17 || Kebohongan

165K 10.7K 384
                                    


-----
_ jangan sampai aku kehilanganmu hanya karena satu kebohongan_
--_ryankp_--
-----

--Jangan lupa Vote ya--
_author:)_
-----

-----

Setibanya di sekolah, Vanya langsung berlari menuju kelasnya, jam masuk sudah dimulai dari setengah jam yang lalu.

"Lo dari mana aja Van?" tanya Dara ketika melihat Vanya duduk di bangkunya.

"Pelajaran Bhs inggris nggak masuk ya?" tanya Vanya mengabaikan pertanyaan Dara sebelumnya.

"Nggak, Katanya sih gurunya ada pergi dinas ke luar kota." jawab Dara.

Vanya menghela nafas lega, sebenarnya dirinya tadi sengaja berbohong pada Ryan perihal ujian agar bisa kembali ke sekolah dan mencari Leya, dia tidak bisa diam saja melihat Leya yang entah merencanakan apa untuk mengungkap semua rahasianya.

Drrrttt

08134545xxxx
Lo tenang aja Vanya, ini baru permulaan. Rencana gue baru aja di mulai.

Apalagi ini? Vanya memilih menonaktifkan Hp nya dan kemudian menelungkupkan kepalanya di lipatan tangannya di atas meja, kepalanya sedikit pusing sejak ayahnya menamparnya.

"Lo nggak enak badan ya?" tanya Dara yang merasa khawatir melihat Vanya yang sepertinya tengah banyak pikiran.

"Hmm" balas Vanya yang masih tetap pada posisinya.

"Lo udah makan?" tanya Dara lagi.

Vanya baru sadar jika dirinya belum makan sejak pagi tadi, pantas saja dirinya seperti kekurangan tenaga.

'Apa minta tolong Rena aja yah buat beliin makanan?' batin Vanya yang kembali sibuk dengan pemikirannya dan mengabaikan Dara.

"Van, Vanya!, lo dengerin gue nggak sih?" tanya Dara yang merasa sedari tadi Vanya tidak menghiraukannya.

"Iya Dar, aku masih denger kok." jawab Vanya yang kembali mengaktifkan Hp nya karena ingin menghubungi Rena.

"Lo mau gue beliin makanan nggak di kantin?" kata Dara lagi yang kali ini tengah bersiap pergi.

"Nggak perlu Dar, aku udah minta tolong Rena buat beliin." kata Vanya yang merasa tidak enak jika merepotkan Dara.

"Yaudah deh, gue pergi perpus dulu kalau gitu." kata Dara kemudian berlalu menuju bangku salah satu cewek yang duduk di depan, kalau tidak salah namanya Lisa.

Vanya mengangguk saja ketika Dara pergi. Kini fokusnya kembali pada Hp nya yang menampilkan pesan baru dari nomor yang sama.

08134545xxxx
Gue akan hancurin hubungan lo sama Ryan. LEYA..

Lagi-lagi Vanya hanya bisa memijit kepalanya pelan ketika pusing yang menderanya masih belum reda.

Drrrttt

RyaanK
Ke Rooftop sekarang!.

Dengan langkah pelan Vanya beranjak dari duduknya dan berjalan menuju Rooftop. Dirinya juga berbohong pada Dara perihal membeli makanan, sebenarnya dia tidak menghubungi Rena sama sekali karena takut menggangu Rena yang sedang belajar.

Beberapa kali Vanya memegangi kepalanya yang agak pusing selama berjalan di koridor. Untung saja masih jam masuk sehingga tidak banyak siswa maupun guru yang berlalu - lalang.

Ceklek!

Dengan sisa tenaga yang tersisa, Vanya berjalan menghampiri Ryan yang sedang menunggu di bagian pojok yang terdapat beberapa meja serta kursi yang sudah tidak terpakai.

My Wife's Secret (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang