Kejadian di kamar hotel sebelah sangat tidak kondusif.
Seperti Lucas, Ten, Doyoung, dan Jisung yang saling berdesakan menempelkan telinga mereka pada tembok. Entah memang terdengar atau tidak, yang penting mereka berusaha. Suka-suka mereka saja.
Sedangkan, Jungwoo, Kun, dan Winwin sedang duduk manis melihat kelakuan mereka berempat yang absurdnya membuat orang hanya bisa menggelengkan kepala.Lucas berlari keluar dari ruangan kamar itu menuju kamar Keyra dan Jaehyun. Lucas meneliti setiap sudut kamar, dan matanya menangkap sesuatu yang dicarinya.
Lucas membawa tas dokter milik Jaehyun, jangan lupakan jas berwarna putih yang juga dia sambar. Lucas berlari menuju kamar semula.
Semua yang di sana mengernyitkan dahinya bingung melihat Lucas.
“Lo ngapain bawa itu?” tanya Doyoung menghampiri Lucas.
“Sssstt diem deh.” Lucas membongkar tas dokter milik Jaehyun dan mengambil stetoskop. Lelaki itu memakai stetoskop ditelinganya, dan menempelkannya pada dinding.
“Temboknya kenapa, Cas? Sakit?” tanya Winwin dengan polos. Membuat yang lain tertawa.
“Iya, temboknya stres ngadepin Ko Winwin yang kadang bego,” celetuk Lucas yang mengabaikan gerutuan Winwin.
“Gak boleh gitu, Cas,” tegur Kun membuat Lucas menengadahkan tangannya ke atas.
“Ya Tuhan, maapin Lucas yang udah ngatain Ko Winwin bego, tapi Lucas cuma ngomong kenyataan. Jadi, jangan tambahin dosa Lucas ya Tuhan, dosa Lucas udah gak terhitung banyaknya, Amin.”
“Bentar, ini yang bego Kak Lucas atau Kak Winwin?” tanya Jisung setelah mendengar perkataan Lucas yang seperti anak kecil itu.
“Dua-duanya,” teriak mereka semua kecuali Winwin dan Lucas.
“Udah, diem deh. Gue mau dengerin si Jaemin di sidang,” ucap Lucas yang langsung fokus dengan kegiatannya.
Dengan absurdnya, Ten memakai jas dokter milik Jaehyun membuat yang lain melihatnya heran.
“Ngapain pake jas dokter segala?” tanya Jungwoo yang sudah terbiasa dengan kelakuan nyeleneh sepupunya itu.
“Oh ini? Biar kali-kali gue keliatan kaya laki-laki yang ada martabatnya, selama ini dipandang sebagai ladyboy mulu, gak like gue.”
Mereka semua hanya menghela napas, bagaimana orang-orang tidak menganggap dirinya ldyboy, Ten sendiri yang kelakuannya kadang lenjeh kaya pelakor minta digarukin.
“Lo denger apaan?” tanya Doyoung yang penasaran.
“Jaemin minta maaf, dan ternyata selama ini si buntet tahu kalau kak Taeyong cuma jadiin si Jaemunah sebagai samsak amarahnya doang. Terus ... terus ... itu si buntet di lamar sama Jaemin.”
“APA?” teriak mereka semua tidak percaya.
-----*-*-----
Tiga bulan kemudian,
Keyra menatap pantulan dirinya di ceriman yang sedang memakai gaun pengantin modern berwarna putih bersih, make up yang terlihat natural, tetapi mampu membuatnya terlihat sangat cantik dan sempurna. Rambut dengan gaya hair crown simple, tetapi tidak menghilangkan kesan elegannya. Jangan lupakan heels cantiknya yang menghiasi kaki putih milik Keyra.
Sebenarnya Jaemin sudah melarang keras Keyra memakai heels, Jaemin memberikan solusi agar Keyra memakai flat shoes pernikahan. Namun, dasarnya Keyra memang keras kepala. Gadis itu ingin terlihat sempurna untuk Jaemin dan keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life 'End'
FanfictionHidupku berubah begitu saja. Mereka. Para kakak tiriku dan para sepupunya masuk ke dalam kehidupanku saat aku sudah menutupnya dalam diam. Mencoba mencabut duri yang tak mudah dikeluarkan. Mencoba menutup lubang kesakitan dalam hatiku. Tapi semuanya...