33▶ trending of Skyline

1.3K 71 7
                                    

"Gue nggak suka dilarang, apalagi dibatesin."
- Sagara

-----

Berita tentang Gara dan Hana sudah resmi memulai hubungan menjadi topik utama di Skyline. Hampir semua warnganya tahu, dari mulai siswanya, guru-guru, pengurus kesiswaan, petugas TU, satpam, sampai penjaga kantin.

Dan ketika tadi memasuki kelas, Hana langsung dikerubungi banyak anak. Tentunya para temannya menanyakan soal kebenaran, bagaimana, dan kapan dirinya mulai berpacaran dengan Gara.

Hana membenarkan berita trending itu. Ia tak mengelak untuk mengakui bahwa dirinya memang sudah resmi berpacaran dengan Gara, sang singa Skyline.

Meski Hana tahu akan banyak gadis yang tidak suka dengan hubungan ini, Hana akan berusaha tidak mempedulikannya. Hana kan memiliki misi '30 hari', jadi ia harus berusaha, jangan takut hanya karena mereka-mereka yang tak suka padanya.

Sekarang Hana sedang berada di koridor kelas sepuluh ipa. Ia akan pulang sendirian. Gara yang 'katanya' ingin menjemput Hana di kelas, nyatanya lelaki itu sama sekali tak menampakan batang hidungnya, Hana bahkan menunggu lelaki itu selama hampir setengah jam.

"Huh. Suka banget berantem." Hana bergumam.

Barusan, Hana mendapat kabar jika Gara sedang baku hantam dengan sekolah lain, yang Hana tak mengerti apa permasalahan mereka.

Sambil berjalan, Hana mencoba melepon Gara. Nomornya aktif, namun tak dijawab.

Lalu seseorang dari belakang tiba-tiba menggenggam telapak tangan Hana, tanpa ada salam atau sapa. refleks Hana menoleh. "Ih, Sigit. Kaget!"

Sigitto menyengir. "Pulang bareng gue, yuk?"

Hana mengangguk saja. "Ayo."

"Mau langsung pulang atau?" Tanya Sigitto.

"Atau kemana?" Sahut Hana.

"Lo maunya kemana?"

Hana menggeleng. "Gak mau kemana-mana."

"Kalo gitu temenin gue deh. Soalnya gue mau kemana-mana." Ujar Sigitto.

Hana terkekeh kecil. "Emang mau kemana?"

"Pokonya kemana gitu."

"Hahaha, Sigit. Yaudah, ayo kita kemana-kemana!"

****

Gara menyambar kunci mobil beserta jaketnya. Ia bergegas keluar rumah. Sembari itu, ia mencoba menghubungi Hana. Namun sayang, kekasihnya tersebut tidak mejawab.

"Ck!" Gara bercedak kesal.

Siang itu, Gara meninggalkan ponselnya di laci meja. Namun sekalipun ia membawa benda itu, Gara tak berniat mengabari Hana jika dirinya akan baku hantam. Karena Gara yakin, Hana pasti melarangnya.

Akan tetapi Gara lupa akan janji untuk pulang bersama Hana. Maka dari itu sekarang Gara kalang-kabut.

Sesampainya diluar, ia langsung masuk ke mobil, tepat ketika seseorang menghampirinya. "Den," panggil pria itu. "Ada yang nyariin."

"Suruh balik lagi. Saya mau pergi, urusan penting." Jawab Gara yang langsung menyalakan mesin mobil.

"Tapi dia cewek, Den."

"Olin, ya?"

"Bukan," pria itu menggeleng. "Yang barusan kemaren kesini. Nah itu orangnya."

Gara langsung menoleh, rautnya terkejut mendapati gadis yang baru saja ingin ditemuinya berada disini. "Lah? Lo ngapain kesini?"

GarahanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang