#KAYLA#
Bunyi suara alarm yang memenuhi ruangan kamar berhasil membangunkanku dari tidur nyenyakku. Mau tidak mau, aku harus segera menuju ke kamar mandi kemudian bersiap menuju ke sekolah.
Masa liburan dan MOS telah berakhir kemarin sehingga hari ini aku harus kembali menjalani kehidupanku sebagai pelajar SMA. Aku akan kembali disibukkan dengan berbagai tugas, jadwal latihan ekskul orkestra dan kegiatan OSIS.
Oh iya, aku lupa belum memperkenalkan diriku kepada kalian.
Perkenalkan, namaku Kayla Aurora Wijaya, dipanggil Kayla. Aku punya dua orang Adik laki-laki. Yang pertama, Kenzo Aozora Wijaya yang lahir selisih 3 menit denganku. Yang kedua, Kenta Angkasa Wijaya yang memasuki kelas VIII SMP.
Kalau kalian perhatikan, nama tengah kami bertiga berhubungan dengan 'langit'. Ini karena nama kedua orangtua kami yang juga berhubungan dengan langit. Mama bernama Senja sedangkan Gaga bernama Jingga. Keduanya saling melengkapi seperti nama mereka.
Tok ... Tok .. Tok ...
Terdengar suara pintu kamarku yang diketuk. Tanpa perlu aku buka, aku sudah tahu siapa yang mengetuk pintu kamarku jam segini, Kenzo.
"Kak Kay, udah mandi belum ?" Tanya-nya dari luar.
"Udah. Bentar lagi keluar," jawabku sembari memakai seragam sekolahku.
"Okee. Gue tunggu dibawah," ujarnya lalu aku bisa mendengar suara langkah kakinya menjauh dari kamarku.
Meskipun aku hanya lebih tua 3 menit darinya tapi Kenzo sangat menghormatiku sebagai Kakaknya. Ia tetap memanggilku dengan sebutan Kakak. Sebenarnya terkadang aku merasa Kenzo dengan sifat tenang dan dewasanya lebih cocok sebagai Kakak daripada diriku.
Setelah memakai seragamku lengkap, menyisir rambut dan tentunya sedikit memberi sentuhan pada wajahku, aku segera keluar dari kamar sambil memakai tas ransel abu-abu ku.
Tepat ketika aku akan menuruni tangga ke lantai bawah, aku berpapasan dengan Gaga yang bisa kuduga ia baru saja bangun tidur.
"Pagi, Gaga!" Sapaku mencium pipinya.
"Hmm," ucapnya sambil mengucek matanya, ia mengecup puncak kepalaku.
Gaga memang selalu seperti ini ketika baru bangun tidur. Butuh waktu lama untuk nyawa-nya benar-benar terkumpul kembali.
Aku berjalan menuju ke lantai bawah bersama Gaga.
"Pagii, Mama," sapaku mencium singkat pipi Mama yang baru saja meletakkan sarapan diatas meja.
"Pagii, Kak Kay," ia balas mencium pipi ku lalu menyuruhku untuk duduk dan segera sarapan.
Kini di ruang makan ada aku, Mama dan Gaga serta Kenzo dan Kenta. Kami sarapan pagi bersama sambil berbincang ringan. Disela-sela makanku, terdengar suara bunyi klakson 3x pertanda Feby telah tiba untuk menjemputku.
Feby adalah sahabatku sejak SMP. Dia adalah seorang pendengar dan pemberi saran yang baik. Dia juga sabar jika tiba-tiba sikap galak-ku kumat. Dia juga mengetahui hubungan kedua orangtuaku namun ia tidak meninggalkanku. Aku beruntung memilikinya.
Oh aku belum menjelaskan hubungan yang dimiliki kedua orangtuaku ya ?
Jadi, orangtuaku ini bukan sepasang laki-laki dan perempuan tetapi perempuan dan perempuan. Mama adalah perempuan. Gaga juga adalah perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Better With Me
Romance[Budayakan membaca deskripsi & tags] -GxG Story- (Setelah JuS) Setiap dari kita memiliki bahasa cinta masing-masing yang berbeda. Dari bahasa cinta itulah kita belajar bagaimana dicintai dan mencintai termasuk berusaha membuktikan siapa yang lebih l...