(40)

134 25 15
                                    

--- Ąƒţęŗ Ŗąįŋ ---
#40

🅥🅞🅣🅜🅔🅝🅣!


Semua orang sudah sibuk dan fokus pada kuliahnya termasuk Raya. Masalahnya sudah selesai, ia mencoba untuk memulai hidup baru.

Kini Raya sering membantu mengurus panti, di waktu luang ia juga ikut Zain untuk bekerja.

Kenapa Raya selama ini tidak berusaha mendapatkan uang untuk kuliah? Padahal biaya kuliah itu mahal, apalagi kampus favorit. Jadi, Papa Raya sudah melunasi semua biaya kuliahnya sampai sarjana tahun ini, jika Raya tidak sarjana tahun ini maka dirinya harus membiayai kuliahnya sendiri untuk selanjutnya. Untuk biaya tinggal di panti, awalnya Alan yang membiayai namun lama-lama pengurus panti menggratiskan biaya tinggalnya bersama Ibunya waktu itu. Kenapa Papanya tidak membiayai hidup di panti? Ibu Raya dibuang oleh istri mudanya ke panti, bukan menitipkannya ke panti. Sampai sini paham?

Raya memiliki uang tabungan, dia sering menghabiskan uang Papanya untuk berfoya-foya, namun tidak dengan uang yang diberi Ibunya, ia menabungnya tanpa memakai sedikitpun, sampai Ibunya tidak pernah lagi memberinya uang karena gangguan jiwa. Selama di panti, Raya menggunakan uang itu untuk kebutuhan dirinya.

Soal asmara, maaf Raya masih berharap Aldi kembali walau hanya sekedar mengatakan kata putus, karena itu bisa membuat Raya melupakannya. Sebentar lagi sarjana, Aldi pernah berjanji akan datang dan menemani Raya jika bisa menjadi wisuda tahun ini, Raya berharap Aldi menepati janji itu.

Sementara itu, hubungan Alan dan Rania sedikit berubah. Tidak untuk Alan, namun Rania lah yang sedikit berbeda, ia lebih membatasi tidak seperti dulu yang selalu bersama Alan. Alan tidak berubah sedikitpun, dia tetap menunjukkan jika dia memilih Rania.

Bagaimana dengan masalah Alan dengan Aksa? Masalah ini belum selesai, Aksa tidak bisa dihubungi oleh Alan. Alan mengatur jadwal ke Inggris setelah wisuda, ia akan mencari Aksa dan menjelaskan semuanya.

***

2 bulan kemudian~

Hari ini, jadwal fakultas Psikolog dan Ekonomi wisuda bersama di gedung yang berbeda.

Alan datang dengan membawa dua buket bunga, karena gadis pujaannya dan temannya wisuda bersamaan hari ini. Alan menghadiri wisuda Rania terlebih dahulu baru ia akan mencari Raya dan mengucapkan selamat kepadanya.

Alan duduk di samping Papa Rania dengan membawa buket bunga besar dan satu buket lagi dibawakan oleh Ryan, Papa Rania pun juga membawa sebuket bunga untuk anak tirinya tersebut.

Rania menjadi salah satu Mahasiswi berprestasi, setelah wisuda banyak teman Rania yang mengucapkan selamat dan beberapa anggota Organisasi pun hadir untuknya.

Alan bersama Ryan serta Papa Rania menghampiri gadis itu yang senyum bahagianya tak kunjung hilang.

"Kak!" panggil Ryan pada Kakaknya itu.

Rania melihat mereka dengan senyum yang semakin terpancar, Papanya memeluk dan mengucapkan selamat, sama halnya dengan Ryan maupun Alan. Mereka berfoto bersama, setelah semua selesai, Alan mengajak Rania keluar gedung untuk mengobrol serta mencari Raya.

"Lan," suara Rania.

Alan melihat ke arah Rania dengan masih berjalan berdua, "Kenapa?"

After Rain(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang