part 30

287 43 10
                                    

Hari minggu tiba. Hari yang dinantikan semua orang agar bisa bersantai ria di rumah atau menyegarkan pikiran dengan cara liburan. Tapi, ada juga sebagian dari mereka lebih memilih untuk bermalas-malasan di kasur sambil menontot film atau drama Korea.

Saat ini, Bintang sedang tengkurap di atas tempat tidurnya. Gadis itu sudah makan, bersih-bersih kamarnya, dan juga mandi tentu saja. Dengan kedua telinga yang disumpal oleh aerphone, Bintang mulai menjelajahi akun Instagramnya. Ia mulai menscrool beranda Instagram.

Instagram Bintang hanya berisi cover-cover lagu dari para selebgram. Atau dari teman satu sekolahnya saja. Ia juga jarang aktif di akunnya sendiri. Paling-paling hanya sesekali saja membuat insta story atau postingan foto biasa.

Terakhir kali ia memposting foto itu saat foto bersama dengan keluarganya. Saat mereka berlibur ke Bali. Ada Wira juga yang ikut. Ah, Bintang jadi ingin liburan lagi.

Jari Bintang mengklik insta story yang yang ada di beranda Instagramnya. Terus klik-klik hingga dari insta story ini ke yang lainnya. Hingga saat ia melihat insta story milik Langit, ia melihatnya dengan seksama.

Langit memvideo-kan Marini--marmutnya-- yang sedang berenang di tempat yang sudah pemuda itu sediakan, sepertinya. Tempatnya hampir seperti ember, tetapi dengan ukuran yang lebih besar. Marini bergerak ke sana-kemari dengan lincah. Suara Langit menderai tawa terdengar. Saat marmutnya hampir saja tenggelam, pemuda itu justru terbahak. Video berdurasi lima belas detik itu selesai. Bintang bahkan terkekeh melihat aksi marmut itu dan suara tawa Langit yang menggema.

"Ada-ada aja," gumamnya.

Lima menit kemudian, satu notifikasi masuk dari Langit. Rupanya pemuda itu mengirimi Bintang chat di WhatsApp. Dilihat dari panel, Bintang bisa membaca apa isi pesan dari chat Langit.

Langit
Bin, lagi sibuk gak?

Bintang langsung membuka WhatsApp. Ia membuka roomchatnya dengan Langit. Lalu mengetikkan balasan untuk pemuda itu.

gak

Tanda centang biru langsung terlihat. Bintang sampai keheranan. Langit sepertinya menunggu balasan chat darinya. Ya, sepertinya. Siapa tahu saja kan, Langit tidak sengaja mengklik roomchatnya, padahal ingin membuka chat dari orang lain? Oke, masa bodo. Tidak terlalu penting juga untuk Bintang.

Mengetik...

Sangat gerak cepat. Seharusnya Bintang memberi Langit acungan jempol karena pemuda itu membalas dengan sangat cepat.

Balasan dari Langit kini masuk.

Emm, gue mau ngajak lo jalan. Mau nggak? Sekarang.

Bintang membulatkan matanya. Ia kemudian melihat jam. Sekarang masih pukul 10.15. Langit memang benar-benar penuh kejutan. Pemuda itu selalu saja ada tingkahnya.

Kmana?

Kalo udah nanya ke mana, pasti lo mau kan jalan sama gur
Eh typo, *gue

Tergantung

Mati dong

Serah lo

Hahaha, judes terosss
Mau ya Bin gue ajak jalan? Set jam lagi gue otw rumah lo. Ga usah dandan, ga guna juga, ga akan ada yg suka sama lo selain gue

Bi(n)lang (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang