"Hati-hati di jalannya. Jangan ngebut." Keyra melambaikan tangannya pada Jaemin yang mulai menjauh dari pekarangan rumah.
Saat Keyra akan kembali ke dalam rumah, ada suara seseorang yang memanggilnya. "Kak Key!"
Keyra melihat siapa yang memanggilnya, ternyata dia adalah gadis yang membuat Keyra malas berurusan. "Kamu ...."
"Iya, aku Mira, Kak. Ada yang mau aku omongin, bisa?"
Keyra mengangguk dan duduk di bangku taman rumahnya diikuti Mira."Sebelumnya, aku mau minta maaf atas semua perlakuan buruk aku sama Kak Keyra. Maaf aku berpikiran dangkal."
Keyra menatap Mira, apa gadis itu meminta maaf dengan sungguh-sungguh? Pasalnya gadis seperti Mira tidak akan pernah menyesali perbuatannya sebelum Tuhan yang membalasnya.
"Iya gak pa-pa, aku udah maafin kamu. Lain kali jangan kaya gitu, gak semua orang terima diperlakuin kaya gitu."
"Iya, aku janji gak akan kaya gitu lagi. Makasih ya Kak, udah maafin aku."
Keyra mengangguk lalu berdiri, tetapi suara Mira membuatnya kembali duduk "Sebenernya aku ke sini juga sekalian mau minta tolong ...."
Keyra menatap Mira, menunggu apa yang akan dikatakan lagi oleh gadis itu.
"Kenapa?" Keyra bertanya, pasalnya kini wajah Mira berubah menjadi murung dan berkaca-kaca.
"Kak, waktu aku udah gak banyak lagi."
"Maksudnya?"
Mira memberikan satu amplop dari dalam tasnya kepada Keyra, lalu berkata, "Aku sakit leukimia, mungkin waktu aku cuma bentar lagi. Di hari-hari terakhir aku, aku cuma mau sama Kak Jaemin. Kak tolong lepasin Kak Jaemin buat aku ...."
Keyra hanya menatap kosong isi dari surat di dalam amplop. Surat itu, adalah hasil lab atas nama Mira Kirania dengan positif mengidap penyakit leukimia stadium lanjut.
Sontak saja perkataan Mira membuat Keyra membulatkan matanya, melepaskan Jaemin? Kenapa Mira dengan mudahnya berkata seperti itu? Untuk berpikir jauh dari Jaemin pun Keyra tidak pernah, apalagi harus melepaskannya hanya untuk orang lain.
"Aku gak bisa lepasin Jaemin, maaf." Penolakan dari bibir indah Keyra membuat Mira langsung bersimpuh di kaki Keyra.
"Kak Key, tolong. Aku cuma minta Kakak lepasin kak Jaemin. Tolong ijinin aku buat bahagia sebentar aja sama Kak Jaemin, ini permintaan terakhir aku. Setelah itu, aku ikhlas mati.".
"Pergi sekarang. Aku butuh waktu." Keyra hanya menatap punggung Mira yang semakin menjauh diiringi air mata yang terus keluar.
Jaemin adalah hidupnya sejak dulu.
Yang ia punya sejak dulu juga hanya Jaemin.
Yang sangat peduli padanya hanya Jaemin.
Jaemin adalah orang pertama yang menyelamatkan hidupnya. Selalu seperti itu. Apakah Keyra bisa melepaskan Jaemin dengan mudah? Melepaskan tanpa ada perasaan terluka di hati Jaemin? Bagi Keyra, luka sudah biasa, ia bisa menerimanya. Namun, untuk Jaemin, Keyra tidak bisa membuat Jaemin terluka. Keyra menyayangi Jaemin. Jaemin selalu berkorban apapun untuknya.
Namun, tanpa Keyra tahu, ada seseorang yang melihat semuanya. Melihat semuanya dari awal dengan smirk yang menyeramkan menatap Mira tajam.
Keyra masuk ke dalam rumah dengan gontai, apa yang harus dia lakukan? Dia sangat dilema.
Tuk
Kacang yang Lucas lemparkan dengan sengaja pada Keyra, tidak Keyra gubris. Gadis itu tetap berjalan dengan mata yang masih berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life 'End'
FanficHidupku berubah begitu saja. Mereka. Para kakak tiriku dan para sepupunya masuk ke dalam kehidupanku saat aku sudah menutupnya dalam diam. Mencoba mencabut duri yang tak mudah dikeluarkan. Mencoba menutup lubang kesakitan dalam hatiku. Tapi semuanya...