Flashback On
Kayla tak henti menatap pantulan dirinya di cermin. Ia memperhatikan penampilannya dari atas sampai bawah mengenakan dress batik modern yang dibelikan oleh Bundanya Elang.
Senja tersenyum senang setelah selesai mengepang sanggul sederhana rambut putrinya ini sehingga terlihat makin cantik.
"Anak Mama cantik banget sih," puji Senja mencubit gemas kedua pipi Kayla.
Kayla hanya berdehem pelan.
"Kok kamu nggak senang gitu ?"
"Ma, ini berlebihan banget nggak sih ? Kayla cuma bantu-bantu acara keluarganya Elang aja tapi kok kayak ikutan jadi bagian keluarganya juga"
"Ya memang itu kan tujuan Bundanya Elang ?"
Kayla mengerutkan dahinya, "Mama udah tahu dari awal tujuannya ini ?"
"Hmm Mama cuma coba nebak sih. Cuma bantu-bantu kok sampai dibeliin dress segala. Kamu pasti mau dikenalin ke keluarganya Elang"
Kayla kembali menghela nafas, "Duh tapi Kayla sama Elang nggak ada hubungan apa-apa. Pingin batal aja deh"
"Kan Mama udah bilang, kalau nggak mau ya tolak dari awal. Ini udah tinggal berapa jam lagi, udah dibeliin baju, masa kamu nolak ? Nggak sopan"
Tiba-tiba terdengar suara mobil parkir di depan rumah dan tak lama kemudian terdengar suara bel rumah berbunyi. Tentu saja ini pertanda Elang telah datang tuk menjemput Kayla.
Dengan langkah berat, Kayla akhirnya berjalan keluar rumah ditemani Senja yang sesekali menepuk-nepuk pundaknya untuk bersabar.
Elang tersenyum tipis setelah mengamati penampilan Kayla dari atas sampai bawah yang membuatnya kagum. "Kay, lo ... cantik banget," pujinya.
"Iya dong. Mirip Mamanya, hehe" sahut Senja yang diiyakan Kayla dengan sebuah senyuman tipis.
"Saya ijin pinjam Kayla-nya dulu ya, Tante," kata Elang.
"Iya. Hati-hati di jalan ya kalian berdua"
Kayla dan Elang berpamitan pada Senja sebelum akhirnya berangkat menuju ke rumah Elang.
Selama perjalanan, Kayla menyadari Elang yang beberapa kali meliriknya. Entah kenapa, Kayla jadi merasa sedikit risih. Ini berbeda dengan yang ia rasakan jika Kananta yang meliriknya.
"Elang, jangan ngelihatin gue mulu. Fokus nyetir," ujar Kayla mengingatkan Elang.
"S-sorry, Kay. Lo ... cantik banget sih hari ini"
"Hmm makasih"
Saat Elang memuji kecantikannya pun, Kayla merasa berbeda dengan Kananta yang memujinya meski kadang terdengar berlebihan.
Tiba-tiba ponsel Kayla berdering, layar ponselnya menampilkan nama Kananta disan. Kayla terkejut dan buru-buru menekan tombol reject. Ia lalu segera mengirimkan pesan kepada Kananta.
Kayla :
Jangan telfon dulu
Ada ElangKayla lupa tadi belum bilang ke Kananta jika Elang sudah menjemputnya.
Tadi malam, Kayla dan Kananta menghabiskan malam dengan saling mendengar suara satu sama lain lewat telfon. Kananta beberapa kali meminta Kayla untuk tak ikut ke acara keluarga Elang. Tapi ya bagaimana lagi, Kayla sudah terlanjut mengiyakan.
Kananta :
Bodo amat
AngkatKayla :
Nanti ajaa, Nanta
Jangan cemburu kek bocil

KAMU SEDANG MEMBACA
You Better With Me
Romance[Budayakan membaca deskripsi & tags] -GxG Story- (Setelah JuS) Setiap dari kita memiliki bahasa cinta masing-masing yang berbeda. Dari bahasa cinta itulah kita belajar bagaimana dicintai dan mencintai termasuk berusaha membuktikan siapa yang lebih l...