Pagi hari ini seperti biasanya, mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Hanya Jaehyun, Lucas, Johnny, dan Doyoung yang menemani Keyra di kamarnya, sedangkan yang lain dilarang masuk ke kamar Keyra, Keyra butuh ketenangan.
Sejak kejadian kemarin, gadis itu belum juga sadarkan diri membuat yang lain khawatir bukan kepalang, hanya Jaehyun yang masih bisa berpikir jernih.
Taeyong masuk ke kamar Keyra dengan nampan yang ada di tangannya yang berisi semangkuk bubur dan segelas air.
“Ini gue udah buatin makan buat Keyra, siapa tahu dia bakalan bangun,” kata Taeyong sambil menyimpan nampan di meja belajar milik Keyra.“Lo, gak kerja?” tanya Johnny.
Taeyong menggelengkan kepalanya lalu berkata, “Gue gak bisa fokus kalo gue ninggalin Keyra. Paling cuma Kak Taeil yang kerja, katanya ada meeting penting.”
“Keyra serius gak pa-pa? Kenapa dia gak bangun-bangun?” tanya Lucas, lelaki itu sampai nekat tidur di karpet kamar Keyra, takut terjadi sesuatu dengan gadis itu.
“Mudah-mudahan Keyra gak pa-pa, dia kaya gini karena stres,” jawab Jaehyun, lelaki itu juga masih setia menemani adiknya, tidak peduli lelah yang dia rasakan. Benar-benar kakak yang baik dan bisa diandalkan.
“Kita gak ngasih tahu bunda sama ayah?” tanya Doyoung, dia teringat bahwa belum ada siapapn dari mereka yang memberikan kabar mengenai keadaan Keyra kepada orangtuanya.
“Kak Taeil bilang, bunda sama ayah lagi ngurus perusahaan NY yang lagi krisis. Kita gak mungkin nambah beban pikiran mereka.”
Jaehyun dan yang lainnya mengangguki perkataan Taeyong, mereka setuju.”Sekarang tugas kita yang harus jagain Keyra.”
Perlahan Keyra membuka kelopak matanya, menyesuaikan pencahayaan kamarnya
.
“Key! Lo udah sadar?” tanya Lucas dengan heboh membuat Johnny menjitak kepalanya dengan gemas.“Kamu minum dulu, ya?” tanya Jaehyun sambil membantu Keyra untuk minum, gadis itu pasti dehidrasi dan sudah merasa kehausan.
Keyra berbaring kembali, mencerna apa yang telah terjadi pada dirinya lalu matanya menangkap telapak tangan kanannya yang sudah di balut perban dengan rapi.
Sekilas kejadian kemarin terbesit di pikirannya, dengan tidak sadar Keyra menitikan air matanya lagi. Dia merasa sungguh tidak berguna.Jaehyun mengerti perasaan Keyra, lelaki itu merapikan anak rambut milik adiknya lalu berkata, “Gak pa-pa, semuanya baik-baik aja. Kamu hebat bisa lewatin semuanya.”
“Kakak bersyukur, kamu gadis yang kuat,” ucap Taeyong sambil menggenggam tangan Keyra yang tidak terluka, mereka harus memberi Keyra support tanpa membebani pikiran adiknya itu.
“Jangan sakit. Kalo kamu sakit, nanti Bunny Kakak gak ada yang ajak main lagi” Doyoung ingat, Keyra sangat menyukai kelinci putih miliknya itu, selalu bermain di teras belakang sampai lupa waktu.
“Kita akan selalu ada buat kamu, jangan pernah ngerasa sendiri,” tutur Johnny tersenyum dengan hangat menatap Keyra.“Gue janji, gue bakalan bersikap lebih manis sama lo. Asal lo jangan pergi dari kita.” Lucas, lelaki itu menatap Keyra dengan melas.
Keyra menatap mereka semua secara bergantian, dia bersyukur mempunyai mereka sebagai keluarga.
“Maaf ...” lirih Keyra sambil menitikan air matanya membuat Jaehyun mengelus kepalanya dengan sayang.“Kamu gak perlu minta maaf, ini bukan sepenuhnya salah kamu. Lupain kemarin yang menurut kamu pantes dilupain. Cukup inget hari yang bikin kamu bahagia.”
Tapi, hari-hari aku cuma dipenuhi sama Jaemin. Gimana aku bisa lupa? – Keyra
Keyra hanya menganggukkan kepalanya, dia tidak ingin membuat yang lain semakin khawatir padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life 'End'
FanfictionHidupku berubah begitu saja. Mereka. Para kakak tiriku dan para sepupunya masuk ke dalam kehidupanku saat aku sudah menutupnya dalam diam. Mencoba mencabut duri yang tak mudah dikeluarkan. Mencoba menutup lubang kesakitan dalam hatiku. Tapi semuanya...