(3)

449 64 10
                                    

--- Aʄtɛʀ Ʀaɨռ ---

#3



"Lan, bilangin ke teman-teman. Gue mau pergi sama Putra, bosen lihat muka mereka." ucap Yera saat kelas sudah selesai.

Alan melihat Yera lalu terkekeh.
"Iya, tenang aja palingan mereka nanti ghibahin kalian berdua."

"Ck. Duta jomblo (Kevin), duta shampo (Intan), duta cuek sejabodetabek (Andri), duta haters luar jabodetabek (Erik), dan sekarang nambah yaitu duta ghibah (Kenzi)." ucap Yera sambil berjalan keluar kelas bersama Alan.

Alan terkekeh membenarkan ucapan Yera.
"Lengkap."

Yera itu duta marah dan Putra duta shampo lain, maka duta bucin no mupon-mupon crew jatuh kepada Aksa dan Alan.

Beri tepukan yang gemuruh untuk mereka.

Makin tua makin gila, mungkin itu prinsip mereka.

Mereka memiliki grup di massenger. Kenapa harus messenger? Jika di IG, banyak yang tidak setuju karena nanti dm-an para degem dan endors tenggelam. Terus kalo di WA juga tidak setuju karena WA mereka penuh, alasannya penuh dengan grup kampus, organisasi dan grup-grup lainnya. Kenapa tidak di Line atau Kakao? Karena mereka tak paham dengan aplikasi itu, kurang hitz menurut mereka. Maka Alan menganjurkan membuat grup di massenger dengan akun fesbok, semua setuju tanpa ada alasan-alasan lebayers.

"Gue duluan ya, tuh Putra." pamit Yera.

Alan mengikuti arah mata Yera dan mendapati Putra yang tengah berjalan ke arah mereka.

"Ohh iya, hati-hati di jalan." ucap Alan.

"Siap Pak!" ucap Yera sambil hormat ke Alan.

"Gue duluan Lan, mau kencan." pamit Putra saat menggandeng Yera.

Alan mengangguk sambil tersenyum.
"Jagain emaknya EAK itu." ucap Alan saat mereka berjalan pergi dan mendapat tolehan dari Putra sambil mengangkat jempol mengisyaratkan kata 'pasti'.

APEK tanpa Putra maka mereka menyebut dengan nama EAK, kalo AEK dan tanpa Andri EK tidak mengenakkan sekali.

Alan berjalan menuju kantin ya untuk apalagi jika bukan berkumpul bersama temannya.

Ponsel Alan bergetar.

Drrrrttt~~

Ribet crew

Erikkk JC
@Alan monitor oy, lama amat ke kantinnya! Kita jamuran nih.

Alan membaca chat di grup itu lalu menyimpan ponselnya, ia tidak minat untuk membalas. Alan langsung berlari ke arah kantin, ya dia telat karena hari ini ada kelas tambahan yang membuat jam pulang Alan lebih lama dari kemarin.

Berlari tanpa memperdulikan beberapa gadis yang melihatnya.

Sampai kantin Alan langsung duduk di samping Kenzi dengan nafas terengah-engah.

Mereka sedikit tersentak kaget melihat Alan yang langsung duduk tanpa permisi.

"Maaf, ada jam tambahan. Yera kencan sama Putra jadi ke sini sendiri." jelas Alan.

After Rain(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang