Keyra turun dari kamarnya sambil membawa tas sekolahnya yang disampaikan di bahunya, jangan lupakan kaki yang masih sedikit bengkak membuatnya sedikit kesulitan berjalan, Keyra menghampiri mereka yang sepertinya sedang menunggunya.
“Aku sarapan di sekolah aja, udah telat”
“Yaudah Kakak masukin rotinya ke kotak bekel, biar kamu bisa makan di mobil” Taeyong memasukkan sandwich ke dalam kotak bekal dengan telaten, persis seperti Kenzo dulu. Keyra hanya mampu menatap Taeyong dalam diam, hal sepele yang dilakukan Taeyong sangatlah berarti dan membuatnya tersentuh.
Jaehyung tiba-tiba saja berjongkok untuk mengecek keadaan kaki Keyra “Kamu beneran mau sekolah?” Keyra hanya mengangguk sebagai jawaban.
“Kalo gitu hati-hati, jangan terlalu banyak gerakkin kaki kamu”
“Kalo ada apa-apa kabarin orang rumah”
Keyra menatap kotak bekal itu sesaat lalu mengambilnya dari tangan Taeyong “Makasih. Aku berangkat dulu”
“Sana, udah tugas lo” Yuta mendorong Lucas agar lelaki itu mengikuti Keyra.
“Cepet! Waktu lo tinggal dua hari lagi” Dengan santainya Taeyong menikmati sarapan setelah membuat mood Lucas berantakan. Sungguh Kakak yang kejam.
Lucas membukakan pintu mobil samping kemudi untuk Keyra tapi Keyra malah membuka pintu penumpang membuat Lucas menghembuskan napasnya berat dan menutup pintu itu kembali.
Di sepanjang perjalanan Keyra hanya fokus pada buku yang ada di tangannya, ia selalu menghafal Bahasa Perancis bersyukurlah Keyra ditakdirkan dengan otak pintar, jadi tidak terlalu sulit untuknya memahami dan mengerti suatu bahasa asing.
Sesekali juga Lucas memperhatikan Keyra dari kaca spion dalam, Lucas heran apa tidak ada kegiatan lain yang dilakukan Keyra selain belajar?
“Liat depan, gak usah liatin aku. Nyawa aku lebih berharga” Perkataan Keyra membuat Lucas cepat-cepat mengalikan pandangannya.
Sial, pake ketauan lagi – Lucas
Tiba-tiba saja Lucas merasa canggung karena tertangkap basah menatap Keyra dari kaca spion.
“Kenapa lo gamau duduk di samping gue?” Lucas memberanikan diri bertanya untuk mengurangi situasi yang tidak mengenakkan itu.
Keyra menutup buku yang dipegangnya, lalu menatap Lucas dari pantulan kaca spion dalam. Menatap dalam diam lelaki yang sesekali juga balas menatapnya.
“Karna aku gak bisa lupain kejadian itu, setiap deket kamu-ah engga! Setiap liat wajah kamu aja hati aku rasanya sakit banget. Jangan pernah berharap hubungan kita membaik” Setelah berkata seperti itu, Keyra memakai headset dan menatap keluar jendela mobil yang sedikit berembun.
Lucas menatap Keyra penuh sesal dan rasa bersalah “Maafin gue, gue tahu gue salah dan gue udah nyakitin lo. Gue harap lo ngasih gue kesempatan. Meskipun lo gak denger, tapi gue harap lo tahu kalo gue tulus”
Lagi-lagi Keyra menitikkan air matanya, ia dengar apa yang dikatakan Lucas. Headset yang ia pakai tidak ada musik ataupun suara lainnya. Keyra memakainnya hanya untuk sebuah topeng.
‘Maafin kamu mungkin gampang, tapi lupain perlakuin kamu yang kasar sama aku itu sulit. Bahkan buat aku menderita’ Keyra menghapus air matanya dengan kasar, tidak lucu jika nanti Lucas melihatnya menangis. Keyra tidak mau dianggap lemah, apalagi oleh Lucas, orang yang pernah menyakitinya secara terang-terangan.
-----*-*-----
“Kaki lo kenapa?” Jaemin meghampiri Keyra yang baru saja masuk ke kelasnya dan sudah menodongnya dengan pertanyaan bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life 'End'
Hayran KurguHidupku berubah begitu saja. Mereka. Para kakak tiriku dan para sepupunya masuk ke dalam kehidupanku saat aku sudah menutupnya dalam diam. Mencoba mencabut duri yang tak mudah dikeluarkan. Mencoba menutup lubang kesakitan dalam hatiku. Tapi semuanya...