Brak!
Kayla membuka keras pintu ruang kelas membuat Feby terkejut bukan main. Kayla memegangi pipinya sambil berjalan menghampiri Feby.
"FEBY!" Teriaknya membuat Feby kembali terkejut tuk keduakalinya.
"Apaansih Kay teriak-teriak ?!"
"GAWAT!"
"Iya, gawat apaan ?"
"GAWAT!"
Feby menghela nafas. Ia benar-benar tak tahan dengan teriakan Kayla.
"Gawat apaan ?! Ngomong yang jelas!"
"I-ini," Kayla menunjuk pipi kirinya.
Feby mengamati pipi kiri Kayla. "Pipi lo kenapa ? Mulus-mulus aja tuh"
"Ini tadi dicium Nanta!"
Kini mata Feby membulat. Kayla telah berhasil membuat hattrick dengan membuatnya terkejut hingga tiga kali berturut-turut.
"K-kok bisa ? Kapan ? Dimana ? Trus dia kemana ? Cium pipi doang ?"
Kayla akhirnya menceritakan apa yang terjadi antara dirinya dan Kananta sejak kemarin. Kayla juga sekaligus menceritakan tentang Elang yang menyatakan perasaannya kemarin.
"Gila gila gila! Kananta kelihatan banget nggak mau kalah dari Elang!"
"Hah ? Nggak mau kalah gimana ? Kananta itu nggak jawab pertanyaan gue"
"Ya ampun Kayla bego. Bibir dia nempel di pipi lo itu udah jawaban super jelas"
"Itu mah bukan jawaban"
Feby menghela nafas. Rasanya ia ingin menyerah dengan kepolosan dengan ketidak-pekaan sahabatnya ini.
"Kalo dia langsung nekat cium bibir lo, gue yakin dia udah babak belur lo pukulin"
Kayla menatap kesal pada Feby sementara Feby justru tertawa ditatap seperti itu.
"Udah sana lo tinggal pilih mau Elang atau Nanta," ujarnya sambil menaikturunkan alisnya.
"Jangan gila lo Feb"
"Lah kok jadi gue yang gila ? Lo tuh yang gila gara-gara dicium Nanta"
"Diem lo"
"Trus lo lebih prefer dicium Elang ?"
Kayla mencebikkan bibirnya lalu segera beranjak dari bangkunya sembari merapikan bukunya. "Males gue ngomong sama lo. Gue pulang aja," ujarnya lalu pergi keluar kelas meninggalkan Feby sendirian.
Feby justru tertawa kecil dengan Kayla yang jadi ngambek kepadanya. "Yaelah ngambek. Awas kalo nanti minta bantuan gue"
**
Kayla berkali-kali mengetuk pintu kamar Kenzo hingga akhirnya sang adik membukakan pintu.
"Biasa aja dong ngetuknya," keluh Kenzo yang terganggu.
Kayla tidak peduli dengan ucapan Kenzo. Ia langsung masuk, menarik Kenzo duduk di atas ranjangnya saling berhadapan.
"Gue mau tanya ke lo. Jawab serius. Jangan ngeledek gue"
"Iya iya. Buruan"
"Lo udah pernah jatuh cinta ?"
"Hah ? Lo kenapa tiba-tiba tanya git-- aduh," Kenzo mengaduh kesakitan karena Kayla malah mencubitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Better With Me
Romance[Budayakan membaca deskripsi & tags] -GxG Story- (Setelah JuS) Setiap dari kita memiliki bahasa cinta masing-masing yang berbeda. Dari bahasa cinta itulah kita belajar bagaimana dicintai dan mencintai termasuk berusaha membuktikan siapa yang lebih l...