Tinn! Tinn! Tinn!
Suara klakson motor yang terdengar berkali-kali memang sangat menjengkelkan. Apalagi si pengendara sengaja membunyikannya di depan rumah kalian.
Itulah yang sekarang terjadi dengan Cilla. Mau tak mau ia harus berlari keluar rumah tuk menemui dan tentu saja memberikan sumpah serapah kepada si pengendara kurang ajar tersebut.
Coba tebak, siapa pengendara tersebut?
Ya, Kananta.
Bugh! Bugh! Bugh!
Cilla membalas perbuatan Kananta dengan pukulan di helmnya. Ia tak peduli jika tangannya juga harus ikut terasa sakit.
"Berisik bangsaaat!!" Teriaknya tepat di wajah Kananta.
Kananta justru tertawa puas karena berhasil membuat Cilla jengkel dengan ulahnya. "Lo lama sih"
"Heh kan gue udah bilang, tunggu bentar 15 menit!"
"Bodo amat, hehe," balas Kananta diakhiri dengan cengirannya.
Cilla berdecak kesal. "Ah yaudah gajadi pergi! Males gue sama lo!"
"Jahat banget sih Cilok gueee" Kananta mencubit gemas kedua pipi Cilla.
"Jangan sentuh-sentuh gue!"
"Oh cuma Kenjo doang nih yang boleh nyentuh lo? Bagian mana yang disentuh? Itu ya?"
Bugh!
Pukulan keras di helm-nya kembali menghampiri Kananta.
"Bangsat ya lo"
Kananta menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kasar banget dah mulutnya. Kok Kenjo mau sih?"
"Tai" Cilla menatap tajam Kananta lalu berjalan masuk kembali ke dalam rumah.
Kananta segera turun dari motor dan mengejar Cilla. "Cil jangan ngambek gitu dong"
"Lo nyebelin sih"
"Iya iyak maaf"
"Nggak semudah itu ya minta maaf"
Kananta menghela nafas. "Yaudah lo hukum gue deh. Terserah apaan tapi maafin gue dan temenin gue pergi, oke?"
*
Kananta saat ini sangat menyesali ucapannya tadi. Seharusnya ia tidak minta dihukum semau Cilla. Hasilnya, ia harus lari 3 kali mengelilingi kompleks perumahannya.
"Ayo Nanta semangat!!" Seru Cilla yang mengendarai sepeda motor di belakang Kananta.
"Cil, udahan dong. Gue nggak kuat nih," pinta Kananta.
"Kurang satu doang. Ayok semangat!"
15 menit kemudian ...
Kananta menjatuhkan badannya di sofa ruang tamu Cilla setelah akhirnya selesai menjalankan hukumannya. Badannya sangat berkeringat dan ia juga sangat kelelahan.
"Kuy kita berangkat!" Seru Cilla dengan senyuman lebar di wajahnya.
"Ogah ah. Gue pegel"
"Yee kan tadi katanya hukumannya terserah gue. Sana buruan lo cepetan mandi lagi"
"Gausah deh. Gue udah mager nih .. aduh!" Kananta mengaduh kesakitan saat Cilla menjewer kedua telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Better With Me
Romance[Budayakan membaca deskripsi & tags] -GxG Story- (Setelah JuS) Setiap dari kita memiliki bahasa cinta masing-masing yang berbeda. Dari bahasa cinta itulah kita belajar bagaimana dicintai dan mencintai termasuk berusaha membuktikan siapa yang lebih l...