06 || Pertemuan

200K 13.8K 673
                                    

-----
Beginilah akhirnya
-Vanya_vr
-----

"Jadi gue-- itu--udah kebelet banget dari tadi." kata Ryan yang langsung berlalu menuju toilet yang berada didalam kamar Deril.

"Sialan." kata Putra dan Deril bersamaan, dan setelahnya mereka kembali melanjutkan aksi saling lempar-melempar kulit kacang.

Disisi lain, Ryan yang masih berada didalam toliet kini masih merasa bingung apakah dia harus minta pendapat dua temannya itu atau tidak?

"Bodo amat!" kata Ryan yang langsung berjalan keluar dari toilet.

"Yan, ada telpon nih!.." kata Putra sambil menyodorkan hp pada empunya.

"Siapa?" tanya Ryan bingung namun tetap mengambil hpnya.

Ryan berdecak malas ketika melihat nama yang tertera dilayar hpnya.

"Lo aja deh Ril yang angkat"

"Kok gue sih? orang dia nyarinya elo!"  kata Deril tidak terima.

"Yaelah..."

Karena tidak ada  yang ingin mengangkat panggilan tersebut, akhirnya Ryan lebih memilih mengabaikannya saja.

1 panggilan tak terjawab
Ferayya Gisella

"Lo lagi marahan ya sama Rayya?"

"Nggak"

"Trus itu kenapa nggak lo angkat aja?" tanya Deril

"Malas..."

Putra bangkit dari duduknya dan memilih mengambil makanan lain yang ada dikamar Deril, lumayan makan gratis.

Belum saja makanan tersebut berpindah ke tangan Putra, Deril langsung berlari mengamankan semua makanannya.

"Pelit amat sih lo!"

"Kalau mau beli aja sendiri". kata Deril

"Gitu ya lo sekarang, oke lain kali gue nggak akan kasih contekan lagi ke lo." kata Putra dengan nada mengancam.

"Eh eh jangan dong, yaudah nih!!" kata Deril sembari memberikan makanannya dengan dongkol.

"Ikhlas nggak nih?" tanya Putra

"Hmm"

Putra tersenyum puas mendengarnya, akhirnya dia bisa makan dengan puas kalau begini.

"Oh iya Yan, lo nggak ke rumah Rayya?"

"Nanti aja." balas Ryan malas.

Putra dan Deril yang mendengarnya hanya bisa menggelengkan kepala.

Up to you Ryan

-----

Vanya melambatkan langkahnya ketika melihat keramaian didepan gang yang dia lewati.

'Ada apa disana?' batin Vanya bingung.

Semakin dekat Vanya. Semakin keras teriakan orang-orang itu terdengar.

"Hmm permisi, ini ada apa ya?" tanya Vanya pada seorang cewek yang sepertinya seumuran dengannya.

"Oh ini ada yang lagi Nari sama nyanyi, katanya sih buat penggalangan dana." jawabnya

"Oh gitu ya, terima kasih." kata Vanya yang memilih kembali melanjutkan jalannya menuju Minimarket yang tidak jauh dari rumahnya.

"Semuanya 105 ribu." kata seorang penjaga kasir yang sudah selesai menghitung belanjaan Vanya.

"Terima kasih"

My Wife's Secret (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang