Selama pelajaran Jaemin tidak bisa melepaskan Keyra dalam pikirannya, rasa khawatir dan takut menyelimuti perasaannya. Perasaan bersalahpun tidak luput dari apa yang Jaemin rasa kan.
Keputusan yang dia ambil memang berat, tetapi dia juga harus memberi pelajaran pada Mira dengan sekali bertindak.
Semua kakak Keyra sudah memberinya nasihat yang panjang, terlebih lagi Taeyong dan Yuta yang mengancamnya. Jika Jaemin tidak bisa membereskan masalah dengan cepat, maka mereka akan membawa Keyra kuliah di Chicago tempat di mana Johnny berasal, dan mereka tidak akan memberitahu apapun informasi soal Keyra pada Jaemin. Taeyong dan Yuta akan benar-benar memisahkan dirinya dengan Keyra. Mereka berdua bertindak seperti iblis dan malaikat dalam waktu bersamaan.
Jaemin bisa gila jika mereka benar-benar melakukannya.
"Lo pulang sama siapa?" tanya Jaemin saat Keyra masih membereskan buku-bukunya setelah bel pulang sekolah berbunyi.
"Aku di jemput Lucas. Kamu ... pulang sama Mira lagi?"
"Sorry, Key ...."
Keyra mencoba tersenyum di balik maskernya dan berkata, "Iya gak pa-pa. Kamu pulang duluan sana, nanti Mira curiga kalau kita berduaan."
"Sorry, ya? Nanti gue telepon lo deh," bujuk Jaemin sambil mengusap pelan kepala Keyra dengan sayang sampai perempuan itu menganggukkan kepalanya tanda setuju.
Keyra melangkahkan kakinya keluar kelas setelah melihat Jaemin berjalan jauh di depannya bersama Mira.
Tin tin
Pas sekali mobil Lucas sudah ada di depan gerbang, jadi dia tidak perlu melihat Jaemin dan Mira berboncengan. Ada rasa sesak dalam dadanya ketika melihat Jaemin selalu bersama Mira, tetapi itulah pilihan Jaemin. Jaemin hanya tidak ingin Keyra merasa bersalah jika terjadi sesuatu pada Mira nantinya.
Keyra mendudukkan dirinya di kursi samping pengemudi.
"Kok pake masker? Lo sakit?" tanya Lucas sebelum menyalakan mesin mobilnya. Setahu dirinya, tadi pagi Keyra tidak memakai masker yang menutupi hidung dan mulutnya.
"Mmm," jawab Keyra sambil menyalakan musik di mobil.
"Lo kenapa? Ada yang buat lo bad mood?"
"Engga. Udah jalan aja, aku gak pa-pa." Keyra menutup matanya, tetapi telinganya tetap mendengarkan alunan musik yang keluar dari radio mobil.
"Cas ... Kak Jaehyun udah pulang belum?"
"Kenapa? Lo ada masalah sama Kak Jaehyun?" tanya Lucas sambil melirik Keyra yang hanya menatap jalanan tanpa minat.
"Engga."
"Gak usah bohong, semalem aja lo nangis depan kamar Kak Jaehyun. Ini pasti ada hubungannya sama lo yang mau kuliah di Paris, 'kan?" tanya Lucas skakmat, membuat Keyra menghembuskan napasnya berat.
"Kak Jaehyun gak sengaja denger pembicaraan aku sama Jaemin soal kuliah di luar, terus Kak Jaehyun marah ...."
"Lo tahu, gak? Dari awal mereka masuk dalam kehidupan lo, yang selalu bersikap baik sama lo itu Kak Jaehyun. Iya gue tahu semua memperlakukan lo dengan baik, tapi yang bener-bener baik sama lo dari awal sampe sekarang itu Kak Jaehyun. Dia selalu ada saat lo sakit, dia orang pertama yang khawatir saat lo overdosis, dia juga orang pertama yang selalu menyambut lo dengan hangat, dia orang pertama yang berani deketin lo dengan lembut."
"Dia selalu ada buat lo apapun kondisi dan situasi lo, dia juga sampe bentak Kak Taeyong untuk pertama kalinya dalam hidup dia saat tahu lo sekarat karena dikurung. Jadi, menurut gue wajar aja kalau dia kecewa sama lo." Lucas menjeda kalimatnya, mengambil napas dan menghembuskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life 'End'
ФанфикHidupku berubah begitu saja. Mereka. Para kakak tiriku dan para sepupunya masuk ke dalam kehidupanku saat aku sudah menutupnya dalam diam. Mencoba mencabut duri yang tak mudah dikeluarkan. Mencoba menutup lubang kesakitan dalam hatiku. Tapi semuanya...
