°°°°°Ryan melajulan motornya memasuki pekarangan rumahnya. Didekat gerbang rumahnya terlihat satpam yang kini kembali menutup gerbang setelah sebelumnya dibuka untuk Ryan masuk.
"Aku pulang!" kata Ryan.
"Ryan, Sini dulu sayang, ada yang mau bunda omongin sama kamu." kata Sonya, Bunda Ryan yang merupakan sahabat Tya, mama Vanya.
"Ada apa Bun?" tanya Ryan yang kemudian memilih duduk di sofa dekat Tv.
"Bunda udah bicarain ini sama papa kamu, keputusan semuanya bunda serahin sama kamu." kata Sonya yang membuat Ryan bertambah penasaran.
"Keputusan apa sih bun?"
"Kamu mau ya nikah sama anak--"
"Nikah? Tapi bun aku masih sekolah, kenapa bukan Kak Reno aja yang Dinikahin?" kata Ryan dengan satu tarikan napas.
"Dengerin Bunda dulu Ryan." kata Bundanya ketika melihat Ryan bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya dilantai dua.
'Ceklek'
Sonya memasuki kamar anaknya, dan terlihatlah Ryan yang sedang berkutat dengan laptopnya didepan meja belajar.
"Ryan, dengerin Bunda dulu ya nak." kata bundanya dengan lembut.
"Oke, kasih aku penjelasan kenapa harus nikah secepat ini?" kata Ryan pada akhirnya.
"Jadi Cewek yang akan di nikahin sama kamu itu anak temen bunda, ada alasan kenapa mamanya mau nikahin dia padahal dia juga masih sekolah." kata bundanya.
"Alasan apa bun? Dan kenapa bukan Kak Reno aja?" tanya Ryan yang kembali menanyakan pertanyaannya.
"Suatu saat nanti kamu pasti akan tahu nak." kata Bundanya.
"Dan kenapa bukan kakak kamu? Karena anak temen mama juga masih sekolah, jadi lebih baik kalau kamu yang nikahin dia". tambah bundanya.
"Ryan pikir-pikir dulu ya Bun." kata Ryan pada akhirnya.
"Yaudah, bunda mau siapin makanan dulu, kamu jangan lupa makan ya sayang." kata Bundanya yang kemudian berjalan keluar dari kamar Ryan.
Ryan menghela napas pelan, keputusan apa yang harus di ambilnya? Kenapa harus dia yang di jodohkan? Dan siapa cewek itu?
"Bodo amat." kata Ryan yang memilih kembali melanjutkan proposalnya.
°°°°°
Setelah beberapa jam berkutat dengan laptopnya. Ryan memilih membaringkan diri dikasur King size nya, seakan teringat sesuatu, Ryan langsung berdiri dari duduknya dan dengan segera membuka tasnya untuk mencari sesuatu.
'Dapat' batin Ryan senang ketika menemukan kotak kecil yang dicarinya.
"Ini apa isinya ya?" gumam Ryan seraya menggoyang-goyangkan kotak kecil yang ada di genggamannya.
"Tujuan dikasih ke gue untuk apa coba?" kata Ryan dengan bingung pada dirinya sendiri.
Karena merasa sangat penasaran, Ryan langsung membuka kotak kecil itu dengan sekali tarikan.
Dengan tatapan bingung, Ryan memandangi benda yang baru saja diambilnya dari dalam kotak kecil itu.
"Gelang?" kata Ryan lagi pada dirinya sendiri dengan pandangan tak lepas dari gelang berwarna hitam khas anak laki-laki yang kini tengah menggantung dijarinya tepat di depan matanya.
Semoga suka ya sama kadonya :)
-v-s-
Ryan bertambah bingung ketika membaca surat yang juga terdapat didalam kotak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife's Secret (COMPLETED)
Fiksi Remaja[PART MASIH LENGKAP] "Buka masker lo!" "Nggak" "Yaudah, lo tinggal diluar aja" "Nggak akan" Vanya veranya, seorang cewek yang di juluki gadis misterius disekolahnya karena Selalu mengenakan masker serta jaket bahkan ketika jam pelajaran. Ryan Keanno...