Jaehyun membukakan pintu mobil penumpang untuk Keyra. “Masuk, Key.”
Keyra masuk ke dalam mobil tanpa mengatakan sepatah katapun.
Mobil yang mereka tumpangi mulai meninggalkan sekolah. Jaehyun yang duduk di samping Keyra hanya terus mengusap kepala adiknya itu dengan sayang.
Doyoung yang menyetir juga terkadang melirik Keyra sesekali dari kaca spion depan.
Taeyong yang duduk di samping pengemudi hanya menutup matanya berniat menurunkan emosinya, kakak mana yang terima adik perempuan satu-satunya di sakiti secara fisik dan mental seperti itu?
Taeil yang duduk di samping lain Keyra masih fokus pada tab yang ada di tangannya, mungkin lelaki itu sedang mengerjakan pekerjaannya.
Jungwoo, lelaki itu duduk di kursi paling belakang sibuk membuka berbagai sosial media untuk melihat apakah drama tadi sudah menjadi tranding?
Sedangkan yang lain? Mereka ada di mobil yang satunya, tahu ‘kan pasti berisik karena semua biang onar ada di sana?
Hening. Benar-benar tidak ada suara sama sekali. Semuanya sibuk dengan pikirannya masing-masing, apalagi Keyra. Gadis itu masih mencerna apa yang terjadi, semuanya begitu tiba-tiba. Keyra tidak suka menjadi bahan tontonan, dan hari ini dia malah menjadi seperti second female dalam sebuah drama yang tidak dia harapkan.
Keyra memejamkan matanya, pusing sedikit melanda kepalanya.
Lemah memang – Keyra.
“Key ... kita udah sampe.” Jaehyun menepuk pelan pipi Keyra agar gadis itu terbangun dari tidurnya.
“Key, muka kamu anget loh,” ucap Jaehyun membuat semuanya menatap Keyra yang sudah membuka matanya sempurna.
“Aku gak pa-pa, aku mau keluar.”
Jaehyun tahu maksud Keyra, dirinya memang menghalangi pintu mobil.
Keyra berjalan meninggalkan mereka semua, entah mengapa moodnya benar-benar jelek. Keyra berjalan melangkahkan kakinya ke kamar Kenzo, tiba-tiba dia rindu dengan Kenzo.
Keyra menutup pintunya, benar-benar tidak ingin diganggu.
Keyra menyimpan tasnya sembarangan, lalu merebahkan dirinya di tempat tidur yang terasa dingin itu. Tidak peduli seragam dan sepatu yang masih dipakainya.
Kenapa kakak gak marah? Biasanya kakak bakalan marah kalau aku gak ganti seragam dan pake sepatu seenaknya di tempat tidur
Kamar Kenzo memang sangat terasa dingin, benar-benar terasa tidak ada yang menempati.
Buliran bening mulai keluar dari mata indahnya begitu saja. Entah mengapa hari ini dia sangat sensitif sekali.
Perlakuan mereka semua di sekolah tadi benar-benar mengingatkannya pada Kenzo. Biasanya, Kenzo yang akan menjadi tameng untuk dirinya. Keyra bersyukur ada mereka semua, tetapi tidak bisa dipungkiri jika Keyra juga merindukan sosok Kenzo.
Kak ... aku kangen ... hiks ... hiks ....
Keyra tertidur meringkuk, memeluk kedua lututnya.
Salah gak kalau aku belum bisa ikhlasin kakak gitu aja?
Ini udah dua tahun kakak dan bunda pergi, tapi aku masih gak bisa nerima semuanya. Aku masih berharap semua ini cuma mimpi buruk ... hiks ....Tok tok tok
“Key, ini Kakak.” Jaehyun membuka pintu kamar Kenzo saat tidak mendengar sahutan dari Keyra.
Dia melihat Keyra sedang tertidur meringkuk, kasihan sekali nasib adiknya itu.
Jaehyun menaruh semangkuk air dan kain untuk mengompres pipi Keyra. Jaehyun melepaskan sepatu dan kaus kaki yang masih di pakai Keyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life 'End'
FanfictionHidupku berubah begitu saja. Mereka. Para kakak tiriku dan para sepupunya masuk ke dalam kehidupanku saat aku sudah menutupnya dalam diam. Mencoba mencabut duri yang tak mudah dikeluarkan. Mencoba menutup lubang kesakitan dalam hatiku. Tapi semuanya...