11 || Leya?

179K 11.8K 359
                                    

-Ternyata aku tidak sepenting itu-
-vanya v_r-


------

'Ceklek'

Pintu terbuka, dari dalam sana keluarlah seorang gadis yang tengah membawa sebuah kantong berisi sampah.

Vanya yang masih berada di dalam mobil bersama Ryan memilih untuk merapatkan dirinya pada Ryan, berharap dirinya bisa bersembunyi di balik punggung tegap Ryan.

"Itu siapa?" tanya Ryan yang juga berusaha menyembunyikan Vanya di balik punggungnya, bisa saja gadis itu melihat Vanya di dalam mobil, karena kaca mobil yang tembus pandang.

"Leya" jawab Vanya pelan.

"Kita langsung ke rumah kamu aja ya, please...." mohon Vanya seraya menangkupkan kedua tangannya ketika melihat Leya sudah masuk kembali ke dalam rumah.

"Lo utang penjelasan ke gue." kata Ryan yang kemudian menyalakan mesin mobil dan meniggalkan rumah Vanya dengan tanda tanya besar.

Selama perjalanan Vanya hanya diam di tempatnya, pandangannya lurus keluar jendela.

'Jadi Leya udah balik ke rumah?' batin Vanya

'tapi sejak kapan?'

-----

"Vanya!" panggil Ryan ketika melihat Vanya tidak bergeming di tempatnya padahal mereka sudah sampai beberapa menit yang lalu.

"Eh udah sampai ya?" tanya Vanya lebih ke dirinya sendiri.

Ryan memasuki rumah terlebih dahulu kemudian disusul Vanya yang sepertinya masih sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Lo kok lama banget sih?, kita udah lumutan nunggu lo dari tadi." kata Deril yang masih belum menyadari kehadiran Vanya.

"Kalian ada perlu apa datang ke rumah gue?" tanya Ryan malas.

"kita--"

Deril tidak melanjutkan perkataannya ketika menyadari keberadaan Vanya yang sedari tadi bersembunyi di balik punggung Ryan.

"Dia siapa?" tanya Deril penasaran.

Putra yang juga baru menyadari hal tersebut ikut berdiri di samping Deril namun dengan piring ditangannya yang berisikan kue oleh Bunda Ryan sejak mereka datang.

Dari pada mencari-cari alasan yang tidak masuk akal, Ryan memilih menarik Vanya hingga Vanya berdiri tepat di sampingnya.

"Dia istri gue." kata Ryan santai seolah-olah itu adalah hal biasa.

"Istri?"

"Jadi lo udah nikah?"

"Kok nggak undang kita sih?"

"Nggak, kalian cuma ngabisin makanan aja." kata Ryan dengan senyum kecil diwajahnya.

Vanya tertegun ketika tidak sengaja menatap Ryan yang tersenyum, ini adalah kali pertama dirinya melihat Ryan tersenyum, padahal Ryan bukan tipe orang yang pelit senyum apalagi orang yang sifatnya dingin dingin gitu.

My Wife's Secret (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang