23 || Hujan dan Rencana

152K 10K 126
                                    


-----
"Disaat seperti ini aku tidak bisa jika tidak merasakan apa-apa"
_ryan-k-p_

-----

-----

"Hujan membantuku menutupi segalanya"
_vanya-v-r_
-----

-----
"Jangan lupa vote yah sebelum mulai baca ˊ▽ˋ "
_AUTHOR_

-----

------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------

Vanya pingsan.

Ryan panik, ditengah derasnya hujan dia pun membawa Vanya ke tempatnya berteduh sebelumnya, halte.

"Vanya bangun, Vanya!" kata Ryan seraya menggosokan telapak tangannya pada telapak tangan Vanya yang dingin.

"Please bangun." mohon Ryan yang sudah tidak tahu harus bagaimana lagi.

Dengan segera, Ryan mengambil jaketnya di dalam tas, mengapa dia bisa lupa kalau bawa jaket.

Dengan hati-hati, Ryan melepas jaket Coklat Vanya yang memang sangat basah dan berniat memakaikan jaket miliknya.

Ryan merutuki dirinya sendiri yang tidak membawa mobil hari ini.

Tak ada pilihan lain, Ryan memutuskan untuk menghubungi Putra dan Deril dan mengingatkan mereka untuk membawa mobil.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Putra dan Deril pun datang.

"Vanya kenapa Yan?" tanya Putra ketika mereka tiba di halte yang di maksud Ryan.

"Gue juga nggak tahu, tiba-tiba dia pingsan." jawab Ryan yang kembali menggosokkan telapak tangannya pada telapak tangan Vanya.

"Ril lo yang nyetir dan Putra tolong bukain pintu mobil." pinta Ryan seraya membawa Vanya masuk mobil.

"Kita kemana nih?" tanya Deril.

"Ke apartement gue aja." kata Ryan cepat.

"Kenapa nggak langsung rumah sakit aja?" sahut Putra yang juga khawatir melihat keadaan Vanya.

"Vanya nggak suka di bawa ke rumah sakit."

"Tap--" perkataan Putra terpotong ketika Ryan menyela.

"Udah, yang penting kita harus balik ke apartement gue dulu." jawab Ryan yang merasa jengah karena Deril tak kunjung menjalankan mobil.

'Tapi bukannya dia waktu itu sempat ke rumah sakit?' Batin Putra bingung.

"Buru Ril."

------

Sesampainya di apartement, Ryan membawa Vanya menuju kamar. Setelahnya dirinya baru ingat kalau motornya masih di halte. Dan sampai sekarang hujan belum juga reda.

My Wife's Secret (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang