°°°°°
Keadaan didalam ruang serba guna sangatlah keren, beberapa senior juga sudah stay didalam ruang serba guna untuk mengawasi jalannya kegiatan MOS tahun ini.
Vanya memilih duduk dibarisan sudut, dengan begitu dirinya bisa saja bersembunyi ketika beberapa senior menanyakan dirinya yang terus mengenakan masker.
"Hai, salam kenal!" ucap seorang cewek yang duduk disebelah Vanya.
"Halo..." balas Vanya.
"Gue Renata Putri, panggil aja Rena," ucap Renata sambil mengulurkan tangannya.
"Aku Vanya Veranya, panggil aja Vanya," balas Vanya dan membalas uluran Renata.
"Lo nggak biasa ya bicara pakai 'lo-gue'?" tanya Rena dengan gerakan tangan seolah-olah membentuk tanda kutip.
"Mm Iya."
"Lo nggak kepanasan pakai masker?" tanya Rena lagi dan kali ini sambil menunjuk wajah Vanya yang ditutupi Masker.
Vanya hanya menggeleng menjawab pertanyaan Rena, dia masih bingung harus menjawab apa lagi jika Rena akan bertanya alasannya. Vanya belum memikirkan alasan yang pas untuk itu.
Melihat respon Vanya yang hanya menggeleng, Rena akhirnya memilih untuk tidak bertanya lagi.
Didepan sana seorang senior cewek nampaknya akan segera membuka kegiatan MOS dihari pertama ini.
"Halo adik-adik semua!" ucap Nessa dengan semangat menggebu-gebu.
"Haloo...!" jawab mereka serentak.
"Jadi perkenalkan nama gue Nessa, gue bertugas sebagai MC di MOS pertama ini."
"Dan sebelum kita lanjut dalam agenda selanjutnya, terlebih dahulu kita dengarkan sambutan dari ketua OSIS SMA Harapan," ucap Nessa dengan Antusias.
"Selamat pagi, perkenalkan saya Ryan Keanno Putra, ketua OSIS SMA Harapan tahun ini. Saya harap dalam kegiatan ini semuanya dapat mengikuti peraturan dengan baik, tidak boleh ada satupun dari kalian yang melawan senior disini, ingat kalian semua adalah siswa baru yang masih dalam proses pengenalan lingkungan sekolah, Terima kasih," ucap Ryan dan kemudian kembali duduk di kursinya.
Beberapa siswi baru yang mendengar dan melihat Ryan dipanggung memekik girang, wajah tampan serta seorang pemimpin yang tegas memang sangat membuat kaum hawa terpesona.
"Wah sambutan yang luar biasa dari ketua OSIS kita. Baiklah agenda selanjutnya adalah penerimaan materi."
"Dan untuk siswa baru semuanya, tolong kalian catat dan pahami baik-baik materi kali ini yah, karena akan ada sesi tanya jawab di akhir materi."
Beberapa dari siswi baru masih saja memandang kagum pada cowok tampan yang duduk di kursi sebelah kiri, Ryan.
Materi pertama yang diisi oleh guru bimbingan konseling itu kini telah selesai, dan akhirnya agenda yang paling ditunggu-tunggu, yaitu istirahat, dimana mereka semua akan dibagikan makanan.
Vanya berdiri di belakang Rena guna menunggu gilirannya mendapatkan makanan yang sudah disediakan oleh panitia MOS. Beberapa kali Vanya membenarkan posisi maskernya untuk menghindari tatapan orang-orang yang memandangnya penasaran.
Bagaimana orang lain tidak penasaran, penampilan Vanya yang berbeda dari mereka membuat mereka secara terang-terangan melirik Vanya dengan tatapan menilai.
Dengan jaket berwarna navy, rok biru khas anak SMP, serta masker yang menutupi wajahnya membuat Vanya merasa risih jika ditatap terus menerus.
"Dek?" tanya salah seorang senior yang bernama Sindi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife's Secret (COMPLETED)
Teen Fiction[PART MASIH LENGKAP] "Buka masker lo!" "Nggak" "Yaudah, lo tinggal diluar aja" "Nggak akan" Vanya veranya, seorang cewek yang di juluki gadis misterius disekolahnya karena Selalu mengenakan masker serta jaket bahkan ketika jam pelajaran. Ryan Keanno...