Keyra turun dari mobil, pikirannya masih melayang pada kejadian tadi tapi tidak ada yang bisa dilakukannya, hidupnya saja sudah rumit dan sekarang hanya karena sebuah perasaan yang bertepuk sebelah tangan milik seseorang yang bahkan tidak ada hubungan dengannya, hidupnya jadi semakin rumit.
Lucas, lelaki itu berjalan di belakang Keyra dia hanya mampu menatap punggung Keyra yang masih tertutupi oleh jaketnya, Lucas merasa kasihan dan sekaligus lega karena Keyra masih mau menerima bantuan darinya meskipun Keyra tidak banyak bicara. Lucas tidak bisa berkata apa-apa, Lucas tidak tega dengan Keyra apalagi bahu gadis itu terlihat turun mungkin memang keadaan Keyra sedang tidak baik-baik saja.
Keyra memasuki rumah tidak seperti biasanya, jika biasanya ia akan berkata 'Aku pulang' tapi kali ini ia hanya diam saja.
"Key... kamu kenapa?" Mereka yang sedang asik berbincang mengalihkan atensinya pada gadis yang baru saja melewati mereka tanpa berkata sepatah katapun.
Keyra hanya diam menatap Doyoung yang berjalan menghampirinya diikuti yang lain.
"KAK TAEIL! CEPET SINI! SEMUANYA SINI!!!" Teriakkan Ten membuat semuanya refleks menutup telinganya masing-masing dan membuat mereka mengumpat secara terang-terangan.
"Anjir lo ah berisik"
"Gak usah teriak!"
"Heran deh ini orang gak bisa bedain mana hutan mana rumah"
"Gue jait mulut lo baru tau rasa" Yuta heran kenapa sepupunya itu selalu berteriak dalam keadaan dan situasi apapun. Apa dulu Tantenya waktu hamil Ten makan toa, sound system atau sejenisnya?
"Mereka lagi pada diskusi" Jungwoo dengan malasnya menjawab pertanyaan Ten.
Keyra menatap Taeil, Taeyong, dan Jaehyun yang berjalan menuruni anak tangga. Keyra hanya menaikkan sebelah alisnya 'Tumben pada di rumah'
"Kamu kenapa?" Taeil yang terlebih dahulu bertanya pada Keyra, Kakak tertuanya itu merasa punya tanggung jawab yang lebih pada semuanya, khususnya pada Keyra. Taeil khawatir apa yang terjadi pada adik kecilnya, pulang sekolah dengan keadaan yang tidak baik-baik saja.
"Key, kamu ditanya" Johnny angkat bicara sebelum manusia wasabi yang akan menegur Keyra, tentu saja jika Yuta yang menegur pasti masalah akan menjadi panjang.
Lucas hanya diam, itu bukan haknya untuk menjelaskan. Ia tidak mau Keyra marah lagi padanya.
"Key kita khawatir, bilang kamu kenapa?" Jaehyun memegang kedua pundak Keyra, namun gadis itu hanya menatap Jaehyun dalam diam.
Tatapan Taeyong terarah pada Lucas yang berdiri di belakang Keyra, Lucas hanya mampu menelan salivanya kasar. Taeyong berjalan mendekati Lucas, mencengkram baju yang dipakai Lucas membuat lelaki itu sedikit sulit bernapas. "Lo apain Keyra?!"
"Tenang... kita dengerin dulu penjelasan Keyra" Winwin mencoba menenangkan Taeyong, dan Kun membantu Lucas yang sedikit terbatuk.
Keyra melepaskan tangan Jaehyun, ia menatap Lucas dan sedikit merasa bersalah karena Taeyong memarahi Lucas karena dirinya. "Bukan salah Lucas"
Taeyong menahan tangan Keyra yang akan pergi membuat gadis itu bernapas dengan berat "Aku mau sendiri" Keyra melepaskan tangan Taeyong, ia butuh waktu. Taeyong dan yang lainnya tidak menahan Keyra lebih lama lagi, mereka mengerti Keyra butuh waktu.
Dan karena Keyra sudah pergi, semua yang disana jadi menatap Lucas, tatapan yang menatikan sebuah penjelasan atas insiden yang sudah terjadi pada anggota termuda dalam keluarga mereka."Duduk, gak baik bicara sambil berdiri kaya gini" Taeil mengintrupsi mereka semua, karena sayang jika sofa mahal hanya digunakan sebagai pajangan saja.
![](https://img.wattpad.com/cover/199934694-288-k394547.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life 'End'
FanfictionHidupku berubah begitu saja. Mereka. Para kakak tiriku dan para sepupunya masuk ke dalam kehidupanku saat aku sudah menutupnya dalam diam. Mencoba mencabut duri yang tak mudah dikeluarkan. Mencoba menutup lubang kesakitan dalam hatiku. Tapi semuanya...