(7)

231 41 1
                                    

--- ăтêr Råïñ ---
#7

Hari ini Alan libur kuliah, ia habiskan untuk aktivitas di panti.

Diawali dengan bangun pagi dari tidur yang cukup nyenyak, memasak sarapan untuk Papanya maupun Kalea dan pergi ke panti menggunakan sepeda, anggap saja olahraga pagi ala Arsalan.

Sekarang jam 14.15 WIB. Alan menerima pesan dari Putra.

Putra
Dmn Lan? Gw jemput apa lngsung ke sni sndri?

Setelah membaca pesan dari Putra, Alan melihat ke arah jam lalu mengetik balasan untuk Putra.

Alan
Di panti. Gk usah gw ke sna sndri aj, dket sini tempatnya.

Alan berdiri untuk pergi namun suara seseorang membuatnya menoleh.

"Alan mau ke mana?" tanya tiba-tiba Bu Santi (Ibu Raya) yang melihat Alan akan beranjak pergi.

Bu Santi sudah lumayan akrab dengan Alan, itu pun dengan bantuan Rania. Setiap malam Bu Santi sering kambuh, ia menangis dan akan marah, mungkin karena saat malam ia merasa kesepian.

Alan menghampiri dengan senyum tipis khasnya.
"Alan mau ke acara Bu." jawabnya dengan ramah.

"Ketemu Raya?" tanya Bu Santi dengan menatap penuh harap Alan menjawab 'iya'.

Alan bungkam, pandangannya mengarah ke arah lain dan mengulum bibirnya, kemudian ia menghela nafas pelan.

"Bukan Bu, Raya gak ada di sana." jawab Alan jujur.

Raya tidak pernah ke panti, Alan sudah beberapa kali memberitahu Raya jika Ibunya ingin bertemu. Dia selalu menjawab 'iya nanti gue ke panti' tapi itu omong kosong, Raya berbohong.

Alan memegang kedua bahu Bu Santi sambil menatapnya.

"Alan berusaha buat bawa dia ke sini, Alan janji." ucapnya meyakinkan agar Bu Santi tidak sedih.

.

.

.

Alan mencoba mencari Putra di tempat yang cukup ramai ini.

"Lan!" Alan menoleh tapi tidak menemukan Putra.

"Woy ada di belakang panggung!" teriak Putra sambil melambai dan itu membuat Alan tahu keberadaannya.

Alan menghampirinya lalu bersalaman dengannya dan dengan anggota BEM yang lain.

"Gue gak pakai almamater," ucap Alan ketika melihat teman-teman Putra memakai almamater kampus.

"Santai aja, bukan acara khusus kampus."

Alan hanya mengangguk paham.

"Ini acaranya rame banget." ucap Alan melihat banyak orang.

Putra melihat Alan sekilas lalu kembali melihat ke arah depan.

"Iya, senang sih dari tadi rame. Antusias mereka keren,"

After Rain(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang