"Belajar yang rajin. Nanti pulangnya biar Lucas yang jemput kamu," ucap Taeyong sambil mengelus pelan rambut Keyra membuat gadis itu menganggukkan kepalanya.
"Kamu tenang aja, Jaehyun pasti mau dengerin penjelasan kamu kalau kamu berusaha.""Aku sekolah dulu." Keyra turun dari mobil, melambaikan tangannya sampai mobil itu menghilang dari pandangannya.
Keyra berjalan menyusuri koridor, di seberang sana matanya melihat pemandangan yang memuakkan. Mira yang sedang mengaitkan tangannya pada lengan Jaemin, tepat di depan kelasnya sendiri.
"Key! Lo ngapain berdiri di sini?" tanya Jina yang menepuk pundak Keyra sedikit keras.
"Ini bukan kelas kita, Key," ucap Jisung yang matanya langsung melihat ke seberang tepat di mana kelas mereka berada.
"Kenapa? Lo gak sanggup lihat mereka berdua?" pertanyaan Jisung membuat Keyra menatapnya dengan dalam, tetapi gadis itu tidak mengatakan apapun. Seharusnya Jisung sudah tahu jawaban apa yang akan keluar dari bibir Keyra.
"Kalau lo gak sanggup, lo udahin aja semuanya. Gue udah denger semuanya dari Jaemin, lagian dia lebih sayang sama lo. Dia gak peduli tentang Mira sama sekali, dia lakuin ini biar lo gak merasa bersalah sama Mira nantinya," jelas Jisung yang memasukkan kedua tangannya di saku celana.
"Key, jangan jadi cewek bodoh. Lo tahu sendiri, di sekolah ini banyak banget yang suka sama Jaemin, bukan cuma Mira. Saingan lo ada di mana- mana, tapi Jaemin gak pernah lirik mereka sama sekali. Yang Jaemin lihat itu cuma lo doang. Lo itu cewek paling beruntung yang bisa disayang sama Jaemin sampai kaya gini. Kalau lo cemburu, bilang sama dia. Jangan cuma di pendem. Dia juga harus tahu perasaan lo yang sebenernya. Ngomong sayang sama dia gak akan buat harga diri lo luka apalagi jatoh. Lo cuma mempertahankan orang yang sayang sama lo-"
"Sung, ke kelas yuk?" tanya Keyra yang langsung berjalan dengan Jisung meninggalkan Jina yang masih berbicara sendiri.
"Sialan! Gue ditinggal sendiri," seru Jina yang langsung berlari menyusul mereka berdua.
"Hai, Kak Keyra," sapa Mira yang duduk di depan kelas Keyra bersama Jaemin.
Keyra hanya memutar bola matanya malas, pagi-pagi sudah disambut dengan kepalsuan.
"Key, ditanya setan tuh." Jisung berbicara sambil menunjuk Mira dengan dagunya.
Keyra mengangkat kedua bahunya, dia tidak peduli pada Mira. Orang yang tidak tahu terima kasih benar-benar membuatnya muak.
"Sombong banget, aku 'kan cuma nyapa," celetuk Mira membuat Keyra menghentikan langkahnya.
Kini Keyra menghampiri Mira dan Jaemin, menatap mata Mira dengan tajam."Makasih udah berniat baik dengan cara nyapa aku, tapi aku minta tolong sama kamu jangan lagi nyapa aku. Jangan berlagak kalau kita itu deket, aku dan kamu cuma sebatas adik dan kakak kelas. Gak lebih. Jangan lagi berkeliaran di deket aku. Urusan kamu itu cuma sama Jaemin, bukan sama aku. Aku lebih baik dibilang sombong, dari pada jadi orang yang gak tahu terima kasih dan gak tahu diri."
"Oh ya, Kakak juga murahan 'kan? Tadi ganti cowok lagi," ucap Mira yang sepertinya melihat Keyra keluar dari mobil Taeyong.
"Mira!" teriak Jaemin yang menegur Mira. Tentu saja Jaemin tidak bisa menerima siapapun menghina Keyra.
"Aku? Murahan? Bukannya kamu, ya? Ngambil paksa milik orang lain dengan cara ngancem aku? Apa lagi yang mau kamu ambil dari aku? Gak puas atas apa yang udah kamu perbuat sama aku? Gak puas kamu hina-hina aku dengan pendapat kamu yang gak masuk akal?"
"Gak masuk akal? Masuk akal kok, Kak. Aku lihat sendiri loh Kak Keyra ganti-ganti cowok," ucap Mira yang membanggakan dirinya sendiri atas informasi yang jelas-jelas salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life 'End'
أدب الهواةHidupku berubah begitu saja. Mereka. Para kakak tiriku dan para sepupunya masuk ke dalam kehidupanku saat aku sudah menutupnya dalam diam. Mencoba mencabut duri yang tak mudah dikeluarkan. Mencoba menutup lubang kesakitan dalam hatiku. Tapi semuanya...