(33)

104 22 0
                                    

--- ѧғṭєя яѧıṅ ---
#33

ѵσtʍεηt!

Sudah 5 hari Alan mencari tahu pelaku sebenarnya, seorang diri. Ya, dia melakukannya sendiri, kenapa tidak dengan Aksa atau temannya yang lain? Ini masalah Alan, Alan yakin bisa mencaritahu sendiri karena tidak semuanya harus dibantu atau diketahui oleh temannya.

"Nahh itu Alan." kata Putra melihat Alan datang.

"Kemana aja lo beberapa hari ini gak kumpul?" tanya Andri to the point.

Alan melihatnya lalu duduk sebelah Erik, "Sibuk skipsi kali Ndri," sahut Putra sambil mematikan rokoknya.

"Si Alan disuruh bikin sripsi langsung kelar gak nunggu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan kayak kalian." sahut Aksa.

"Ada urusan pribadi." jawab Alan dengan tersenyum tipis khas dirinya.

Andri mengangkat satu alisnya, "Tumben? Privasi? Tentang hubungan lo?"

Putra memukul bahu Andri, "Pribadi, gak usah kepo dah lo." Andri menghela nafas lalu menghabiskan minum yang tadi ia pesan.

Aksa menatap Alan dengan tatapan yang membuat Alan risih, Alan melihat Aksa. "Lo kenapa Sa?" tanya Alan.

Aksa meringis pelan seolah muak, "Lo yang kenapa?!" gerutunya tanpa didengar jelas oleh semuanya.

"Gak, lo aneh aja tumben ngurus urusan pribadi tanpa ada yang tau." jawab Aksa sambil terkekeh.

"Ya karena gue bisa nyelesaiin sendiri."

"Hm gitu, bagus deh. Hubungan lo gimana?"

Yang lain hanya sibuk dengan ponsel tapi menguping pembicaraan mereka.

"Baik."

"Syukur deh, jangan sia-siain Rania." Aksa selalu mengatakan itu seolah Aksa tau sesuatu, itu yang Alan curigai.

"ASSALAMUALLAIKUM!" suara menggelegar Kevin terdengar.

"Waallaikumsalam."

Kevin datang bersama Kenzi yang terlihat lesu, Kenzi duduk di sebelah Alan dan Kevin berada di samping Andri.

"Kenapa lo?" tanya Andri.
"Lemes amat, pesan makan sana." perintah Erik melihat Kenzi.
"Lo apain dia Dul?" tanya Aksa kepada Kevin karena Kenzi datang dengan Kevin, semua mata menatap Kevin.

"Ini seolah pada nuduh gue ya?" Kevin melihat semua temannya.

Kenzi menaruh kertas di meja yang ia bawa,  Alan mengambil lalu membacanya. Alan menoleh ke Kenzi lalu menepuk bahunya sendiri agar Kenzi bersandar.

"Apaan itu anjirrr?" tanya Aksa ketika melihat aneh Kenzi yang sekarang bersandar di bahu Alan.

"Kenzi ditinggal nikah." sahut Erik yang membuat Kenzi dan semuanya melihatnya.

"Kok lo tau?!" tanya Kevin.

"Ya gue juga diundang, si cowoknya teman gue." jawabnya jujur.

After Rain(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang