"Makasih udah dengerin cerita gue dan nemenin gue, Lang"
"Sama-sama, Kay. Hmm rencana yang kita bahas kemarin, dimulai kapan?"
"Sekitar dua mingguan lagi. Nanti gue kabarin"
"Okee. Kalo gitu gue pamit pulang ya. Lo istirahat yang cukup. Jangan lupa makan dan minum obat, Kay"
Elang pun pergi dan Kayla kini sendirian di kamar inapnya.
Jam dinding menunjukkan sebentar lagi jam 4 sore artinya sebentar lagi juga keluarganya akan datang untuk menemuinya.
Selama Kayla dirawat di rumah sakit, seluruh anggota keluarganya juga ikut menginap. Setiap sore, Senja yang tlah menyelesaikan pekerjaannya akan datang bersama Kenta ke rumah sakit. Disusul Kenzo dan Jingga. Mereka tak ingin Kayla sendirian di rumah sakit.
Terdengar suara pintu di ketuk. Raut wajah Kayla terlihat sangat senang namun tak lama kemudian berubah saat mengetahui yang datang adalah orang lain.
Kayla cemas namun ia berusaha menutupinya.
"Hai, Kay," sapa perempuan rambut pendek dengan senyuman tipis di wajahnya. Ia berjalan mendekati ranjang Kayla.
"Hai... Nanta" Kayla membalas senyuman itu senatural mungkin.
Kananta duduk di kursi sebelah ranjang. "Kamu udah baikan?"
Kayla mengangguk pelan. "Lusa kayaknya udah bisa pulang"
"Oh gitu"
Kananta lalu diam cukup lama dengan kepala tertunduk. Tak ada keberanian baginya untuk kembali melihat wajah Kayla. Itu hanya akan membuat hatinya sakit, teringat kejadian yang ia lihat beberapa saat lalu.
Sementara itu Kayla pun juga ikut terdiam. Ia juga tenggelam dalam pikirannya sendiri. Tak tahu harus bersikap bagaimana dan berkata apa. Kehadiran Kananta masih membuatnya terkejut.
Kananta menghela nafas lalu berdiri. Ia beranikan diri untuk kembali melihat Kayla. "Aku pulang dulu ya"
"Kenapa buru-buru?" Tanya Kayla karena belum ada 15 menit Kananta menemuinya.
"Aku kesini cuma mau ngasih itu" Kananta menunjuk catatan pelajaran yang tadi ia letakkan di meja.
"Itu aja?"
Kananta mengangguk. Ia berbohong. Sebenarnya, ia juga membawa ikan cupang untuk Kayla, yang ia sembunyikan di dalam tasnya.
"Uhm yaudah kalo kamu memang buru-buru pulang"
Sebelum menginjakkan kaki dari ruang tersebut, Kananta duduk di pinggir ranjang Kayla. Perlahan tangannya mengusap wajah Kayla dengan lembut. Kedua matanya bertemu dengan kedua mata indah Kayla.
Kayla diam, tak bertanya apa-apa. Kayla biarkan Kananta melakukan apa yang dia mau.
"Kay," panggil Kananta dengan suara lembut.
"Iya, Nanta"
"Kamu ini milik aku atau bukan?"
*****
"Ingat ya. Kalau pusing atau ngerasa nggak enak badan sedikitpun, langsung bilang ke guru kamu. Mama nggak mau ada tragedi pingsan lagi di sekolah," kata Senja tegas kepada Kayla.
"Iyaa Mamaku. Lagian Kayla udah sehat kok," ujar Kayla meyakinkan Senja yang masih saja khawatir padanya.
"Iya iyaa. Jaga kesehatan. Kan bentar lagi anak Mama ini mau ulang tahun" Senja mencubit gemas kedua pipi Kayla.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Better With Me
Romance[Budayakan membaca deskripsi & tags] -GxG Story- (Setelah JuS) Setiap dari kita memiliki bahasa cinta masing-masing yang berbeda. Dari bahasa cinta itulah kita belajar bagaimana dicintai dan mencintai termasuk berusaha membuktikan siapa yang lebih l...