15▶ mulai berdamai

1.6K 82 1
                                    

"Yaudah loncat, ntar gue tangkep."
- Sagara

----

OH TIDAK!!

"Gimana nih ...?"

Hari selasa yang sial! Hari ini akan menjadi yang kedua kalinya, dimana Hana telat sekolah, semasa ia bersekolah di Skyline. Yang lebih buruknya, mami-nya akan dipanggil kesekolah jika ia telat kali ini.

Bagaimana ini?

Rasanya Hana mau nangis sekarang. Ia masih bersembunyi dibalik tembok pagar, melirik gerbang besar sekolahnya yang tertutup rapat dan terdapat satpam penjaga disana.

Terlihat sangat sepi disana, Hana yakin tak ada yang telat hari ini selain dirinya.

Grahana:
Zea, gue telat:( gimana ini?
Gue takut masuk:(

Jadilah Hana meminta bantuan Zea. Jika ia meminta pada Sigitto, tak akan berarti apa-apa. Yang ada Sigitto malah menyuruh Hana masuk dan mendapat hukuman sesuai kesalahannya. Bisa dibilang Sigitto itu kaki tangan Guru.

Salah Hana juga karena datang telat, dan saat Sigitto menawarkannya tebengan pagi ini, Hana malah menolak. Hana jadi nyesel.

Hana buru-buru mengecek ponsel begitu merasa sakunya ada sebuah gertaran.

Aleyzea:
Guru belum masuk juga kok.
Lo masuk lewat gerbang belakang aja, yang ada dipojok, diujung, deket gudang belakang tuh. Kalo lo berani itu juga

Oke! Hana akan kesana. Toh disana tak ada macan atau harimau. Buat apa takut?

Cepat-cepat Hana menuju tempat itu. Dan cukup memakan waktu, mengingat sekolah ini besar dan kaki Hana yang pendek.

Akhirnya, ia sudah sampai.

Penglihatan Hana menatap gerbang itu. Tak terlalu tinggi seperti gerbang utama dan gerbang samping. Sepertinya bisa untuk dipanjat oleh anak seukuran Hana. Walau diatas gerbang ada duri, tapi tidak apalah, lagia tidak semuanya ada duri. Sepertinya sebagian duri memang sengaja dibuang, mengingat ini area kumpulnya preman Skyline.

Dengan hati-hati, Hana pun mulai memanjat. Meski tak terlalu mulus seperti bayangannya sebelum memanjat, tapi ia tetap berhasil mencapai atas. Sekarang Hana hanya berpikir bagaimana caranya ia turun.

"Woi!"

Hampir saja Hana jatuh karena dikagetkan oleh seseorang tak melihat situasi untuk memberi kejutan. Apa dia tidak bisa berbicara pelan? Menyebalkan. Untung Hana tak jatuh.

"Ngapain lo disitu?"

"Ish Gara!" Protes Hana menatap lelaki yang mulai berjalan kearahnya. "Ngagetin aja, tadi gue mau jatuh tau!"

"Gue tanya," balas Gara tak meladeni ocehan Hana.

Dengan menatap lelaki itu sebal, Hana menjawab, "gue telat, udah dua kali kalo diitung sama sekarang. Gue nggak mau Mami dipanggil ke sekolah, jadi gue lewat sini aja."

"Tau dari mana?"

"Dari temen, katanya manjat aja, yaudah deh daripada Mami dipanggil." Jelas Hana.

"Gue kan pernah bilang, lo jangan masuk kawasan ini!" Sarkas Gara, mengingatkan jika ia pernah memperingati Hana agar tidak memasuki area para preman Skyline.

"Kan gue cuma mau masuk sekolah." Jawab Hana.

Bercedak sekali, kemudian Gara berucap, "yaudah cepet turun, ngapain masih disitu."

GarahanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang