temenin lo sarapan di kantin"
"Hmmm"
-----*-*-----
"Ke kelas dulu aja, males bawa tas" Keyra berujar saat mereka keluar dari mobil. Seperti biasa, mereka berdua menjadi tontonan banyak orang. Cantik? Tampan? Pintar? Mapan? Sempurna bukan?"Iyaaa" Jaemin mengaitkan tangannya di pundak Keyra. Bukan salah orang-orang kan jika menganggap mereka berdua berpacaran?
"MORNING EVERYBODY"
"Berisik heh gausah toa!" Keyra menjauhkan tubuhnya dari Jaemin yang berteriak.
"Kalian berdua itu pacaran gak sih? Perasaan nempel mulu" Dia Jina- kembaran Jisung, teman sekelas mereka berdua.
"Enggak"
"Iya"
Mereka kompak ngejawabnya malah bikin nambah heran temen-temennya.
"Jadi official atau engga?" Giliran Jisung yang mengintrogasi mereka berdua.
Keyra malas dengan pertanyaan Jisung, ia berjalan keluar kelas meninggalkan mereka semua.
"Doain aja" Jaemin berteriak pada Jisung sebelum berlari menyusul Keyra.
-----*-*-----
"Malem ini jalan ya sama gue" Jaemin berbicara saat mereka memasuki area parkir untuk pulang."Gak janji. Sekarang mau ketemu Ayah soalnya"
"Emmm kalo gitu Gue anter lo ketemu sama Ayah"
Keyra mengangguk dan berjalan mendahuli Jaemin menuju mobil hitam.
"Kamu mau ketemu Ayah dulu gak?" Keyra mengajak Jaemin untuk bertemu Ayah setelah mereka sampai di depan restaurant yang dimaksud sang Ayah.
"Engga deh, Gue gamau ganggu quality time lo sama Ayah"
"Yaudah deh. Makasih ya, hati-hati dijalan." Keyra melambaikan tangannya pada Jaemin yang sudah melesat menjauh dari area restaurant.
"Ayah... " Keyra memastikan itu Ayahnya apa bukan, pasalnya di meja sang ayah duduk banyak anak lelaki dan seorang wanita seumuran dengan Ayahnya.
Suara Keyra otomatis ngebuat semua yang ada disana ngeliat kearahnya.
"Keyra sini" Ayah nyuruh Keyra maju duduk di kursi yang ada disampingnya.
"Kenalin diri kamu dulu"
'Aku masih bingung sama situasi ini. Ayah nyuruh aku ngenalin diri. Kaya cuman aku yang asing di tempat ini.'
"Aku Keyra" Keyra nundukkin sedikit kepalanya buat ngehormatin Ayah yang notabenenya orang tua dia.
"Hallo nama Bunda, Yoora" Wanita sebaya dengan Ayahnya itu tersenyum saat memperkenalkan dirinya pada Yoora.
'Bunda Keyra cuman satu'
"Hai, saya Taeil anak paling tua"
"Taeyong, anak kedua" Taeyong tersenyum tipis namun tidak menghilangkan wajah dinginnya.
"Kenalin, aku Doyoung bukan Duyung. Anak ketiga"
'Ini orang ngelucu ceritanya?''Ini kenapa pada ngejelasin mereka anak ke berapa? Kan aku gak nanya, gak ada urusannya juga'
"Jaehyun. Anak keempat" Senyumnya hangat, mengingatkan Keyra akan Kenzo.
"Jungwoo. Kelima" Jungwoo sebenarnya ingun tersenyum dan lebih banyak menyapa, tapi dia tidak terbiasa untuk memulai.
"Sebenernya ada apa?" Keyra menoleh kesamping, bertanya pada sang Ayah.
"Makan dulu, nanti Ayah jelasin"
Keyra harus makan dengan rasa penasaran yang membuat dirinya gelisah. Sebenarnya ada apa? Keyra tidak pernah mengenal mereka sama sekali.
"Kita udah selese makan, Ayah bisa jelasin sekarang?"
"Ehm gini Ra, Ayah udah nikah sama Tante Yoora"
'Percayalah. Aku ngerasa langit bakalan runtuh, perasaan sakit karena sering ditinggal , sekarang ditambah karena Ayah ingin nikah lagi. Perasaan kecewa yang gak bisa aku ungkapin cuman bisa dikurung dalam hati'
"Keyra cape. Keyra pulang duluan"
"Key" Yoora mencoba memanggil Keyra tapi tak digubrisnya.
"Keyra! Ayah minta persetujuan sama kamu" Ayah memanggil Keyra sebelum ia berjalan menjauhi meja mereka.
"Buat apa minta persetujuan Keyra kalo nyatanya Ayah udah nikah? Jadi ini alasan Ayah jarang pulang ke rumah? Ayah udah punya keluarga baru, Ayah bahagia, tapi Ayah ninggalin Keyra yang sedih karena selalu sendirian. Tau gitu Keyra lebih milih ikut Bunda sama Kak Kenzo dibanding ada tapi gak terlihat. Sekarang Keyra sadar kalo Keyra ga penting buat Ayah. Semoga Ayah bahagia"
"Kamu gak akan sendirian lagi. Ada mereka yang bakalan jadi Kakak kamu, ada Bunda Yoora yang udah jadi Bunda kamu"
"Bunda Keyra cuman satu. Dan Kakak Keyra cuman Kenzo" Setelah mengucapkan kalimat itu, Keyra berlari meninggalkan restaurant. Mereka semua mencoba memanggil Keyra tapi percuma. Akhirnya mereka semua mengejar Keyra. Tapi sayang, jejak Keyra sudah tidak terlihat.
TBC
Sumpaaah ini aapaaan yaallah :'))
Jangan lupa dukungannyaaa, kritik dan saran jugaaa❤❤❤
09-09-2019
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life 'End'
FanfictionHidupku berubah begitu saja. Mereka. Para kakak tiriku dan para sepupunya masuk ke dalam kehidupanku saat aku sudah menutupnya dalam diam. Mencoba mencabut duri yang tak mudah dikeluarkan. Mencoba menutup lubang kesakitan dalam hatiku. Tapi semuanya...