(13)

275 46 4
                                    

--- Αfтєя Яαιи ---

#13

VOTMENT!








14.34 WIB.

"Uwuuu gantengnya Kakaknya Kalea~" goda Kalea ketika melihat Alan yang sudah rapi bersiap ke kampus.

Alan melihat Kalea.
"Kalo cantik itu kamu."

"Kak, gak usah modus bisa?"

Alan mengernyit.
"Siapa yang modus?"

"Pujian Kakak itu bagaikan modus ala-ala cowok playboy."

Alan memakan makanannya.
"Salah ya kalo Kakak jujur?"

"Ya enggak sih Kak, tapi kejujuran mu itu bisa membuat para ciwi-ciwi ngefly."

"Mereka yang ngefly, apa urusannya sama Kakak?"

"Anjirrr nih orang jahat banget!"

Alan terkekeh.
"Bercanda, udah cepat makan."

Mau manggung harus ganteng maksimal, siap-siap aja yang lihat bakal kena serangan jantung kalo dikedipin Alan.

.

.

.




Hari ini kampusnya sangat ramai, tidak hanya mahasiswa/i dari kampus lain saja, tapi dari masyarakat pun banyak yang datang untuk melihat konser akhir ajang perlombaan antar kampus, terutama ingin melihat bintang tamunya yaitu didi kempot, mau joget asoy para sobat ambyar ini.

Acara ini akan berakhir sampai nanti malam karena baru dimulai sore hari.

Alan dalam perjalan ke kampus diantar oleh Pak Amin, ponselnya sejak tadi berbunyi karena dia sedikit telat.

"Nak, kayaknya kita gak bisa lewat, di depan ada rombongan orang kawinan." ucap Pak Amin yang membuat Alan menghela nafas kasar.

"Yaudah Pak, Alan jalan aja. Kampus udah dekat," ucap Alan sambil mengambil tasnya.

"Yaudah, hati-hati."

"Iya Pak."

Alan keluar mobil, ia melihat rombongan pengantin itu lalu menggerutu kesal.

"Ngapain kawinan hari ini sih mbak, mas." gerutu Alan sambil sedikit berlari menerobos rombongan itu.

Alan berlari agar cepat sampai kampus, walau ujung-ujungnya dia akan engap.

TINNN!

Suara klakson motor membuat Alan terkejut dan melihat si pelaku yang mengklason.

"Ciaaa kaget," ucap si pelaku dengan santai sambil tertawa.

Alan menatapnya datar Erik yang ternyata pelakunya.

Erik melihat jam tangannya.
"Lan, jam segini jogging?" ejek Erik karena tadi melihat Alan berlarian, ingatlah jika Erik adalah haters Alan.

"Enggak, cuma lagi balapan sama semut tadi." jawab Alan asal.

Erik tertawa.
"Sa ae nih daun pisang!"

"Udah Rik, jangan bercanda mending nebengin gue sampai ke ruangan belakang panggung." ucap Alan sambil naik di boncengan motor Erik tanpa permisi.

"Ohh iya hari ini Akang Alan jadi primadona, dapat apa nih kalo nebengin?"

"Dapat hatinya Yulia! Udah ayo cepat, gue bakal dapat ocehan anggota UKM ini!"

"Gak usah bahas hati dah males gue." ucap Erik datar dan langsung mengendarai motornya untuk mengantar Alan sampai ke tujuan.

After Rain(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang