°°°°°
Pagi ini Keadaan sekolah cukup ramai, waktu masih menunjukan pukul 05.30, namun beberapa orang senior yang bertugas menjadi panitia dalam kegiatan Masa Orientasi Siswa atau biasanya di singkat MOS sudah stay di sekolah.
Beberapa hiasan sudah terpasang dengan rapi di ruangan serba guna yang akan menjadi ruangan MOS di hari pertama. Panitia yang terbentuk sejak 3 bulan sebelum hari-H kegiatan MOS itu kini akan lebih berusaha lagi demi kelangsungan MOS tahun ini.
Tentu saja di balik semua itu pasti ada seorang pemimpin yang bertugas memantau seluruh acara yang akan di laksanakan,
Ryan Keanno Putra
Sang ketua OSIS SMA Harapan, merupakan seorang most wanted yang juga memiliki kecerdasan diatas rata-rata itu membuatnya menjadi kandidat terkuat dalam pemilihan ketua OSIS beberapa bulan yang lalu.
"Der, tolong barang-barang yang ini lo bawa semua ke lapangan," ucap Ryan pada salah seorang panitia bernama Deril.
Deril dengan sigap mengangkat beberapa box dan membawanya menuju lapangan.
"Sa, tolong lo tanyain sama pantia konsumsi, konsumsinya udah sedia apa belum?" pinta Ryan lagi pada seorang cewek yang kebetulan lewat, Nessa, yang juga merupakan panitia di bidang acara.
"Oke, nanti gue kabarin kalau udah," balas Nessa dan berlalu pergi.
Ryan memandangi sekitarnya, beberapa barang masih berserakan, dan waktu pelaksanaan MOS sudah tinggal sejam lagi.
°°°°°
"Sin, Sindi!" panggil Nessa ketika melihat Sindi yang baru saja keluar dari toilet.
"Ada apa Nes?"
"Lo penanggung jawab untuk panitia konsumsi?" tanya Nessa.
"Ada dua orang sih, tapi emang gue kok salah satunya," jawab Sindi setelah sempat berpikir.
"Tuh, pak ketua udah nanyain, konsumsinya udah tersedia apa belum?"
"Kalau masalah itu tenang aja, kami semua dari panitia konsumsi udah nyiapin dari jam 6."
"Oh yaudah, kalau gitu gue balik dulu."
Sindi hanya menganggukkan kepalanya dan kembali berjalan menuju ruang OSIS untuk mengambil beberapa bahan yang di perlukan.
Sementara itu, Nessa memilih untuk melanjutkan langkahnya keruang serba guna, dia juga perlu latihan untuk menjadi MC di kegiatan MOS Hari ini.
Nampaknya, di dalam Ruang serbaguna kini sudah sangat ramai dengan ke datangan seluruh panitia yang bertugas, bahkan Sindi pun kini sudah stay di salah satu bangku khusus panitia.
"Ryan, Konsumsi juga udah beres katanya," kata Nessa ketika melihat Ryan tengah mengatur stand microphone.
"Hm."
Nessa menghela nafas pelan dan berjalan menuju teman-temannya yang lain. Kini waktu sudah menunjukan pukul 06.30, dan 30 menit lagi kegiatan MOS akan di laksanakan.
"Tes..tes" kata Ryan melalui microphone.
"Untuk teman-teman semua, yang sudah selesai dengan persiapannya, di harapkan agar segera menempati posisi masing-masing, dan ingat, untuk siswa baru yang terlambat, mohon jangan di biarkan masuk dalam barisan sampai mendapat arahan dari saya, terima kasih," ucap Ryan yang kemudian beranjak keluar dari ruang serbaguna dan berjalan menuju ruang OSIS.
Seluruh panitia akhirnya beranjak menuju posisi masing-masing, dan tentunya beberapa dari mereka bertugas menjaga gerbang sekolah.
°°°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife's Secret (COMPLETED)
Подростковая литература[PART MASIH LENGKAP] "Buka masker lo!" "Nggak" "Yaudah, lo tinggal diluar aja" "Nggak akan" Vanya veranya, seorang cewek yang di juluki gadis misterius disekolahnya karena Selalu mengenakan masker serta jaket bahkan ketika jam pelajaran. Ryan Keanno...