"Kenzo, Kenzo, Kenzo! Gawat!" Seru Jono berlari menghampiri Kenzo yang sedang serius bermain game online bersama teman-teman yang lainnya.
"Gawat apasih, Jon?" Tanya Kenzo kesal karena tak bisa fokus bermain game.
"Buruan ikut gue!" Jono menarik lengan Kenzo.
"Ck. Lo gak lihat gue lagi main hah?"
"Lo lebih milih game atau Cilla?"
"Hah?" Kenzo menyudahi permainannya setelah Jono menyebut nama Cilla. "Cilla kenapa?"
"Ikut gue!" Jono kembali menarik lengan Kenzo.
Dengan langkah setengah berlari, Jono membawa Kenzo ke arah lapangan tempat upacara.
"Ada apaan rame-rame gini?" Tanya Kenzo heran melihat banyak murid yang berkumpul di pinggir lapangan sedang menyaksikan sesuatu.
"Habis gini lo juga paham"
Dengan usahanya, Jono berhasil membawa Kenzo melewati kerumunan murid hingga akhirnya tiba tepat di pinggir lapangan.
"Tuh lihat pacar lo ditembak cowok lain," Jono menunjuk Cilla yang sedang berada di tengah lapangan bersama seorang laki-laki.
Kedua mata Kenzo membulat sempurna menyaksikan seorang laki-laki sedang menyampaikan perasaannya kepada Cilla, pacarnya sendiri. Yang membuat Kenzo makin terkejut, laki-laki tersebut adalah Kakak Kelas idaman para kaum hawa di sekolah yaitu William.
"Anjir. Gue harus gimana, Jon?"
"Hajar, Zo"
Plak.
Kenzo memukul bahu Jono. "Trus entar gue digeruduk fans-nya gimana hah?"
"Bener juga. Trus gimana dong?"
"Kita lihatin dulu dah"
Sementara itu Cilla yang beridir ditengah lapangan masih tidak menyangka William, Si Kakak Kelas idaman satu sekolah ini baru saja mengungkapkan perasaannya di depan banyak orang.
"Sialan. Apa ini gara-gara gue kebanyakan nyumpahin Kayla ya? Gue jadi ketumpahan viralnya," batin Cilla dalam hati.
"Jadi, apa jawaban lo, Cil?" Tanya William menggunakan toa yang ia bawa. Ya, dia tadi menyampaikan perasaannya pada Cilla dengan memakai toa itu agar orang-orang lain bisa mendengarnya.
Cilla menarik nafas panjang lalu mengambil toa tersebut dari tangan William. Ia harus segera menyudahi ini semua. Ia yakin Kenzo sedang memperhatikannya dari kejauhan.
"Tes tes" Cilla mengetes suaranya. "Oke. Uhm sebelum gue bilang jawabannya apa, boleh nggak gue tanya sesuatu ke Kak William?"
William mengangguk.
"Kenapa Kak William ngungkapin perasaan Kakak ke gue dengan cara kayak gini di depan semua orang?"
William mengambil toa tersebut dan tanpa ragu menjawab, "Karena gue pingin semua orang tahu perasaan gue ke lo"
"Kenapa semua orang harus tahu? Bukannya yang paling penting itu gue yang tahu?"
William terdiam. Cilla tidak menyalahkan cara William. Ucapan Cilla pun juga tidak salah.
"Yaa mungkin Kakak lebih nyaman dengan cara nembak kayak gini tapi maaf, gue enggak. Beberapa hal dalam sebuah hubungan nggak masalah untuk diumbar ke publik tapi ada beberapa yang lebih istimewa kalau cuma dua insan itu aja yang tahu dan merasakan.
Sekarang, gue udah terlanjur jadi pusat perhatian disini karena ditembak seorang Kakak Kelas paling popuper di sekolah. Jadi, gue sekalian aja lah ya umumin disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Better With Me
Romance[Budayakan membaca deskripsi & tags] -GxG Story- (Setelah JuS) Setiap dari kita memiliki bahasa cinta masing-masing yang berbeda. Dari bahasa cinta itulah kita belajar bagaimana dicintai dan mencintai termasuk berusaha membuktikan siapa yang lebih l...